Hanura Kritik Erick Thohir Izinkan Direksi BUMN Punya Lima Staf Ahli
Menteri BUMN dan Menkeu di Istana. (Biro Set Presiden).
MerahPutih.com - Ketua DPP Partai Hanura, Inas Nasrullah Zubir, mengkritik langkah Menteri BUMN Erick Thohir yang mengizinkan Direksi BUMN mempunyai 5 staf ahli dengan maksimum gaji sebesar Rp 50 Juta.
"Apakah masih membutuhkan tenaga ahli lagi? Bukankah para direksi ini adalah ahli dibidang-nya," kata Inas kepada wartawan, Rabu, (9/9).
Pasalnya, menurut Inas, direksi adalah profesional yang mempunyai kompentensi dalam bidang usaha yakni pengetahuan yang memadai di bidang usaha perusahaan.
Baca Juga
"Kemampuan memimpin dan bekerja sama," ujarnya.
Selain itu, kata Inas, soal pemahaman terhadap manajemen dan tata kelola perusahaan baik dari segi pengalaman dalam pengelolaan perusahaan.
"Kemampuan untuk merumuskan dan melaksanakan kebijakan strategis dalam rangka pengembangan perusahaan," kata Inas.
Jika mengacu pada Undang-Undang No. 19 tahun 2003 tentang BUMN, lanjut Inas, maka direksi hanya dapat mengangkat seorang sekretaris perusahaan saja.
Baca Juga
Ketua MPR Desak Ratusan Komisaris BUMN Rangkap Jabatan Segera Dicopot
"Sedangkan ketentuan pengangkatan tenaga ahli untuk direksi, tidak ada dalam undang- undang tersebut diatas," tutup Inas. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
BUMN Indonesia Menang Kontrak Proyek Malolos-Clark Railway di Filipina, Nilainya Rp 3,16 T
Nova Arianto Bakal Naik Kelas, Erick Thohir Tawarkan Promosi Pegang Timnas U20
PSSI Pastikan Jordi Cruyff dan Dirtek Tidak Ikut Rombongan Pelatih Belanda yang Cabut
PSSI tak Buru-buru Cari Pelatih Baru Timnas Indonesia, Fokus Masuk 100 Besar Ranking FIFA
Minta Move On dari Patrick Kluivert dan Shin Tae-yong, Erick Thohir Pastikan Rekrut Pelatih Baru untuk Timnas Indonesia
Danantara Optimis Raih Rp 140 Triliun Pada 2025 Dari Dividen BUMN
Menkeu Perintahkan Pemda Simpan Duit Lebih di BPD Tidak di Bank BUMN
Prabowo Jadikan WNA Bos BUMN, Pengamat: Bukti Kualitas Pejabat BUMN Sekarang Tidak Kompeten
MPR Tidak Masalahkan WNA Jadi Direksi BUMN
Lepas Kontingen Indonesia ke AYG dan ISG 2025, Erick Thohir: Pahlawan yang Kita Kirim untuk Berperang