Kisah Perjuangan Berdirinya Yayasan Kanker Anak Amaryllis, Penyelamat Penyintas Kanker

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Jumat, 14 Februari 2020
Kisah Perjuangan Berdirinya Yayasan Kanker Anak Amaryllis, Penyelamat Penyintas Kanker

Yayasan Kanker Anak Amaryllis Kirana (Foto: prassso/side.id)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

SAAT kamu melewati bilangan Kota Tangerang, Tepatnya di sekitar Alun-Alun Kota Tangerang (Lapangan Ahmad Yani). Ada sebuah rumah singgah bekelir hijau dan orange, dengan terpampang plang Yayasan Amaryllis Kirana.

Sekilas mungkin orang tak mengetahui yayasan tersebut bergerak dibidang apa. Rupanya itu merupakan tempat 'penyelamat' para penyintas kanker.

Baca Juga:

Makanan yang Baik Bagi Penderita Kanker Hati

Berdasarkan penuturan Ketua Yayasan Amaryllis, Asep Ruswiadi, Yayasan ini berawal dari para dokter spesialis yang menangani pasien kanker di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang melihat sebuah kejadian yang cukup miris pada tahun 2014.

Saat itu seorang dokter yang ingin pulang kerumah, melihat salah satu keluarga pasiennya tidur di emperan rumah sakit. Kemudian si dokter bertanya mengapa bisa terjadi seeperti itu? Lalu keluarga pasien pun menjelaskan personalnya.

Yayasan Amaryllis Kirana dibangun dengan penuh perjuangan (Foto: Prassso/side.id)

Akhirnya itulah yang menjadi cikal bakal pemikiran para dokter yang akhirnya berdiskusi dan ngobrol dengan himpunan masyarakat hemophilia Indonesia banten yang berdiri dari 14 mei 2014. Dari hasil diskusi tersebut, teman-teman di HMHI pun mengiyakan untuk membantu atau membantu teman-teman keluarga kanker dalam proses pengobatan.

Saat itu baru terealisasi pada tanggal 10 November 2015, dengan diawali terbentuknya Komunitas peduli kanker anak dan hemofili (KPAH). Semakin lama komunitas itu semakin berkembang, dan program pertama yang dikerjakan ialah membuat rumah singgah.

Untuk biayanya kala itu para pengurus pun bekerja sama untuk mengontrak sebuah rumah, untuk rumah singgah para pasien dan keluarga penyintas kanker. Dalam langkahnya, para pengurus optimis akan bisa terbayarkan dengan kebaikan dari orang-orang yang memiliki rasa kepedulian dan rasa kemanusiaan.

Seiring berjalannya waktu, di tahun 2015, barulah komunitas tersebut menyuarakan pada pihak Pemerintah Kabupaten Tangerang, khususnya Bupati Tangerang Ahmed Zaki, yang ternyata begitu peduli dan mempersilahkan komunitas peduli kanker anak dan hemofili mencari rumah singgah yang merupakan aset kabupaten tangerang yakni di eks kantor dprd kota Tangerang.

Baca Juga:

Buah Sirsak dapat Menyembuhkan Kanker?

Namun tempat yang pertama ditawarkan lokasinya terlampau jauh dari Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang. Hingga akhirnya pada tahun 2017 menempati kantor peternakan kabupaten tangerang, yang lokasinya cukup dekat dengan Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang, sampai hari ini.

Setelah itu, karena banyaknya teman-teman komunitas di luar sana, akhirnya dibuatlah legal hukum dengan menjadikan sebagai Yayasan. Hal itu dilakukan agar masyarakat lebih percaya dan banyak membantu anak-anak penyintas kanker yang berobat di rumah sakit umum kabupaten tangerang.

Karena ada beberapa obat-obatan yang tak dicover oleh bpjs di rumah sakit Tipe B, dan harganya terbilang cukup mahal untuk keluarga pasien yang mayoritas tingkat ekonominya menengah kebawah. Karena itulah para pengurus di Yayasan Amarllys Kirana, berusaha memberikan semangat dan pendampingan full agar para penyintas kanker bisa terselamatkan dan bisa sehat.

Seiring berjalannya waktu, banyak komunitas, perusahaan dan orang-orang yang peduli pada kemanusiaan yang selalu memberikan bantuan pada Yayasan Amaryllis.

Para anak-anak penyintas kanker didampingi dan diberikan obat-obatan secara gratis di Yayasan Amaryllis (Foto: Prassso/side.id)

Untuk para penyintas kanker yang terdaftar di yayasan Amaryllis sendiri tak dikenakan biaya sedikitpun, justru berbagai kebutuhan para anak-anak penyintas kanker diberikan secara gratis, termasuk obat-obatan.

Ada beberapa kegiatan di Yayasan Ammaryllis, yang pertama yakni program hospital schooling, singkatnya sekolah dirumah sakit.

Program itu dikhususkan untuk anak-anak yang dirawat cukup lama dan putus sekolah. Di mana anak-anak tersebut diberikan pembelajaran diruang perawatan tersendiri, semacam pendidikan non formal.

Adapun donor darah yang rutin dilakukan tiap 3 bulan sekali, serta mensosialisasikan atau mengedukasi persoalan kanker pada anak.

Adapun jumlah total anak-anak penyintas kanker yang ada di Yayasan Amarllys yakni sebanyak 498 orang anak, yang berasal dari wilayah Bantenn, baik Kapubaten maupun Kota Tangerang.

Untuk para penyintas kanker yang ingin mendaftar di yayasan, tak dipungut biaya sepeser pun dak tak memilah penyintas kanker yang kurang mampu atau yang cukup mampu dari segi ekonomi.

Dalam hal ini tak ada diskriminasi, seluruh warga kanker yang terdata dan ditangani oleh yayasan, tapi lebih fokus membantu keluarga kanker yang kurang mampu. karena ada beberapa obat-obatan yang diberikan secara gratis , dan ada juga yang di subsidi untuk yang mampu, jadi hanya membayar setengah harga. Hal itu dilakukan untuk perputaran pembelian obat itu sendiri.

Satu hal yang cukup penting dilakukan untuk para anak-anak penyintas kanker ialah pendampingan. Hal itu yang dilakukan oleh para pengurus Yayasan Amaryllis.

"Di dalam perawatan kita rangkul, karena kan yang menjadi persoalan keluarga pasien ketika anaknya di vonis, mereka galau mereka penuh dengan kecemasan sedih dan segala macem, nah untuk menghilangkan kegalauan itu kita rangkul kita berikan motivasi dan semangat, enggak ada penyakit yang enggak ada obatnya, asal kita sabar tabah ya insyallah sembuh," ucap Asep, Ketua Pengurus Yayasan Amaryllis.

Para anak-anak penyintas kanker di Yayasan Amaryllis rata-rata berusia dibawah 12 tahun (foto: prassso/side.id)

Para pesien kanker yang ada di Yayasan Amaryllis rata-rata di bawah 12 tahun, bahkan tak sedikit pula yang usianya masih di bawah 5 tahun.

Untuk kendala dalam pengurusannya, Asep selaku Ketua Pengurus Yayasan Amaryllis mengatakan. "Namanya kegiatan sosial pasti ada kendala, tapi kita pernah enggak menganggap itu masalah dan enggak berpikir sampai ke sana. Kita yakin aja tuhan memberikan jalannya untuk kebaikan, dan selalu ada donatur yang membantu sekali lagi saya bersyukur alhamdulillah," tutur Asep.

Nah, untuk kamu yang ingin berkunjung langsung untuk melihat para anak-anak penyintas kanker atau memberikan bantuan, kamu bisa langsung menuju ke alamatnya di Jl. Jend. Ahmad Yani No.11-16, Sukaasih, Kec. Tangerang, Kota Tangerang, Banten 15111. (Ryn)

Baca Juga:

Pare, Si Pahit yang Mampu Membunuh Sel Kanker

#Kanker #Hari Kanker Sedunia
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

ShowBiz
Kate Middleton Kunjungi Taman Kesehatan, Curhat ke Pasien Kanker tentang Beratnya Masa Pemulihan
Pada September, ia mengumumkan telah menyelesaikan kemoterapi dan melakukan apa yang ia bisa untuk tetap bebas dari kanker.
Dwi Astarini - Jumat, 04 Juli 2025
Kate Middleton Kunjungi Taman Kesehatan, Curhat ke Pasien Kanker tentang Beratnya Masa Pemulihan
Dunia
Eks Presiden AS Joe Biden Didiagnosis Kanker Prostat, Agresif Menyebar ke Tulang
Kanker Joe Biden telah menyebar hingga ke tulang.
Wisnu Cipto - Senin, 19 Mei 2025
Eks Presiden AS Joe Biden Didiagnosis Kanker Prostat, Agresif Menyebar ke Tulang
Indonesia
Pasien Kanker Darah Tak Perlu ke Singapura, Kini Cangkok Sumsum Tulang Bisa di RS Kariadi Semarang
Angka survival rate para pasien yang sudah menjalani operasi cangkok sumsum tulang naik mencapai 50 persen.
Wisnu Cipto - Selasa, 15 April 2025
Pasien Kanker Darah Tak Perlu ke Singapura, Kini Cangkok Sumsum Tulang Bisa di RS Kariadi Semarang
Dunia
Perjuangan Richard Scoyler, Seorang Ahli Patologi yang Selamatkan Nyawa Ribuan Orang, Tapi Justru Kena Kanker Otak yang Tak Bisa Disembuhkan
Ikuti kisah inspiratif Richard Scolyer dalam perjuangannya melawan kanker otak.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 12 Maret 2025
Perjuangan Richard Scoyler, Seorang Ahli Patologi yang Selamatkan Nyawa Ribuan Orang, Tapi Justru Kena Kanker Otak yang Tak Bisa Disembuhkan
Fun
5 Fakta Kanker Darah, Dari Anak Kecil Sampai Lansia Bisa Kena
Kanker darah bukan cuma penyakit orang tua.
Ikhsan Aryo Digdo - Senin, 10 Maret 2025
5 Fakta Kanker Darah, Dari Anak Kecil Sampai Lansia Bisa Kena
Indonesia
Cristiano Ronaldo ke Kupang Terkait Misi Kemanusiaan Bantu Korban Kanker
Cristiano Ronaldo nanti bersama dengan Yayasan Graha Kasih Indonesia membantu penderita-penderita kanker di Kupang
Wisnu Cipto - Senin, 17 Februari 2025
Cristiano Ronaldo ke Kupang Terkait Misi Kemanusiaan Bantu Korban Kanker
Lifestyle
Terapkan deh, 5 Lifestyle Masa Kini yang Bisa Cegah Kanker
Gaya hidup sehat menjadi salah satu faktor yang bisa mencegah kemunculan kanker.
Dwi Astarini - Selasa, 11 Februari 2025
Terapkan deh, 5 Lifestyle Masa Kini yang Bisa Cegah Kanker
Fun
Saat Teknologi Bertemu Seni, Harapan Baru bagi Anak Penyintas Kanker
Anak penyintas kanker memiliki banyak harapan.
Ikhsan Aryo Digdo - Senin, 10 Februari 2025
Saat Teknologi Bertemu Seni, Harapan Baru bagi Anak Penyintas Kanker
Indonesia
Harus Operasi Kanker, Agustiani Tio Minta Hakim Praperadilan Bantu Perizinan Berobat ke Luar Negeri
Harus operasi kanker, Agustiani Tio minta hakim praperadilan bantu perizinan berobat ke luar negeri.
Soffi Amira - Jumat, 07 Februari 2025
Harus Operasi Kanker, Agustiani Tio Minta Hakim Praperadilan Bantu Perizinan Berobat ke Luar Negeri
Infografis
Kenal Lebih Dekat sama Vaksin Kanker yang Bakal Dibagikan Gratis pada 2025 Mendatang
Kira-kira gimana sih soal vaksin itu? Slide postingan ini ajaa ya, MPPeeps!?????
Fransiska Chandra - Sabtu, 28 Desember 2024
Kenal Lebih Dekat sama Vaksin Kanker yang Bakal Dibagikan Gratis pada 2025 Mendatang
Bagikan