Hari Pendidikan Nasional, Riwayat Kurikulum di Indonesia

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Selasa, 02 Mei 2023
Hari Pendidikan Nasional, Riwayat Kurikulum di Indonesia

Hardiknas menjadi bentuk tanda jasa atas perjuangan Ki Hajar Dewantara bagi pendidikan di Indonesia. (Foto: Freepik/Freepik)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

HARI Pendidikan Nasional (Hardiknas) jatuh saban 2 Mei. Tanggal tersebut dipilih karena jadi waktu kelahiran Ki Hajar Dewantara, Menteri Pendidikan pertama Indonesia. Hardiknas menjadi bentuk tanda jasa atas perjuangan Ki Hajar Dewantara bagi pendidikan di Indonesia.

Hardiknas mengingatkan kita untuk flashback ke awal masa pendidikan di Indonesia hingga saat ini. Tahukah kamu bahwa sistem pendidikan di Indonesia juga berubah dari masa ke masa?

Sebelumnya, sistem pendidikan di Indonesia menggunakan wajib belajar 9 tahun: 6 tahun sekolah dasar (SD) dan 3 tahun sekolah menengah pertama (SMP).

Namun, sekarang sistem tersebut sudah tidak berlaku, karena pemerintah meningkatkan wajib belajar menjadi 12 tahun: 6 tahun SD, 3 tahun SMP dan 3 tahun sekolah menengah atas (SMA).

Sejarah Hardiknas diisi oleh gonta-ganti kurikulum. Pergantian kurikulum berlandas pada perubahan tantangan dan kebutuhan zaman. Berikut kurikulum yang pernah berlaku di Indonesia.

Baca juga:

5 Fakta tentang Ki Hajar Dewantara, Sudah Tahu?

hardiknas
Pendidikan di Indonesia berlandaskan atas Pancasila, yang merupakan ideologi dasar bagi keseluruhan kegiatan di Indonesia. (Foto: Freepik/Jcomp)

1. Kurikulum Rentjana Pelajaran 1947

Kurikulum pertama yang digunakan pendidikan Indonesia pada masa kemerdekaan. Masyarakat Indonesia harus mengerti tentang pemerintahan dan politik supaya bisa menggantikan posisi Belanda di pemerintahan Indonesia. Itulah mengapa karakteristik dari kurikulum ini adalah pembentukan karakter bangsa.

2. Kurikulum Rentjana Pelajaran Terurai 1952


Kurikulum pertama masih berfokus pada pembentukan karakter bangsa dan belum merambah mata pelajaran lain, maka pada kurikulum yang kedua ini, muatannya disempurnakan. Ada pembentukan silabus sehingga pendidik bisa lebih fokus dalam memberikan materi pelajaran kepada peserta didik.

3. Kurikulum Rentjana Pendidikan 1964


Kurikulum ini memunculkan lima bidang studi (Pancawardhana) yang diajarkan di sekolah-sekolah Indonesia, yaitu perkembangan moral, perkembangan kecerdasan, perkembangan keprigelan/keterampilan, perkembangan jasmani, dan perkembangan emosional-artistik.

4. Kurikulum 1968


Kurikulum ini berfokus pada pembentukan bangsa Indonesia sejati. Melalui kurikulum ini, diharapkan peserta didik bisa menjadi sehat, kuat, bermoral, cerdas, dan yakin terhadap agama yang dianut. Selain Pancasila, kurikulum ini juga menggunakan UUD 1945 sebagai dasar pendidikan.

Baca juga:

Tanamkan Jiwa NKRI Anak-Anak Perbatasan Lewat Pemerataan Pendidikan

hardiknas
Sebelum pendidikan di Indonesia bisa dinikmati oleh semua kalangan, Belanda sudah memperkenalkan pendidikan formal. (Foto: Freepik/Pressfoto)

5. Kurikulum Pendidikan 1975


Kurikulum ini baru diaplikasikan pada 1976. Karakteristik kurikulum ini adalah efektifitas dan efisiensi serta pengembangan kepribadian dalam segala aspek.

6. Kurikulum Pendidikan 1984


Peserta didik dituntut aktif untuk mengikuti pendidikan. Bukan hanya menerima materi, melainkan juga mempraktikannya. Peserta didik juga bisa mengaplikasikan metode pembelajaran atau teori tersebut.

7. Kurikulum 1994 dengan Suplemen Kurikulum 1999


Pemerintah memunculkan mata pelajaran baru seperti muatan nasional dan muatan lokal, mencakup bahasa daerah, kesenian, dan keterampilan.

8. Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) 2004


Karakteristik kurikulum ini adalah capaian kompetensi bagi peserta didik yang berorientasi pada hasil pembelajaran. Nah, di sinilah ada pemilihan kompetensi sesuai minat peserta didik.

9. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006


Karakteristik kurikulum terletak pada standar kompetensi dasar. Dalam kurikulum ini, tenaga pendidik diharapkan bisa mengembangkan rencana pembelajaran secara mandiri sesuai dengan kondisi daerah sekolah berada.

10. Kurikulum 2013


Kurikulum 2013 lebih menekankan pada kompetensi berbasis sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Dalam kurikulum ini, tenaga pendidik diharapkan bisa mendorong peserta didik untuk lebih aktif lagi.

Ini menunjukkan komitmen pemerintah Indonesia dalam meningkatkan pendidikan di Indonesia agar dapat mencapai standar pendidikan yang lebih baik dan sejajar dengan negara-negara lain di dunia.

Peringatan Hari Pendidikan Nasional bertujuan mengajak masyarakat Indonesia untuk berpartisipasi aktif dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Dengan begitu, pendidikan di Indonesia dapat memberikan kontribusi yang lebih besar dalam pembangunan bangsa dan negara. (dgs)

Baca juga:

Menteri Muhadjir Berharap Hardiknas Jadi Momentum Perkuat Pendidikan Karakter

#Hardiknas #Pendidikan
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Indonesia
Dewan PSI Minta Disdik Cabut Izin Sekolah yang Cuek Tangani Kasus Bullying
Para orangtua murid melayangkan laporan kepada kepolisian perihal perundungan yang dialami bisa jadi merupakan indikasi sekolah terkait tak responsif.
Dwi Astarini - Jumat, 05 Desember 2025
Dewan PSI Minta Disdik Cabut Izin Sekolah yang Cuek Tangani Kasus Bullying
Indonesia
Lapor ke Presiden Prabowo, Mendikdasmen: Bonus sudah Ditransfer Langsung
Tunjangan bagi guru ASN yang setara dengan gaji pokok telah dibayarkan penuh dan sudah ditransfer ke rekening penerima.
Dwi Astarini - Sabtu, 29 November 2025
Lapor ke Presiden Prabowo, Mendikdasmen: Bonus sudah Ditransfer Langsung
Indonesia
Presiden Prabowo Bentuk Satgas Darurat Jembatan untuk Siswa Pelosok
Langkah ini diambil setelah laporan dan temuan mengenai banyaknya siswa yang harus mempertaruhkan keselamatan karena minimnya infrastruktur penghubung.
Dwi Astarini - Sabtu, 29 November 2025
Presiden Prabowo Bentuk Satgas Darurat Jembatan untuk Siswa Pelosok
Indonesia
Presiden Prabowo Dorong Mahasiswa Terlibat di Proyek Strategis, Persiapkan SDM Nasional
Presiden Prabowo meminta percepatan penyiapan sumber daya manusia (SDM) nasional agar mampu menjawab kebutuhan berbagai sektor pembangunan.
Dwi Astarini - Jumat, 28 November 2025
Presiden Prabowo Dorong Mahasiswa Terlibat di Proyek Strategis, Persiapkan SDM Nasional
Indonesia
Legislator Usulkan 3 Pilar Transformatif Generasi Digital untuk Perkuat Digitalisasi Pembelajaran
Berfokus pada keamanan dan kompetensi literasi digital anak serta tenaga pendidik. ?
Dwi Astarini - Kamis, 27 November 2025
Legislator Usulkan 3 Pilar Transformatif Generasi Digital untuk Perkuat Digitalisasi Pembelajaran
Indonesia
Pemprov Jateng Kembalikan Kebijakan 6 Hari Sekolah Jadi Polemik, Wagub Taj Yasin: masih Dikaji
Pemberlakuan lagi enam hari sekolah di Jateng banyak ditolak. Ketidaksetujuan masuk melalui kanal medsos aduan Pemprov Jateng.
Dwi Astarini - Rabu, 26 November 2025
Pemprov Jateng Kembalikan Kebijakan 6 Hari Sekolah Jadi Polemik, Wagub Taj Yasin: masih Dikaji
Indonesia
Legislator PKB Ingatkan Program Guru Wali Jangan Tambah Beban Mengajar
Setiap kebijakan baru harus dirancang secara matang agar memberikan manfaat nyata bagi proses belajar-mengajar.
Wisnu Cipto - Senin, 24 November 2025
Legislator PKB Ingatkan Program Guru Wali Jangan Tambah Beban Mengajar
Indonesia
Sekolah Bisa Ajukan Perbaikan Gedung Via Online, DPR: Harus Disosialisasikan secara Masif
Sekolah bisa mengajukan perbaikan gedung secara online. DPR menyebutkan, hal tersebut harus disosialisasikan secara masif.
Soffi Amira - Senin, 24 November 2025
Sekolah Bisa Ajukan Perbaikan Gedung Via Online, DPR: Harus Disosialisasikan secara Masif
Indonesia
Smartboard Dukung Digitalisasi Pendidikan, Komisi X DPR Ingatkan Guru agar tak Menyalahgunakannya
Keberhasilan program ini sangat bergantung pada kompetensi dan kebijaksanaan para pendidik dalam memanfaatkan teknologi.
Dwi Astarini - Kamis, 20 November 2025
Smartboard Dukung Digitalisasi Pendidikan, Komisi X DPR Ingatkan Guru agar tak Menyalahgunakannya
Indonesia
Pramono Anung Lantik 673 Kepala Sekolah, Minta Sekolah Bebas Perundungan
Gubernur DKI Pramono Anung tegaskan komitmen pencegahan bullying serta penguatan mutu pendidikan di Jakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 19 November 2025
Pramono Anung Lantik 673 Kepala Sekolah, Minta Sekolah Bebas Perundungan
Bagikan