Pare, Si Pahit yang Mampu Membunuh Sel Kanker


Pare bagus membunuh sel kanker (Foto: Boldsky)
RATA-rata orang yang tak suka dengan pare karena salah satu sayuran ini memiliki rasa yang pahit. Tapi siapa sangka, di balik rasanya itu tersimpan sejuta manfaat kesehatan. Pare sangat dianjurkan untuk penderita diabetes. Hal tersebut karena pare mampu menurunkan gula dalam darah.
Pada penelitian terbaru telah terbukti kalau pare juga bisa memerangi kanker. Studi yang diterbitkan dalam jurnal Cell Communication and Signaling menjelaskan ekstrak pare sangat membantu dalam melawan sel-sel kanker mulut pada manusia dengan menghambat proliferasi sel, memodulasi pensinyalan sel dan menginduksi apoptosis (kematian sel terkontrol).
Baca juga:
Dari Kesehatan Fisik hingga Kesehatan Mental, Alasan Kamu Harus Hindari Lift Dan Mulai Naik Tangga

Penelitian ini dilakukan oleh Prof. Ratna Ray dan anggota timnya. Pertama, mereka melakukan studi pendahuluan pada berbagai sel kanker (payudara, kepala dan leher) menggunakan ekstrak pare. Hasilnya, sel kanker berhenti menduplikasi setelah asupan ekstrak pare. Ini memberi jalan bagi para peneliti untuk bereksperimen lebih banyak tentang pencegahan kanker menggunakan ekstrak pare.
Kemudian, mereka melakukan penelitian pada model tikus dengan kanker mulut dan lidah. Ditemukan bahwa ekstrak pare tidak hanya menghentikan pertumbuhan sel tumor tetapi juga menyebabkan kematian sel-sel tersebut. Mereka menantikan untuk melakukan tes pada manusia.
Baca juga:
Dari Kesehatan Fisik hingga Kesehatan Mental, Alasan Kamu Harus Hindari Lift Dan Mulai Naik Tangga

Studi lain menunjukkan pare memiliki aktivitas pembelahan RNA yang menghambat pertumbuhan dan multiplikasi (sitostatik) sel kanker payudara dan juga menyebabkan kematian sel tersebut. Ini mengakibatkan berkurangnya proliferasi sel-sel kanker payudara.
Selama penelitian, para peneliti memeriksa dua jenis sel kanker payudara MCF-7 dan MDA-MB-231. Ekstrak pare disiapkan dengan menggilingnya dalam juicer dan mengambil sarinya. Setelah itu ekstrak pare di campur dengan sel kanker. Akibatnya, 80% sel kanker mati dalam waktu 48 jam sementara sel non-kanker masih hidup.
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Cek Kesehatan Gratis Dinilai Langkah Maju untuk Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat

DPR Minta Nakes yang Terlibat Program Cek Kesehatan Gratis Punya Kompetensi

Pemeriksaan Kesehatan Gratis Diharap Mencakup Seluruh Penyakit di Setiap Tingkat Usia

Besok Pemkot Solo Mulai Terapkan Cek Kesehatan Gratis di 17 Puskesmas

Manfaat Vitamin E untuk Tubuh

Naik Tangga Bikin Kita Berpanjang Umur

3 Macam Jenis Anxiety, Ketahui Gejalanya

Obat Kumur Bisa Tingkatkan Gula Darah Pasien Diabetes

Jangan Salah, Mandi Juga Ada Urutannya
