Gurihnya Pempek Palembang "Keliling" Muhamad Tahir di Serang

Muhamad Tahir (73), adalah seorang pedagang pempek (empek-empek) Palembang, yang hampir setiap hari berkeliling menjajakan pempeknya di walayah Serang. Kamis (9/2), pria gaek, necis, bertubuh tambun dan beruban ini berbincang dengan merahputih.com di Kawasan Taman Budaya Banten di Jalan Brigjen KH Syam'un Kota Serang.
Dengan melempar senyum, tutur ramahnya sedikit mengungkap tentang sisi kehidupannya. Anaknya 6 dan cucunya 16. Berjualan pempek Palembang, buatnya tidak sekadar untuk mencari keuntungan secara ekonomi. Namun, lebih jauh, Muhamad Tahir ingin memaknai kehidupan bahwa hidup itu harus tetap bekerja. Apapun pekerjaannya, yang penting bermanfaat, baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Itulah yang membuatnya tidak bisa tinggal diam di rumah, ongkang-ongkang kaki.
Dulunya, ia adalah seorang pegawai salah satu perusahaan pupuk ternama di Palembang, yaitu PT Pupuk Sriwijaya (Pusri). Jabatan terakhirnya di perusahaan itu sebagai kepala seksi. Semenjak pensiun, ia tinggal bersama putrinya di Perumahan Taman Krisan Blok J 6 No 19 Jl Syeikh Nawawi Al Bantani Kota Serang. Dari hasil karya putrinya itu pula, setiap hari Muhamad Tahir menjajakan pempek Palembang.
Bumbu racikan pempek Muhamad Tahir ini menggunakan resep asli Palembang, yang ia bawa dari kota asalnya. Yaitu resep turun-temurun yang dimiliki tradisi masyarakat Palembang.
"Tadi pagi masih lengkap, ada kapal selam, ada lenjer," ujar MUhamad Tahir kepada beberapa orang yang berada di tempat ia berhenti menjajakan pempeknya.
Pempek Palembang yang dijajakan Muhamad Tahir tergolong laris. Karena, selain memiliki rasa khas pempek tradisional Pelembang, keramahan serta kesantunannya membuat pembeli selalu merindukan pempeknya.
Sama halnya dengan pempek lainnya, pempek Palembang Muhamad Tahir terbuat dari ikan yang dihaluskan, dicampur dengan sagu serta beberapa komposisi lain seperti telur, bawang putih halus, penyedap rasa dan garam. Namun, dengan bumbu khas Palembang yang juga dibuat oleh tangan orang Palemabang, pemek Muhamad Tahir ini menjadi pempek Palembang yang tidak kalah mantap dengan pempek alsi yang ada di Palembang.
Saus atau cuko (dalam bahasa Palembang) untuk menyajikan pempek Palembang Muhamad Tahir ini juga memiliki rasa dan aroma yang khas. Cuko pempek Palembang Muhamad Tahir tersedia dengan rasa sedang, pedas dan sangat pedas.
Artikel ini ditulis berdasarkan liputan Sucitra De, kontributor dan reporter merahputih.com untuk wilayah Banten dan sekitarnya. Untuk mengikuti artikel lainnya, baca juga: Banyak Tiruan, Ini Ciri-Ciri Golok Ciomas Asli
Bagikan
Widi Hatmoko
Berita Terkait
Simfoni Delapan Dekade GBN 2025: Prince Poetiray dan Pembantu Prabowo Sukses Bikin Banjir Air Mata

IdeaFest 2025 Usung Tema '(Cult)ivate The Culture', Dorong Pengembangan Ekonomi Kreatif Berbasis Budaya

Penetapan Hari Kebudayaan Nasional 17 Oktober Diklaim Tidak Terkait Dengan Hari Ulang Tahun Presiden Prabowo

Hari Kebudayaan Nasional 17 Oktober Bertepatan dengan Ultah Prabowo, PDIP: Tak Perlu Tendensius

Menikmati Segarnya Daging Ikan dalam Menu Lawar khas NTT

Segar dan Menyehatkan, Nikmatnya Wedang Kobbhu Khas Madura

Kue Macho, Kudapan Manis Legit nan Renyah khas Madura

Menbud: Indonesia Pegang Peran Penting Narasi Besar Evolusi Manusia

Mengicip Itak Pohul-Pohul khas Sumatra Utara, Kehangatannya Bawa Ingatan akan Rumah

Mencicipi Putu Cangkir, Camilan Manis nan Mengenyangkan khas Sulawesi Selatan
