Hendak Buang Bayi Hasil Hubungan Gelap, Pemuda Asal Karanganyar Ditangkap Polisi

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 19 Februari 2020
Hendak Buang Bayi Hasil Hubungan Gelap, Pemuda Asal Karanganyar Ditangkap Polisi

Kapolsek Jebres Kompol Juliana memintai keterangan pelaku pembuang bayi Wahyu di Mapolsek Jebres, Rabu (19/2). (MP/Ismail)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Polsek Jebres, Solo, Jawa Tengah, menangkap Wahyu Ardi (18), warga Desa Tegal Gede, Kabupaten Karanganyar setelah kepergok warga saat hendak membuang bayi berjenis kelamin perempuan hasil hubungan gelap, di warung makan wilayah Solo, Selasa (18/2), sekitar pukul 20.30 WIB.

Kapolsek Jebres Kompol Juliana mengungkapkan, warga mencurigai Wahyu yang merupakan orang asing dengan membawa bayi terlihat mondar-mandir di warung pinggir jalan. Bahkan, tak lama kemudian ketahuan warga meletakkan bayi di warung.

Baca Juga:

Ternyata, Motif Awal Pelaku Video Hoaks Perkelahian Thamrin Edukasi Bela Diri

"Dia (Wahyu) dan bayi dibawa warga ke Mapolsek Jebres untuk dilakukan pemeriksaan oleh petugas," ujar Juliana kepada merahputih.com, Rabu (19/2).

Hasil pemeriksaan, kata dia, pelaku mengaku bayi tersebut hasil hubungan gelap dengan pacarnya, Intan (19), warga Karanganyar. Bayi tersebut lahir di indekos Desa Ngringo, Kecamatan Palur, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, pada Selasa (19/2) pukul 13.00 WIB.

Kapolsek Jebres Kompol Juliana. (MP/Ismail)
Kapolsek Jebres Kompol Juliana. (MP/Ismail)

"Kami kenakan kedua pelaku (Wahyu dan Intan) pasal penelantaran anak. Namun, setelah keluarga kedua belah pihak sepakat untuk menikahkan kedua sejoli itu dan bertanggung jawab mengurus bayinya, maka kasus tersebut tak kita dilanjutkan," papar dia.

Baca Juga:

Meki Didor Satgas TNI/Polri Saat Asyik Tenteng Senjata di Intan Jaya Papua

Ia mengatakan, bayi perempuan setelah dirawat di rumah sakit diperbolehkan dibawa pulang kedua orang tuanya. Keduanya juga diminta membuat surat pernyataan bermaterai untuk merawat bayi dengan baik dan tidak membuangnya lagi.

"Kasus ini bisa menjadi pelajaran penting bagi masyarakat untuk tidak berhubungan badan di luar nikah karena akibatnya fatal. Kalau hamil dan melahirkan siapa yang mau bertanggung jawab," kata dia.

Sementara itu, pelaku Wahyu berdalih tidak punya niat membuang bayinya itu. Bayi itu diletakkan karena ingin membeli susu dan bayi terus menangis.

"Saya menyesal. Pacar (Intan) tak mau merawat bayi. Bayi awalnya mau saya kasih ke panti asuhan sampai akhirnya saya dibawa warga ke kantor polisi," kata Wahyu. (Ism)

Baca Juga:

Anak Buah Anies Belum Temukan Kasus Penimbun Masker

#Bayi Malang #Kota Solo
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Rudy Jabat Plt DPD PDIP Jateng, Teguh Gantikan Jadi Ketua PDIP Solo
“Dalam rapat yang digelar Jumat malam dihadiri anggota dewan, Pengurus DPC dan PAC, saya dipilih menjadi Plt Ketua DPC PDIP Kota Solo menggantikan FX Hadi Rudyatmo yang ditunjuk Ketum Megawati Soekarnoputri menjadi Plt Ketua DPD PDIP Jateng,” kata Teguh
Frengky Aruan - Sabtu, 23 Agustus 2025
Rudy Jabat Plt DPD PDIP Jateng, Teguh Gantikan Jadi Ketua PDIP Solo
Indonesia
501 Warga Binaan Rutan Kelas 1 Solo Dapat Remisi
Remisi ini dapat mengurangi angka penghuni di Rutan Kelas 1 Surakarta.
Frengky Aruan - Selasa, 19 Agustus 2025
501 Warga Binaan Rutan Kelas 1 Solo Dapat Remisi
Indonesia
Rumah Kecil Pahlawan Nasional Slamet Riyadi Memprihatinkan, DPRD Solo Ajukan Dana Revitalisasi APBD
Rumah kecil Slamet Riyadi terakhir direhab tahun 1937.
Frengky Aruan - Senin, 18 Agustus 2025
Rumah Kecil Pahlawan Nasional Slamet Riyadi Memprihatinkan, DPRD Solo Ajukan Dana Revitalisasi APBD
Indonesia
SDN Masih Kurang Siswa, DPRD Solo Pertanyakan Rekrutmen Siswa Sekolah Rakyat Jenjang SD
Ketua Komisi IV DPRD Kota Solo, Sugeng Riyanto mengatakan sampai saat ini mendapatkan penjelasan resmi terkait mekanisme seleksi, rekrutmen siswa, kurikulum, hingga dampak terhadap keberadaan SD reguler yang sudah eksis di Kota Solo.
Frengky Aruan - Jumat, 25 Juli 2025
SDN Masih Kurang Siswa, DPRD Solo Pertanyakan Rekrutmen Siswa Sekolah Rakyat Jenjang SD
Indonesia
Komisi III DPR Desak Polisi Usut Tuntas Sindikat Perdagangan Bayi Lintas Negara
Anak-anak adalah masa depan bangsa
Angga Yudha Pratama - Rabu, 16 Juli 2025
Komisi III DPR Desak Polisi Usut Tuntas Sindikat Perdagangan Bayi Lintas Negara
Indonesia
Terlempar dari Daftar 10 Besar Kota Toleransi, Walkot Solo: Kami Sedang Menyusun Perda
Pemkot Solo akan membuat program supaya Solo masuk lima besar kota paling toleransi di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 30 Mei 2025
Terlempar dari Daftar 10 Besar Kota Toleransi, Walkot Solo: Kami Sedang Menyusun Perda
Indonesia
Demo Hari Buruh Internasional Solo, Massa Soroti Gelombang PHK Massal
Massa mengkritik kebijakan-kebijakan pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto yang tidak prorakyat.
Dwi Astarini - Jumat, 02 Mei 2025
Demo Hari Buruh Internasional Solo, Massa Soroti Gelombang PHK Massal
Indonesia
Gelombang Arus Mudik Dimulai, CFD Solo Diliburkan 2 Pekan
Gelombang arus mudik sudah dimulai, CFD Solo diliburkan selama dua pekan.
Soffi Amira - Minggu, 23 Maret 2025
Gelombang Arus Mudik Dimulai, CFD Solo Diliburkan 2 Pekan
Indonesia
Arus Mudik Lebaran 2025, Kota Solo Bakal Dilintasi 8,3 Juta Kendaraan
Kota Solo diprediksi bakal dilintasi 8,3 juta kendaraan saat Lebaran 2025. Jumlah itu naik tiga hingga empat persen.
Soffi Amira - Kamis, 20 Maret 2025
Arus Mudik Lebaran 2025, Kota Solo Bakal Dilintasi 8,3 Juta Kendaraan
Indonesia
Hujan Deras Bikin Anak Sungai Bengawan Solo Meluap, Jalan Solo-Wonogiri Kebanjiran
Hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah di Solo Raya dari siang sampai malam mengakibatkan anak sungai Bengawan Solo meluap hingga menutupi jalan utama Solo-Wonogiri
Frengky Aruan - Selasa, 25 Februari 2025
Hujan Deras Bikin Anak Sungai Bengawan Solo Meluap, Jalan Solo-Wonogiri Kebanjiran
Bagikan