Hari Kanker Sedunia

Hari Kanker Sedunia, Yuk Pahami Sel Kanker Beserta Stadiumnya

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Kamis, 04 Februari 2021
Hari Kanker Sedunia, Yuk Pahami Sel Kanker Beserta Stadiumnya

Pahami kanker sejak dini. (Foto: Unsplash/Angiola Harry)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

HARI Kanker Sedunia dirayakan setiap 4 Februari untuk meningkatkan kesadaran terhadap kanker dan mendorong pencegahan, deteksi, serta pengobatannya. Peringatan ini dibentuk oleh Union for International Cancer Control untuk mendukung Deklarasi Kanker Dunia pada 2008. Oleh karena itu, yuk kenali sel kanker beserta stadiumnya.

Tingkat keparahan atau stadium kanker ditentukan berdasarkan perkembangan sel kanker. Stadium penyakit kanker juga dapat memberikan gambaran pertumbuhan sel kanker dan apakah sel kanker sudah menyebar ke organ atau jaringan tubuh lain.

Triliunan sel yang ada pada tubuh manusia akan menua dan rusak seiring berjalannya waktu. Sel-sel yang sehat akan tumbuh dan membelah diri secara teratur untuk menggantikan sel yang rusak, tua, atau mati tersebut. Namun, sel-sel yang normal tersebut terkadang bisa berubah dan tumbuh tidak terkendali sehingga merusak sel-sel dan jaringan tubuh normal.

Pertumbuhan sel yang tidak terkendali ini dapat mengganggu fungsi kerja organ-organ tubuh. Hingga saat ini, penyebab pasti terjadinya pertumbuhan sel kanker masih belum diketahui.

Baca juga:

Cabai dapat Membunuh Sel Kanker

Hari Kanker Sedunia, Yuk Pahami Sel Kanker Beserta Stadiumnya
Triliunan sel yang ada pada tubuh manusia akan menua dan rusak seiring berjalannya waktu. (Foto: Unsplash/National Cancer Institute)


Seperti yang diketahui, stadium kanker memiliki tingkat sampai stadium IV. Stadium sendiri menjadi tolak ukur dokter untuk memahami seberapa parah kanker yang dialami dan peluang hidup pasien kanker.

Mengutip laman Alodokter, pada stadium nol, sel kanker baru tumbuh dan belum menyebar ke jaringan di sekitarnya. Stadium nol umumnya tidak bergejala sehingga banyak orang tidak menyadari bahwa terdapat sel kanke di dalam tubuhnya. Akan tetapi, jika sel kanker terdeteksi sejak dini dan segera diangkat, tingkat keberhasilan pengobatan penyakit kanker pada stadium awla ini cukup tinggi.

Beralih ke stadium I, tingkata ini menggambarkan kondisi ketika sel kanker sudah tumbuh dan membentuk jaringan tumor berukuran kecil. Pertumbuhan sel-sel atau jaringan kanker di stadium ini umumnya juga tidak menimbulkan gejala yang khas, sehingga banyak orang tidak mengetahui bahwa mereka mengalami kanker.

Pada stadium II, sel kanker sudah berkembang dan tumbuh hingga berukuran lebih besar daripada stadium I. Sel kanker di stadium ini masih bertahan di tempat awal muncul dan belum menyebar ke bagian tubuh lainnya.

Baca juga:

Jangan Asal Diet, Kekurangan Karbohidrat Bisa Sebabkan Kanker Usus!

Hari Kanker Sedunia, Yuk Pahami Sel Kanker Beserta Stadiumnya
Semakin tinggi stadium, maka semakin sulit juga untuk sembuh. (Foto: Unsplash/National Cancer Institute)


Sel-sel kanker stadium III memiliki kemiripan dengan sel kanker stadium II. Namun, sel-sel tersebut sudah tumbuh lebih dalam ke jaringan atau organ tubuh. Sel-sel kanker juga umumnya sudah mulai menyebar ke kelenjar getah bening di sekitarnya.

Di stadium akhir alias stadium IV, sel kanker yang semula tumbuh di jaringan tubuh tertentu sudah berkembang dan menyebar ke organ tubuh lain. Semakin tinggi stadium kanker yang terbentuk, semakin rendah pula peluang untuk sembuh dari kanker. Itulah alasannya sel kanker penting untuk dideteksi sejak dini. (and)

Baca juga:

Kisah Perjuangan Berdirinya Yayasan Kanker Anak Amaryllis, Penyelamat Penyintas Kanker

#Hari Kanker Sedunia #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Bagikan