Tanamkan Jiwa NKRI Anak-Anak Perbatasan Lewat Pemerataan Pendidikan

Merah Putih berkibar di perbatasan Kalimantan Utara (Kaltara) dengan Malaysia. Foto: Dok Pemprov Kaltara
MerahPutih.com - Rasa nasionalisme dan cinta Tanah Air harus ditanamkan sejak dini mulai, khususnya anak-anak yang tinggal di perbatasan. Momentum Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mei kemarin menjadi pengingat pentingnya pendidikan khususnya pelajar yang berada di daerah perbatasan dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Teguhkan cinta tanah air kepada anak-anak kita pelajar yang ada di perbatasan yang harus kita awali dari dunia pendidikan," kata Panglima Kodam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Achmad Supriyadi, ketika kunjungan kerja dalam program Pengabdian Tanpa Batas Tentara di perbatasan di Desa Pulau Majang, Kecamatan Badau perbatasan Indonesia-Malaysia wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Kamis (3/5).

Menurut Pangdam, pelajar merupakan generasi emas untuk bangsa Indonesia yang harus diperhatikan bersama dan di siapkan sedini mungkin untuk melanjutkan kejayaan Indonesia. Untuk mencintai negara ini, kata Achmad, mesti dimulai dari pendidikan. "Jika diawali dengan pendidikan maka anak-anak kita masyarakat kita akan membela negara serta memperkokoh kedaulatan NKRI di perbatasan," tutur dia dilansir Antara.
Pangdam juga berpesan agar generasi muda perbatasan menjadi garda terdepan untuk menumbuhkan jiwa patriotisme serta jiwa kebhinekaan. "Saya tegaskan tetap teguhkan jiwa NKRI dan jiwa Indonesia, kita jaga bersama-sama kedaulatan NKRI yang kita cintai ini," tandas jenderal TNI bintang dua itu.
Fokus Program Nawacita

Pendidikan anak-anak daerah perbatasan memang menjadi fokus Pemerintah Jokowi-JK saat ini. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menekankan pentingnya kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang pendidikan dalam menunjang pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia sesuai dengan Program Nawacita
Menurut Mendikbud, keberhasilan pemerintah yang gencar membangun infrastruktur harus disertai dengan pembangunan sumber daya manusia yang sungguh-sungguh dan terencana. "Bangunan baru sekolah didirikan di wilayah pedalaman dan perbatasan. Dengan itu, anak-anak di pedalaman mulai merasakan nikmatnya belajar di sekolah yang memadai dan menyenangkan," kata Muhadjir dalam peringatan Hardiknas 2018 di Kemendikbud.
Muhadjir menegaskan pendidikan di daerah pedalaman dan perbatasan akan menjadi fokus pemerintah saat ini. Tentu ditunjang dengan fasilitas pendidikan yang modern dan sesuai dengan perkembangan zaman. "Pemerintah akan memberikan prioritas pembangunan infrastruktur pada daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) agar wilayah tersebut terintegrasi dan terkoneksi ke dalam layanan pendidikan dan kebudayaan," tegas mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Konflik Perbatasan Indonesia - Timor Leste, Komisi I DPR Desak Pemerintah Pusat Tempuh Jalur Diplomasi

Prabowo Bongkar Habis Kelakuan Belanda dan Inggris yang Jadi Biang Kerok Sengketa Perbatasan Indonesia-Malaysia, Blok Ambalat Jadi Taruhan

Dokter Tugas di Kawasan DTPK Dapat Tunjangan Rp 30 Juta Sebulan, Ini Kriterianya

Menlu RI: Presiden Prabowo Bahas Pusat Belajar Anak Pekerja Migran dengan Malaysia

Puan Maharani Soroti Pemerataan Pendidikan di Hardiknas 2025, Minta Kualitas Setara untuk Seluruh Anak Bangsa

Prabowo Geram Saksikan Sekolah Hanya Punya Satu Toilet

Prabowo: Anggaran Pendidikan Harus Sampai ke yang Membutuhkan

Prabowo Sebut Tanpa Pendidikan Bagus, Indonesia Tak Akan jadi Negara Sejahtera

Hardiknas 2025, Puan Tekankan Pemerataan Kualitas Pendidikan

Hardiknas 2025, Komisi X DPR: Kualitas Siswa dan Kesejahteraan Guru Masih Jadi PR
