Habiskan Waktu di Alam Bebas Tingkatkan Citra Positif pada Tubuh


Melalui keindahan alam, para perempuan mempunyai perasaan lebih positif terhadap tubuh mereka sendiri. (Foto: Unsplash/Caroline Veronez)
JESSICA Alleva, peneliti di Maastricht University, Belanda, penasaran bagaimana perempuan bisa mengubah citra negatif pada tubuhnya menjadi lebih positif. Dia mencari tahu pengalaman atau faktor apa saja yang membantu mereka mengembangkan citra tubuh yang lebih positif.
"Apa yang memicu perubahan ini menurut mereka?" tanya Jessica. Melalui penelitiannya, Aleva menemukan jawabannya.
"Beberapa perempuan dalam penelitian ini menjelaskan bahwa menghabiskan waktu di alam dan mengembangkan hubungan positif dengan alam telah menjadi titik balik utama dalam perjalanan mereka untuk mencintai dan menghargai tubuh sendiri," tulis Alleva seperti dikutip Psychology Today.
Seorang perempuan dalam penelitian mengatakan, menghabiskan waktu dengan alam berkaitan dengan kegiatan masuk-keluar hutan atau mendaki pegunungan di dekat rumahnya dan membawa kano bersama teman-temannya.
"Bagi perempuan lain, ini tentang menghargai bunga atau pohon yang indah dalam perjalanannya ke tempat kerja," tambah Alleva yang juga merupakan Visiting Fellow di Centre for Appearance Research, Inggris.
Baca juga:

Melalui refleksi tentang keindahan dan pentingnya alam ini, para perempuan menggambarkan bahwa mereka juga merasa lebih positif tentang tubuh mereka sendiri.
Ketika Alleva meminta mereka untuk menjelaskan lebih lanjut tentang hubungan antara alam dan citra tubuh mereka, seorang perempuan mengibaratkan bahwa alam terlibat bersama mereka dalam 'gerakan' yang menyenangkan.
Bersama alam, mereka menghabiskan waktu jauh dari tekanan kehidupan. Mereka menikmati alam bersama teman-temannya. "Mereka menghargai bagaimana tubuhnya melakukan semua itu," tulis Alleva.
Perempuan lain menggambarkan bahwa ketika dia mampu menghargai keindahan bunga atau pohon apa adanya, dia menyadari bahwa dia harus menerapkan perspektif welas asih yang sama terhadap dirinya sendiri karena dia juga bagian dari alam.
Bersama itu, banyak perempuan yang mengalami hubungan positif dengan alam. Mereka menjelaskan bahwa hal itu membantu mereka untuk melihat tubuh sebagai bagian dari sesuatu yang “lebih besar”, yang juga membuat pandangan mereka terhadap penampilan fisik berkembang ke berbagai perspektif.
Menurut Alleva, pengalaman dan refleksi perempuan ini sejalan dengan banyak studi dan teori lain dalam bidang citra tubuh.
"Misalnya, garis penelitian saya sendiri telah menunjukkan bahwa menghargai semua hal yang dapat dilakukan oleh tubuh kita, misalnya mencium bunga, menyentuh pohon, berjalan dengan teman, adalah teknik yang sangat efektif untuk meningkatkan citra tubuh yang positif," ungkap Alleva.
Baca juga:

Teori lain juga mendukung adanya pengalaman yang bisa membantu mengalihkan fokus seseorang dari penampilan fisiknya. Fokus itu bergeser ke aspek lain dari tubuh. Misalnya fungsionalitas terhadap tubuh. Pada gilirannya, pergeseran paradigma ini membantu menumbuhkan citra positif terhadap tubuh apa pun keadaannya.
Citra positif ini dapat menangkal tekanan masyarakat yang menilai terlalu tinggi penampilan fisik.
Alleva menyertakan penelitian Viren Swami dari Universitas Anglia Ruskin di Inggris yang membuktikan adanya hubungan alam dan citra tubuh. Secara keseluruhan, penelitiannya mendukung hubungan antara menghabiskan waktu di alam, hubungan dengan alam, dan citra tubuh yang lebih positif.
"Studi kami menunjukkan, untuk pertama kalinya, bahwa hubungan dengan alam mungkin tidak hanya terkait dengan citra tubuh yang lebih positif. Itu juga bisa menjadi 'titik balik' penting dalam perjalanan mengubah citra tubuh negatif menuju citra tubuh yang lebih positif," terang Alleva.
Lain kali, ketika kamu merasa sedih (secara umum atau tentang tubuhmu), cobalah menghabiskan waktu berhubungan dengan alam dengan cara yang mungkin atau terasa "benar" bagimu.
Entah itu duduk di taman dan mengamati burung, berhenti untuk mencium aroma mawar dalam perjalanan ke tempat kerja, atau berjalan-jalan di taman bersama anjing kesayangan. (aru)
Baca juga:
Body Positivity Bikin Clara Tan Enggak Lagi Insecure Terhadap Bentuk Tubuhnya
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres

Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya

Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui

Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental

Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan

Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja

Apa Saja Gejala Awal Penyebab Skizofrenia Pada Anak-Anak dan Remaja

Ahli Ungkap Gejala Awal dari Gangguan Bipolar I pada Anak-Anak dan Remaja

Pelan Tapi Pasti Hempas Insecure, Ini 5 Cara Mudah Tingkatkan Kepercayaan Diri
