Pilkada 2018

Herman Deru Menang di Sumsel, Nasdem: Positif Bagi Jokowi di Pilpres 2019

Eddy FloEddy Flo - Senin, 02 Juli 2018
Herman Deru Menang di Sumsel, Nasdem: Positif Bagi Jokowi di Pilpres 2019

Herman Deru (kedua kanan) didampingi Istri Febrita Lustia (kanan). ANTARA FOTO/Budi Haryanto

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Pemilihan Gubernur Sumatera Selatan pada 27 Juni 2018 lalu sudah selesai. Dari hasil hitung cepat, pasangan Herman Deru-Mawardi Yahya unggul dari tiga kandidat lainnya.

Partai Nasdem selaku partai pengusung merasa bersyukur atas kemenangan pasangan calon nomor urut satu itu dalam Pilkada Sumatera Selatan 2018.

"Saya sebagai kader Nasdem ikut bersyukur partai Nasdem bisa mencalonkan calonnya (Herman Deru) yang berintegritas sehingga bisa memenangkan Pilkada di Sumatera Selatan," kata Politikus Nasdem, Donny Imam Priambodo, kepada merahputih.com, Senin (2/7).

Donny berharap, Herman bisa menjadi pemimpin yang baik bagi masyarakat Sumsel. Anggota Komisi XI DPR ini meyakini mantan Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Timur itu bisa membawa Provinsi Sumsel semakin maju dan sejahtera.

Herman Deru dan Mawardi
Pasangan nomor urut satu Herman Deru-Mawardi Yahya (HDMY). Foto: NET

"Tentunya targetnya adalah membawa Sumsel keluar sebagai provinsi yang masyarakatnya sejahtera. Intinya bisa melepaskan seluruh masyarakat Sumsel supaya tidak berada di bawah garis kemiskinan," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, Herman Deru menegaskan akan konsisten dengan sikap politiknya untuk mendukung Joko Widodo pada Pilpres 2019 mendatang. Sikap tersebut tidak berubah sejak Pilpres 2014, ketika itu Herman dipercaya menjadi Ketua Badan Pemenangan Jokowi- Jusuf Kalla.

"Dari awal Partai Nasdem ini adalah partai yang pertama kali mendeklarasikan bahwa kita mendukung Pak Jokowi menjadi presiden periode berikutnya. Otomatis Herman Deru sebagai kader dia harus mendukung," tuturnya.

Gubernur Terpilih Sumsel Herman Deru
Herman Deru bersama pasangannya Mawardi Yahya dalam Deklarasi Pilgub Sumsel (Foto: Ist)

Menurut Donny, Herman memiliki basis massa yang cukup kuat. Hal itu tercermin dari hasil Pilkada Sumsel yang menempatkan pasangan Herman-Mawardi di posisi puncak. Karena itu, dia meyakini keunggulan Herman akan memiliki implikasi positif terhadap Jokowi di Pilpres 2019.

"Dia kan punya grass root. Jadi kita tidak memanfaatkan jabatannya sebagai gubernur. Tetapi grass root dia yang sudah memenangkan dia sebagai gubernur ya harus dimanfaatkan untuk kebijakan partai (menangkan Jokowi di Pilpres 2019)," pungkasnya.

Sebagai informasi, pasangan Herman-Mawardi didukung oleh Partai Nasdem, PAN dan Hanura. Dengan dukungan dari ketiga partai itu, pasangan ini memiliki 16 kursi di DPRD Sumatera Selatan.

Herman merupakan mantan Bupati Ogan Komering Ulu, Provinsi Sumatera Selatan. Ia menjabat bupati sebanyak dua kali yakni periode tahun 2005-2010 dan 2010-2015. Sedangkan wakilnya, Mawardi merupakan mantan Bupati Ogan Ilir dan mantan Ketua DPRD Kabupaten Ogan Komering, Provinsi Sumatera Selatan.(Pon)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Haji Lulung Sebut KPU Langgar UU Larang Eks Napi Korupsi Nyaleg

#Herman Deru #Partai Nasdem #Presiden Jokowi #Pilpres 2019
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
NasDem Setuju Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Surya Paloh Minta Rakyat Terima Konsekuensi Pro dan Kontra dengan Lapang Dada
Ia menanggapi polemik dengan menyerukan objektivitas, mengakui kontribusi pembangunan serta kekurangan era Orde Baru.
Angga Yudha Pratama - Minggu, 09 November 2025
NasDem Setuju Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Surya Paloh Minta Rakyat Terima Konsekuensi Pro dan Kontra dengan Lapang Dada
Indonesia
Legislator NasDem Rajiv Mangkir dari Panggilan KPK, Pemeriksaan Bakal Dijadwalkan Ulang
Anggota DPR RI dari fraksi NasDem, Rajiv, mangkir dari panggilan KPK terkait kasus dugaan korupsi dana CSR Bank Indonesia dan OJK.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Legislator NasDem Rajiv Mangkir dari Panggilan KPK, Pemeriksaan Bakal Dijadwalkan Ulang
Indonesia
Politisi NasDem Dipanggil KPK Setelah Rekan Separtainya Jadi Tersangka Korupsi Rp 28 Miliar, Siapa Lagi yang Kecipratan Dana PSBI OJK?
Satori diduga menerima uang sebesar Rp12,52 miliar
Angga Yudha Pratama - Senin, 27 Oktober 2025
Politisi NasDem Dipanggil KPK Setelah Rekan Separtainya Jadi Tersangka Korupsi Rp 28 Miliar, Siapa Lagi yang Kecipratan Dana PSBI OJK?
Indonesia
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
Mantan Wali Kota Solo ini mendapatkan rumah pensiun hadiah dari negara di bangun di atas lahan seluas 12.000 meter persegi.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 Oktober 2025
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
Indonesia
Obat Kuat Politik: Surya Paloh Klaim Dapat 'Vitamin' Penambah Optimisme dari Menhan
Paloh tidak menampik kemungkinan adanya pertemuan lanjutan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 15 Oktober 2025
Obat Kuat Politik: Surya Paloh Klaim Dapat 'Vitamin' Penambah Optimisme dari Menhan
Indonesia
Profil Rusdi Masse, Mantan Sopir Truk dan Bupati yang Geser Ahmad Sahroni dari Jabatan Pimpinan Komisi III DPR
Rusdi Masse adalah anggota DPR RI dari Fraksi NasDem periode 2019-2024 dari Dapil Sulawesi Selatan III.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 September 2025
Profil Rusdi Masse, Mantan Sopir Truk dan Bupati yang Geser Ahmad Sahroni dari Jabatan Pimpinan Komisi III DPR
Indonesia
Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach Dinonaktifkan, NasDem Beri Sinyal PAW di DPR
Wakil Ketua Partai NasDem, Saan Mustopa, memberikan sinyal bahwa penonaktifan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, belum berakhir. NasDem akan mengikuti proses hingga adanya PAW.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach Dinonaktifkan, NasDem Beri Sinyal PAW di DPR
Indonesia
Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach Bikin Blunder Fatal, NasDem Janji Bakal Berbenah
Buntut blunder fatal Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, NasDem menegaskan bakal segera berbenah. Hal itu agar tidak ada lagi kadernya yang melanggar kode etik.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach Bikin Blunder Fatal, NasDem Janji Bakal Berbenah
Indonesia
Pimpinan DPR Pastikan Ahmad Sahroni Belum Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota Legislatif
Ahmad Sahroni hanya berstatus sebagai kader Partai NasDem
Angga Yudha Pratama - Rabu, 03 September 2025
Pimpinan DPR Pastikan Ahmad Sahroni Belum Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota Legislatif
Indonesia
NasDem Minta Gaji hingga Tunjangan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach Dihentikan
Partai NasDem meminta gaji hingga tunjangan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dihentikan. Hal itu menindaklanjuti penonaktifan keduanya sebagai anggota DPR.
Soffi Amira - Rabu, 03 September 2025
NasDem Minta Gaji hingga Tunjangan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach Dihentikan
Bagikan