Ternyata, Motif Awal Pelaku Video Hoaks Perkelahian Thamrin Edukasi Bela Diri

Andika PratamaAndika Pratama - Rabu, 19 Februari 2020
Ternyata, Motif Awal Pelaku Video Hoaks Perkelahian Thamrin Edukasi Bela Diri

Dosen pembuat video hoaks perkelahian di Thamrin. Foto: Humas Polsek Metro Menteng. (Net/Ist)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Polisi menetapkan seorang dosen swasta FG (25) dan Y (21) dijadikan tersangka dalam kasus penyebaran berita hoaks dalam kasus penganiyaaan di kawasan Sarinah, Thamrin.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto, menjerat kedua tersangka dengan motif sengaja menyebarkan konten hoaks agar masyarakat resah.

"Dia ingin membuat stigma seolah-olah Jakarta ini tak aman dan rawan terjadi kejahatan," kata Heru di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Rabu (19/2).

Baca Juga

Buat Video Hoaks Perkelahian, Dosen dan Mahasiswa Universitas Swasta di Jakarta Ditangkap

Menurut Heru, pelaku juga sengaja mengincar bertengkar di kawasan Thamrin karena kawasan itu ramai sehingga berpotensi viral. Akibat ulah pelaku, kata dia, masyarakat menjadi tak nyaman beraktivitas dan khawatir.

"Ia ingin membuat seolah Thamrin pusat ibu kota ada kerusuhan jadi orang enggak nyaman. Padahal enggak ada karena direkayasa kondusif enggak ada perkelahian," tutur Heru.

konpres video thamrin
Polres Jakarta Pusat rilis kasus penyebaran video hoaks perkelahian di Thamrin, Selasa (18/2). Foto: MP/Kanu

Sementara itu, Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Susatyo Purnomo Condro mengatakan, video yang disebar di akun @mbx.yeyen ini sudah dilihat ribuan akun.

"Ada 2.603 tayangan. Sebanyak hampir 118.000 warga net di ruas jalan protokol. Sehingga jutaan orang melintas terus resah," ungkap Susatyo. "Makanya kita enggak mau kasus ini terulang atau pun di sekitar jalan Thamrin."

Susatyo menambahkan, akun-akun yang menyebarkan video perkelahian itu sudah dihapus. Jika masih ada yang bisa diakses akan dikenakan sanksi.

'Kami lakukan tindakan tegas akun yang memviralkan itu termasuk dalam tindakan pidana," tegas Wakapolres.

Cuplikan adegan video perkelahian yang direkayasa terjadi di Jalan MH Thamrin. (ANTARA/ HO/ Dokumentasi Polsek Metro Menteng)
Cuplikan adegan video perkelahian yang direkayasa terjadi di Jalan MH Thamrin. (ANTARA/ HO/ Dokumentasi Polsek Metro Menteng)

Sebaliknya, pelaku FG mengaku nekat menyebarkan video itu karena ingin membuat konten melibatkan seni bela diri memberi edukasi pentingnya bela diri sekaligus menjadi hiburan. Thamrin dipilih sebagai lokasi karena ramai.

"Maunya hiburan," kata FG menunduk, sambil menambahkan, "Kita melihat Thamrin itu jantung Ibu Kota jakarta nah itu salahnya kita. Enggak mikir ke situ itu salahnya." (Knu)

Baca Juga

Polisi Bongkar Rekayasa Perkelahian di Thamrin, Pelaku Ngaku Dibayar Rp500 Ribu

#Penyebar Hoaks
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: SIM, STNK dan TNKB Berlaku Seumur Hidup
Akun itu membagikan video yang isinya memperlihatkan anggota Komisi III DPR Sarifuddin Sudding .
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 16 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: SIM, STNK dan TNKB Berlaku Seumur Hidup
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Wasit Asal China yang Pimpin Laga Indonesia vs Irak Dipecat FIFA
Konteks asli video merupakan momen Presiden FIFA Gianni Infantino menyampaikan pesan kepada PSSI
Angga Yudha Pratama - Senin, 27 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Wasit Asal China yang Pimpin Laga Indonesia vs Irak Dipecat FIFA
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: DPR Dibubarkan Karena Dianggap Tak Berguna dan Selalu Menghalangi Rakyat
Unggahan tersebut terbilang populer dengan lebih dari 12.400 tanda suka dan 2.400 komentar
Angga Yudha Pratama - Jumat, 24 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: DPR Dibubarkan Karena Dianggap Tak Berguna dan Selalu Menghalangi Rakyat
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Enggak Ada Angin dan Hujan, Tiba-Tiba Zinedine Zidane Tangani Timnas Indonesia
Dia meminta publik agar bersabar menanti
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Enggak Ada Angin dan Hujan, Tiba-Tiba Zinedine Zidane Tangani Timnas Indonesia
Indonesia
Mafindo Catat 1.593 Kasus Hoaks Infeksi RI Tahun Ini, Terbanyak Isu Politik Kedua Lowongan Kerja
Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo) mencatat sebanyak 1.593 kasus hoaks tersebar di Indonesia dalam periode satu tahun terakhir, dari 21 Oktober 2024 hingga 17 Oktober 2025.
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
 Mafindo Catat 1.593 Kasus Hoaks Infeksi RI Tahun Ini, Terbanyak Isu Politik Kedua Lowongan Kerja
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Menko Yusril Mengamuk dan Minta Relawan Jokowi yang Bikin Gaduh Segera Ditangkap dan Dibubarkan Tanpa Ampun
Hasil penelusuran fakta menunjukkan tidak ditemukan pemberitaan kredibel yang dapat membenarkan klaim yang beredar tersebut
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Menko Yusril Mengamuk dan Minta Relawan Jokowi yang Bikin Gaduh Segera Ditangkap dan Dibubarkan Tanpa Ampun
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Purbaya Yudhi Sadewa Kena Marah Sri Mulyani Gara-Gara Banyak Penggemar
Purbaya diminta untuk menjaga Kementerian Keuangan sebagai pilar stabilitas dan instrumen penting negara
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Purbaya Yudhi Sadewa Kena Marah Sri Mulyani Gara-Gara Banyak Penggemar
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Prihatin, Kim Jong-un Siap Ambil alih Pimpin Indonesia untuk Bersihkan Pejabat Koruptor
Hasil penelusuran mengarah ke pemberitaan dari media Korea Selatan imnews.imbc.com
Angga Yudha Pratama - Minggu, 19 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Prihatin, Kim Jong-un Siap Ambil alih Pimpin Indonesia untuk Bersihkan Pejabat Koruptor
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Minta Rakyat Sumbang Uang Kalau Mau Ekonomi Maju
Faktanya judul asli artikel itu adalah “Menkeu Purbaya Minta Maaf, Akui Salah Ngomong Soal Tuntutan 17+8?.
Wisnu Cipto - Senin, 06 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Minta Rakyat Sumbang Uang Kalau Mau Ekonomi Maju
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ojol Dilarang Beli Pertalite
Saat itu, memang sempat muncul wacana ojol dilarang beli Pertalite karena dianggap sebagai usaha pribadi.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Ojol Dilarang Beli Pertalite
Bagikan