Hati-hati Sariawan Tak kunjung Sembuh, Bisa Jadi Kanker Mulut


Jangan abaikan sariawan. (Foto: Pixabay)
JANGAN anggap remeh jika sariawan tak kunjung sembuh. Karena bisa saja itu pertanda kamu terserang kanker mulut. Hal itu diungkapkan dokter spesialis penyakit mulut di RS Mitra Keluarga, Bintaro, Rusmawati dalam siaran persnya, seperti dilansir Antaranews.com, Sabtu (14/11).
"Secara umum Anda harus bisa membedakan sariawan biasa dengan kanker, yaitu waktu penyembuhan sariawan, tingkat sariawan, lokasi, meraba sekitar luka sariawan serta melihat perubahan warna adakah bercak putih dan merah di rongga mulut," ucapnya.
Baca juga:
Lebih lanjut, Rusmawati mengatakan selain sariawan yang tak kunjung sembuh, kanker mulut juga ditandai dengan rasa sakit di rongga mulut, pembengkakan pada dagu akibat kelenjar limfa submandibular membengkak.

Rasa ganjal di tenggorokan, kesulitan mengunyah dan menelan, gigi goyang atau tanggal di sekitar area tumor, muncul benjolan di leher, penurunan berat badan hingga bau mulut.
Ada banyak faktor yang menyebabkan kanker mulut meliputi kebiasaan merokok, mengonsumsi minuman beralkohol, bibir terpapar sinar matahari yang berlebihan, virus menular seksual bernama human papillomavirus (HPV) serta sistem kekebalan yang melemah.
Baca juga:
Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, kasus kanker mulut sekitar 5,6 persen dari total keseluruhan kanker. Diperkirakan di tahun ini meningkat hingga 21,5 persen akibat kurangnya deteksi dini dan gejala yang kerap diabaikan.

Rusmawati menyarankan untuk menjaga kesehatan mulut dan gerakan periksa mulut sendiri (samuri) dengan langkah-langkah mencuci tangan hingga bersih, berdiri di depan cermin, periksa bibir bagian atas dan bawah, periksa gusi atas dan bawah.
Kemudian periksa pipi kanan dan kiri, periksa lidah bagian atas dan bawah, rongga mulut atas bawah, lidah kiri dan kanan serta periksa kelincahan, kekakuan dan pergerakan lidah.
Dikutip dari Medical News Today, jika kamu mengalami sariawan, cobalah mengatasi gejala dan penyebabnya seperti alergi, infeksi atau kekurangan nutrisi akibat pengobatan atau diet. Obatan topikal yang dioleskan langsung ke kulit untuk membantu mengurangi rasa sakit dan mempercepat penyembuhan bisa menjadi pilihan. (Yni)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Kate Middleton Kunjungi Taman Kesehatan, Curhat ke Pasien Kanker tentang Beratnya Masa Pemulihan

Eks Presiden AS Joe Biden Didiagnosis Kanker Prostat, Agresif Menyebar ke Tulang

Pasien Kanker Darah Tak Perlu ke Singapura, Kini Cangkok Sumsum Tulang Bisa di RS Kariadi Semarang

Perjuangan Richard Scoyler, Seorang Ahli Patologi yang Selamatkan Nyawa Ribuan Orang, Tapi Justru Kena Kanker Otak yang Tak Bisa Disembuhkan

5 Fakta Kanker Darah, Dari Anak Kecil Sampai Lansia Bisa Kena

Cristiano Ronaldo ke Kupang Terkait Misi Kemanusiaan Bantu Korban Kanker

Terapkan deh, 5 Lifestyle Masa Kini yang Bisa Cegah Kanker

Saat Teknologi Bertemu Seni, Harapan Baru bagi Anak Penyintas Kanker

Harus Operasi Kanker, Agustiani Tio Minta Hakim Praperadilan Bantu Perizinan Berobat ke Luar Negeri

Kenal Lebih Dekat sama Vaksin Kanker yang Bakal Dibagikan Gratis pada 2025 Mendatang
