Harga Garam di Kendari Naik


Petani memanen garam di lahan garam desa Santing, Losarang, Indramayu, Jawa Barat, Senin (31/7). (ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)
MerahPutih.com - Harga garam beryodium di sejumlah pasar tradisional Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), saat ini juga mengalami kenaikan seperti halnya dibeberapa kota di Indonesia.
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UMKM Kendari Syam Alam mengatakan, berdasarkan pantauan di pasar tradisional, kenaikan harga tersebut akibat pasokan dari distributor yang kurang.
"Para pedagang menjual garam sampai Rp 3 ribu per bungkus. Sementara sebelumnya hanya Rp 1.500 per bungkus," kata Syam Alam di Kendari, Senin (31/7).
Menurut dia, dari pengakuan pedagang bahwa kondisi kenaikan garam itu terjadi sudah satu bulan lebih.
"Kondisi ini terjadi tidak hanya di Kendari, tetapi di beberapa kota di Indonesia juga mengalami demikian," katanya.
Ia mengaku, kenaikan harga garam tidak terlalu berpengaruh bagi masyarakat Kendari karena pemakaian garam sendiri bisa dipakai untuk berhari-hari.
"Pemakaian garam untuk rumah tangga tidak akan memengaruhi siginifikan ekoniomi warga, kecuali pengolahan ikan asin, itu sangat berpengaruh," tandasnya. (*)
Sumber: ANTARA
Bagikan
Berita Terkait
Pemerintah Janji Impor Garam Berhenti di 2027, Sudah Bisa Produksi Dalam Negeri

Kejaksaan Obok-Obok Kantor Pos Sidik Penggelapan Dana Rp 5 Miliar

Indonesia Setop Impor Garam 2027, Itu Janji Menteri KKP ke Prabowo

Pemerintah Kembali Impor Garam, Begini Kondisi Stok

Terigu & Garam Diusulkan Masuk Kategori Bahan Pokok Dijamin Negara

Mengenal Garam Organik Kusamba Khas Bali

Garam Berlebih Picu Penyakit Ginjal Kronis

Mendag Akui Harga Garam Merangkak Naik
