Puan Maharani Soroti Pemerataan Pendidikan di Hardiknas 2025, Minta Kualitas Setara untuk Seluruh Anak Bangsa

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Jumat, 02 Mei 2025
Puan Maharani Soroti Pemerataan Pendidikan di Hardiknas 2025, Minta Kualitas Setara untuk Seluruh Anak Bangsa

Ketua DPR Puan Maharani (MP/Didik)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti krusialnya pemerataan kualitas pendidikan di seluruh Indonesia. Ia mendesak Pemerintah untuk memastikan seluruh anak bangsa mendapatkan mutu pendidikan yang setara.

"Hardiknas bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan momentum refleksi dan pengingat bahwa pendidikan adalah hak konstitusional yang wajib diwujudkan bagi setiap anak Indonesia, tanpa memandang lokasi geografis," tegas Puan dalam keterangannya, Jumat (2/5).

Puan menilai, ketidakmerataan pendidikan masih menjadi isu utama di Indonesia. Ia menyoroti adanya disparitas kualitas pendidikan antara wilayah perkotaan dan pedesaan, termasuk dalam hal ketersediaan sarana dan prasarana pendukung.

"Akses pendidikan yang adil dan layak masih menjadi impian bagi sebagian anak-anak di daerah terpencil. Banyak sekolah di pelosok kekurangan guru tetap, listrik, jaringan internet, bahkan fasilitas dasar seperti bangku," ungkapnya.

Baca juga:

Prabowo Ucapkan Terima Kasih Pada Guru Saat Hardiknas, Janji Segera Perbaiki Ribuan Sekolah

Lebih lanjut, Puan menyoroti kesulitan akses sekolah bagi anak-anak di daerah 3T akibat jarak tempuh yang jauh dan infrastruktur jalan yang buruk. "Anak-anak di daerah tertinggal harus berjalan kaki berjam-jam untuk mencapai sekolah. Ini menandakan bahwa kemerdekaan dalam pendidikan belum sepenuhnya terwujud," kata Puan.

Oleh karena itu, Puan meminta sinergi antara Pemerintah pusat dan daerah untuk memperkuat infrastruktur pendidikan dasar, terutama di wilayah 3T, termasuk alokasi anggaran yang lebih berpihak dan adil.

"Negara harus menyadari bahwa pembangunan SDM tidak hanya diukur dari angka partisipasi sekolah, tetapi juga dari kualitas dan keadilan akses layanan pendidikan," imbuhnya.

Pernyataan Puan ini selaras dengan tema Hardiknas 2025, yaitu ‘Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua’.

"Pendidikan berkualitas harus merata di seluruh pelosok negeri. Selain amanat konstitusi, pendidikan adalah fondasi utama dalam membangun SDM unggul bagi bangsa," tegas Puan.

Puan juga menyampaikan perhatiannya terhadap nasib guru dan tenaga pendidik sebagai garda terdepan pendidikan.

"Hingga kini, banyak guru dan tenaga pendidik yang berdedikasi tinggi namun belum mendapatkan kejelasan status, upah yang layak, serta jaminan kesejahteraan," ujarnya.

"Pemerintah harus memastikan bahwa penghargaan kepada guru tidak hanya berupa seremoni, tetapi diwujudkan melalui rekrutmen yang adil, pengangkatan yang transparan, gaji yang manusiawi, dan jaminan sosial yang pasti," lanjut Puan.

Selain itu, Puan menyoroti masalah bullying, kekerasan di sekolah, dan kenakalan remaja sebagai tantangan serius dalam dunia pendidikan yang memerlukan kerja sama dari berbagai pihak.

Puan menekankan perlunya penanganan komprehensif terhadap kasus bullying, kenakalan anak, dan kekerasan di lingkungan pendidikan.

"Penanganan pelaku dan korban bullying serta anak bermasalah harus melibatkan ahli di bidangnya dan dilakukan dengan pendekatan humanis," ucap Puan.

"Kebijakan yang diambil harus berbasis data yang akurat dan fokus pada pendidikan karakter, psikologi, serta memperhatikan aspek sosial budaya sebagai elemen penting dalam mencegah kenakalan anak," jelasnya.

Baca juga:

Hardiknas 2025, Mendikdasmen Abdul Mu’ti sebut Tanpa Pendidikan Bemutu Rakyat Sulit Sejahtera

Pada momen Hardiknas 2025 ini, Puan menyerukan kepada seluruh pemangku kebijakan untuk menjadikan pendidikan sebagai prioritas utama, bukan sekadar retorika politik tahunan.

"Anak-anak dan guru di Indonesia membutuhkan kesempatan yang setara, serta perlindungan dan penghargaan yang nyata. Mencerdaskan kehidupan bangsa bukan hanya perintah konstitusi, tetapi juga kehormatan moral yang tidak boleh diabaikan," tegas Puan.

Puan mengucapkan selamat Hari Pendidikan Nasional 2025 kepada seluruh masyarakat dan pihak-pihak yang berkontribusi dalam pembangunan pendidikan nasional.

"Selamat Hari Pendidikan Nasional 2025 kepada para guru, tenaga pendidik, siswa sebagai harapan bangsa, serta seluruh elemen masyarakat termasuk keluarga. Mari kita jadikan Hardiknas sebagai momentum untuk memperkuat tekad dan upaya bersama demi mewujudkan akses pendidikan yang merata dan berkualitas bagi kemajuan Indonesia," pungkas Puan.

#Puan Maharani #Ketua DPR Puan Maharani #Hardiknas #Hardiknas 2025
Bagikan

Berita Terkait

Berita Foto
Ketua DPR Puan Maharani Terima Kunjungan Ketua MPPR China Wang Huning di Jakarta
Ketua DPR Puan Maharani bersama Ketua MPPR China Wang Huning saat pertemuan di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/12/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 03 Desember 2025
Ketua DPR Puan Maharani Terima Kunjungan Ketua MPPR China Wang Huning di Jakarta
Indonesia
Ketua DPR Sebut Kematian Alvaro Bentuk Darurat Kekerasan terhadap Anak, Negara Wajib Tanggung Jawab
Meminta komisi di DPR untuk membahas dengan memanggil para pemangku kebijakan yang terkait dengan kasus ini agar terjadi evaluasi penanganan kasus ini.
Dwi Astarini - Rabu, 26 November 2025
Ketua DPR Sebut Kematian Alvaro Bentuk Darurat Kekerasan terhadap Anak, Negara Wajib Tanggung Jawab
Indonesia
Puan Soroti Kematian Ibu Hamil Usai Ditolak 4 RS di Jayapura, Minta Evaluasi Total Layanan Kesehatan 3T
Ketua DPR RI, Puan Maharani, menyoroti kematian ibu hamil usai ditolak empat rumah sakit di Jayapura, Papua.
Soffi Amira - Selasa, 25 November 2025
Puan Soroti Kematian Ibu Hamil Usai Ditolak 4 RS di Jayapura, Minta Evaluasi Total Layanan Kesehatan 3T
Indonesia
Kawal Kasus Kematian Alvaro, Puan: Situasi Darurat, Harus Ditanggapi Serius
Ketua DPR RI, Puan Maharani, angkat bicara soal kasus kematian Alvaro Kiano. Ia mengatakan, bahwa situasi tersebut sangat darurat.
Soffi Amira - Selasa, 25 November 2025
Kawal Kasus Kematian Alvaro, Puan: Situasi Darurat, Harus Ditanggapi Serius
Indonesia
Puan Ceritakan Proses Panjang Pembahasan RUU KUHAP, Sudah Berumur 44 Tahun
Puan memastikan, KUHAP yang baru disahkan tidak langsung bisa diterapkan. Namun, berlaku mulai 2 Januari 2026.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 18 November 2025
Puan Ceritakan Proses Panjang Pembahasan RUU KUHAP, Sudah Berumur 44 Tahun
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Puan Maharani Gandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029, Pede Bisa Raih 68 Persen Suara
Ketua DPR RI, Puan Maharani, kabarnya menggandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029.
Soffi Amira - Jumat, 07 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Puan Maharani Gandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029, Pede Bisa Raih 68 Persen Suara
Berita Foto
Rapat Paripurna DPR Lantik PAW Anggota DPR Pengganti Gus Alam
Ketua DPR Puan Maharani bersama Wakil Ketua DPR Saan Mustopa, Sufmi Dasco Ahmad dan Cucun Ahmad Syamsurizal berfoto bersama Fauqi Hapidekso usai sumpah jabatan PAW Anggota DPR dalam Rapat Paripurna Ke-7 Masa Persidangan II Tahun Sidang 2025-2026 di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (4/11/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 04 November 2025
Rapat Paripurna DPR Lantik PAW Anggota DPR Pengganti Gus Alam
Indonesia
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Puan Maharani: Cermati Dulu Rekam Jejaknya
Ketua DPR RI, Puan Maharani, angkat bicara soal Soeharto yang diusulkan jadi pahlawan nasional. Ia pun meminta jangan terburu-buru dilakukan.
Soffi Amira - Selasa, 04 November 2025
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Puan Maharani: Cermati Dulu Rekam Jejaknya
Indonesia
Ketua DPR Puan Ingatkan TNI Tingkatkan Kekuatan Teknologi dan SDM Menuju Indonesia Emas
Penguatan TNI tidak boleh dilepaskan dari misi utama pertahanan rakyat semesta, memastikan setiap kebijakan pertahanan memberi dampak langsung terhadap rasa aman dan kesejahteraan masyarakat
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 05 Oktober 2025
Ketua DPR Puan Ingatkan TNI Tingkatkan Kekuatan Teknologi dan SDM Menuju Indonesia Emas
Indonesia
Ketua DPR Dorong Prabowo Segera Terbitkan Perpres Tata Kelola MBG
Program MBG harus dilakukan evaluasi secara menyeluruh imbas maraknya kasus keracunan yang dialami penerima manfaat.
Wisnu Cipto - Kamis, 02 Oktober 2025
Ketua DPR Dorong Prabowo Segera Terbitkan Perpres Tata Kelola MBG
Bagikan