Hasil Rapid Test Massal di Balai Kota Solo, Sopir Dinas Purnomo Reaktif
Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo. (MP/Ismail)
MerahPutih.Com - Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Jawa Tengah melakukan rapid test massal pada aparatur sipil negara (ASN), pimpinan muspida, dan awak media pada, Rabu (27/5).
Hasil repid test tersebut dua orang dinyatakan reaktif. Kedua orang tersebut adalah sopir pribadi dinas Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo dan petugas keamanan di Balai Kota Solo.
Baca Juga:
Patuhi PSBB, KAJ Kembali Perpanjang Peniadaan Kegiatan Ibadah di Gereja
Wali Kota Solo,.FX Hadi Rudyatmo, membenarkan adanya dua orang reaktif dari hasil rapid test massal di Balai Kota Solo. Kedua orang yang reaktif tersebut diketahui sebagai sopir dinasnya Wakil Wali Kota dan salah satu petugas Pengamanan Dalam (Pamdal) Balai Kota.
"Kami minta dua orang tersebut berhenti bekerja dulu untuk jalani karantina mandiri di rumahnya masing-masing selama 14 hari," ujar Rudy di Solo, Kamis (28/5).
Rudy mengatakan DKK Solo langsung menindaklanjuti temuan ini dengan melakukan test swab untuk dikirimkan laboratorium RS Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Selain itu, orang yang pernah dekat dengan orang reaktif ini juga dilakukan rapid test.
"Keluarga Purnomo serta keluarganya hari ini langsung jalani rapid test untuk menindaklanjuti temuan ini," kata dia.
Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo, mengaku telah dilakulan rapid test oleh petugas DKK di rumah bersama keluarganya. Rapid test dilakukan sebagai tindak lanjut temuan sopir pribadinya dinyatakan reaktif.
"Totalnya ada tujuh orang penghuni rumah yang jalani rapid test. Rabu kemarin di Balai Kota Solo, saya belum ikut rapid test massal," kata dia.
Baca Juga:
Purnomo mengungkapkan sopir pribadi yang dinyatakan reaktif tersebut sudah menemani aktivitas dinasnya selama delapan tahun belakangan. Sebelumnya dia juga sudah menjadi sopir senior di lingkungan Balai Kota Solo.
"Dia (sopir pribadi) sekarang berada di rumah karantina Gedung Graha Wisata. Semoga hasil rapid test saya beserta keluarga non reaktif," pungkasnya.(*)
Berita ini ditulis berdasarkan laporan Ismail, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Jawa Tengah.
Baca Juga:
DPR Ingatkan Protokol New Normal Jangan Sampai Bikin Bingung Rakyat
Bagikan
Berita Terkait
Dana Transfer Daerah Dipangkas Rp 218 Miliar, Pemkot Solo Lakukan Rasionalisasi APBD 2026
16 SPPG di Solo Ajukan Sertifikasi Laik, Pemkot Segera Lakukan Uji Kelayakan
Sejumlah Proyek Infrastruktur Molor, Pemkot Solo Ancam Beri Sanksi Tegas Kontraktor yang Nakal
Meterisasi 16 Ribu PJU Butuh Rp 60 Miliar, Pemkot Solo Terpaksa Ngutang ke Bank
Monumen Maestro Keroncong Gesang di Solo Tak Terawat, DPRD Desak Perawatan Serius
Indeks Integritas Pemkot Anjlok, Alarm Bagi Status Solo Percontohan Kota Anti Korupsi
Sampah Solo Capai 350 Ton Per Hari, Pemkot Bagikan Motor Sampah Hibah UEA Era Walkot Gibran
Walkot Solo Jadikan 'Roblox' Ekskul, DPRD Ingatkan Jangan Sampai Munculkan Masalah Baru
Baru 13 SPPG yang Beroperasi, Pemkot Solo Ingatkan Jangan Kurangi Kualitas MBG
PDIP Solo Usulkan Andika Perkasa dan FX Rudy Jadi Ketua DPD PDIP Jawa Tengah