Hati-hati dengan Pola Semangat di Malam, Lesu di Pagi

P Suryo RP Suryo R - Kamis, 02 November 2023
Hati-hati dengan Pola Semangat di Malam, Lesu di Pagi

Pola tidur yang cenderung ingin begadang ini akan merusak metabolisme tubuh. (123RF/kwanchaichaiudom)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

ADA beberapa orang yang merasa bersemangat di malam hari namun mager di pagi-siang hari. Ini merupakan ciri khas dari night owl atau burung hantu. Kasus ini biasanya dianggap remeh untuk beberapa orang. Padahal menurut para peneliti, pola tidur 'larut malam dan bangun pagi' berisiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2.

“Ketika melihat hubungan antara kronotipe dan diabetes, menemukan bahwa burung hantu malam memiliki 72% peningkatan risiko terkena diabetes. Ini merupakan penelitian kami selama delapan tahun,” jelas seorang peneliti pasca doktoral, Sina Kianersi.

Baca Juga:

Begadang Bikin Jerawat Bermunculan

tidur
Ada potensi terkena dibetes tipe 2 pada orang-orang yang kerap begadang. (freepik/freepik)

Dari penelitian lebih lanjut kemudian ditemukan bahwa data mengenai kebiasaan night owl, ternyata turun menjadi 19% terkena diabetes tipe 2.

"Kesimpulan utamanya adalah bahwa orang yang memiliki preferensi malam hari harus menyadari risiko-risiko ini, mengonsumsi alkohol lebih sedikit, menghentikan kebiasaan merokok, meningkatkan aktivitas fisik dan lebih banyak tidur. Kemudian mengelola beberapa risiko ini sebaik mungkin," kata spesialis obat tidur, Dr. Bhanu Prakash Kolla.

Dikutip dari CNN, begadang termasuk penyebab diabetes di usia muda. Sebab, begadang mengganggu ritme jam biologis tubuh sehingga menimbulkan perubahan hormon yang dapat mengganggu kerja insulin. Biasanya mereka yang suka begadang atau kurang tidur mengalami prediabetes yang dapat mengarah pada diabetes.

Dilansir dari laman Kalbar Online, yang disebut kronotipe dapat mengacu pada ilmu zoologi atau ilmu hewan, kronotipe adalah waktu tidur dan aktivitas rutin hewan. Namun istilah ini dapat diaplikasikan pada manusia.

Sebagai info kronotipe tidur menunjukkan waktu tidur berdasarkan jam biologis tubuh. Juga menunjukkan informasi tentang aktivitas utama sehari-hari, seperti makan, bekerja, olahraga, dan bersosialisasi.

Baca Juga:

Risiko Mati Muda Meningkat pada Orang yang Sering Begadang

begadang
Lesu di pagi dan siang hari. (Pexels/Arina Krasnikova)


Apa Kronotipe tidur kamu?

Setiap tubuh manusia mempunyai irama kehidupan yang disebut proses internal dalam tubuh yang mengatur waktu bangun-tidur selama 24 jam, proses ini disebut dengan ritme sirkadian. Kronotipe tidur biasanya dialami karena faktor keturunan dari orang tua. Kamu tidak perlu khawatir karena jika kamu berusaha dengan giat, kebiasaan buruk ini dapat diubah.

Jika kamu sering bangun pagi, ritme sirkadian akan melepaskan melatonin atau hormon yang diproduksi secara alami untuk membuat tubuh kamu merasa terlelap lebih awal dari biasanya. Sementara night owl menunjukkan hal sebaliknya. Jam tubuh internal kamu akan mengeluarkan melatonin yang lebih lambat sehingga membuat keadaan kamu pada pagi hari menjadi lebih lambat dan lebih aktif saat sore dan malam hari.

Pola tidur yang cenderung ingin begadang ini akan merusak metabolisme tubuh. Karena setiap sel dalam tubuh kita memiliki ritme sirkadiannya sendiri yang membuat kamu merasa lapar, dapat juga membuat kamu terasa mulas.

“Sekresi hormon dapat berubah karena begadang, pengaturan suhu tubuh kita bisa berubah, dan metabolisme bisa berubah dengan cara yang negatif. Kita mendapatkan semacam efek domino, yang dapat meningkatkan risiko terkena diabetes, penyakit kardiovaskular, dan penyakit kronis lainnya,” jelas Kianersi.

Beberapa penelitian juga membuktikan bahwa seseorang yang bangun pagi dan jarang begadang akan beraktivitas dan berprestasi lebih baik daripada night owl. Ini menjelaskan pula bahwa mereka memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit kardiovaskular atau gangguan jantung dan pembuluh darah.


Atur jadwal

Sebaiknya kamu harus kembali mengatur jadwal kegiatan dan mengutamakan waktu istirahat. Karena hasil penelitian dari hampir 64 ribu perawat menyatakan bahwa faktor risiko penyakit kronis utama akibat kebiasaan buruk ini adalah pada perempuan. Pola tidur yang tidak teratur akan menyebabkan tubuh kamu menjadi tidak sinkron, walaupun kamu sudah mengatasinya dengan berolahraga dan aktivitas baik lainnya.

Hasil penelitian ini telah dikorelasikan melalui rekam medis untuk menentukan risiko terkena diabetes dari tahun 2009 sampai 2017. Termasuk keluhan kronotipe dari individu, kualitas diet, berat badan dan BMI, pola tidur, kegiatan merokok, penggunaan alkohol, aktivitas fisik, dan riwayat diabetes dalam keluarga. Para peneliti menemukan terdapat hubungan antara pengembangan diabetes pada night owl yang bekerja di siang hari.

“Itu adalah temuan lain yang sangat menarik yang menunjukkan bahwa penjadwalan kerja yang lebih personal dapat bermanfaat,” kata peneliti dan asisten profesor kedokteran di Harvard Medical School Tianyi Huang. Sehingga, untuk menghindari dampak ini salah satunya ialah dengan mengatur pola tidur dengan baik. (nda)

Baca Juga:

Sering Begadang di Usia Muda Tingkatkan Risiko Hipertensi

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Lifestyle
Teknologi Bedah Robotik Memungkinkan Tindakan Presisi untuk Kenyamanan Pasien, kini Hadir di Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Siloam Hospitals Kebon Jeruk memiliki dan mengoperasikan tiga sistem robotik, yakni Da Vinci Xi (urologi, ginekologi, bedah digestif, dan bedah umum), Biobot MonaLisa (khusus diagnostik kanker prostat presisi tinggi), dan ROSA (ortopedi total knee replacement).
Dwi Astarini - Jumat, 19 Desember 2025
Teknologi Bedah Robotik Memungkinkan Tindakan Presisi untuk Kenyamanan Pasien, kini Hadir di Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Bagikan