Hari Kebudayaan Nasional 17 Oktober Bertepatan dengan Ultah Prabowo, PDIP: Tak Perlu Tendensius

Presiden RI, Prabowo Subianto, bertemu Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Foto: MerahPutih.com/Ponco
MerahPutih.com - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Said Abdullah mengatakan penetapan Hari Kebudayaan Nasional yang ditetapkan pada 17 Oktober, sama dengan hari lahir Presiden Prabowo Subianto hanya kebetulan saja.
"Saya mengapresiasi akan adanya Hari Kebudayaan Nasional. (Bila) Hari Kebudayaan Nasional itu bertepatan dengan hari lahir bapak presiden, ya kebetulan saja sehingga tidak perlu tendensius. Tidak perlu lah kita ini melebih-lebihkan sesuatu," kata Said di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, dikutip Selasa (15/7).
Baca juga:
Berbagai Ormas Demo di Sidang Lanjutan Dugaan Suap Sekjen PDIP Hasto, Polisi Kerahkan 1.082 Personel
Ketua Banggar DPR RI ini menyampaikan hal terpenting yakni adanya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah untuk memberikan gambaran konkret, tentang kearifan lokal budaya masing-masing pada Hari Kebudayaan Nasional ini
"Substansi pokoknya adalah kita punya Hari Kebudayaan Nasional," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Kebudayaan Fadli Zon resmi menetapkan tanggal 17 Oktober sebagai Hari Kebudayaan Nasional, merujuk pada Surat Keputusan (SK) Menteri Kebudayaan Nomor 162/M/2025.
Surat keputusan tersebut dikeluarkan pada 7 Juli 2025 dan mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Baca juga:
Jaksa KPK bakal Bacakan Replik Tanggapi Pledoi Sekjen PDIP Hasto
Dalam SK tersebut dikatakan Hari Kebudayaan Nasional diharapkan, bisa menjadi momen penting untuk memperkuat posisi kebudayaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Meski telah ditetapkan sebagai Hari Nasional, namun SK itu menyebut tanggal tersebut tidak masuk dalam hari libur nasional. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Presiden Brasil Tiba di Jakarta, Dijadwalkan Tinjau Program Makan Bergizi Gratis Bareng Prabowo

Momen Akrab Presiden Prabowo Terima Kunjungan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa

Pengamat Nilai Kepuasan Publik Moderat Selama Setahun Prabowo–Gibran, Program Populer Rentan Berbalik Jadi Beban Politik

Prabowo Wajibkan Menteri Kerja Pakai Maung, Mobil Bagus Boleh Dipakai Pas Libur

Setahun Prabowo-Gibran: Program Makan Gratis Prabowo Disorot Tajam, Dianggap Sebagai 'Nasi yang Belum Matang Sempurna'

Mobil Mewah Para Menteri Cuma Boleh Keluar Kandang Saat Akhir Pekan, Kalau Hari Kerja Wajib Pakai Maung

Pengamat Beri Nilai 6 untuk Setahun Kinerja Prabowo-Gibran, Sebut Tata Kelola Pemerintahan Semrawut

Banggar DPR Soroti 4 Isu Krusial Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran

KPK Kirim Sinyal Bahaya, Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran Diperkuat dengan Integrasi Pencegahan dan Penindakan

Prabowo Buka-bukaan Kementerian Haji Dibentuk karena Penolakan Arab Saudi
