Gunung Merapi Erupsi Besar, Warga Bergegas Mengungsi

Andika PratamaAndika Pratama - Rabu, 27 Januari 2021
Gunung Merapi Erupsi Besar, Warga Bergegas Mengungsi

Hujan abu vulkanik tebal terjadi di Desa Sangup, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali, Jawa Temgah, Rabu (27/1). (MP/Ismail)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Gunung Merapi yang berbatasan wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah kembali erupsi pada Rabu (27/1) pukul 13.35 WIB.

Akibat peristiwa tersebut membuat wilayah lereng Merapi Kabupaten Klaten dan Kabupaten Boyolali diguyur hujan abu vulkanik cukup tebal. Erupsi Merapi tersebut juga membuat warga setempat panik bergegas turun menuju ke tempat pengungsian.

Baca Juga

Boyolali dan Klaten Diguyur Hujan Abu Vulkanik Gunung Merapi

Koordinator relawan Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Subur, membenarkan hujan abu vulkanik tebal terjadi di Desa Tegalmulyo pasca terjadi erupsi Merapi pada Rabu siang. Warga juga panik berhamburan keluar rumah untuk turun ke lokasi aman.

"Abu vulkanik Gunung Merapi cukup tebal di Desa Tegalmulyo. Warga yang melihat kolom abu besar langsung bergegas turun ke bawah menuju ke lokasi pengungsian," Subur, Rabu (27/1).

awan panas guguran Merapi tercatat di seismogram dengan amplitudo 50 mm dan durasi 139 detik, tinggi kolom tersapu angin ke lereng arah timur, estimasi jarak luncur 1300 m ke arah barat daya: hulu Kali Krasak dan Boyong. Foto: BPPTKG
awan panas guguran Merapi tercatat di seismogram dengan amplitudo 50 mm dan durasi 139 detik, tinggi kolom tersapu angin ke lereng arah timur, estimasi jarak luncur 1300 m ke arah barat daya: hulu Kali Krasak dan Boyong. Foto: BPPTKG

Ia mengaku saat ini evakuasi warga masih berjalan. Hujan abu vulkanik juga masih terjadi dengan kondisi desa sangat gelap diselimuti awan hitam material abu vulkanik.

"Jarak pandang juga terbatas karena abunya sangat tebal," kata dia.

Kepala Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Sukono menambahkan, hujan abu vulkanik juga mulai turun di Desa Balerante. Warga juga mulai turun menuju ke tempat pengungsian.

"Warga sempat panik karena ini erupsi paling besar dari sebelumnya. Kami imbau warga tetap waspada dan tetap tinggal di tempat pengungsian," kata dia.

Hujan abu vulkanik tebal terjadi di Desa Sangup, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali, Jawa Temgah, Rabu (27/1). (MP/Ismail)
Hujan abu vulkanik tebal terjadi di Desa Sangup, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Rabu (27/1). (MP/Ismail)

Seorang warga Desa Sangup, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali, Suwarno (37) mengatakan, hujan abu vulkanik cukup tebal terjadi pukul 14.00 WIB setelah merapi erupsi.

Warga tetap bertahan di dalam rumah karena lokasinya jauh dari puncak gunung merapi.

"Hujan abu sangat tebal. Kondisi saat ini hujan abu bercampur air hujan masih terjadi," tutup Suwarno. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga

Gunung Merapi Masih Erupsi, Pemda DIY Pulangkan 187 Pengungsi

#Gunung Merapi
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Gunung Merapi Keluarkan 4 Kali Awan Panas Guguran, Masyarakat Diminta Waspada
Teramati 4 kali awan panas guguran ke arah barat daya (Kali Krasak) dengan jarak luncur maksimum 2.000 meter.
Dwi Astarini - Selasa, 11 November 2025
Gunung Merapi Keluarkan 4 Kali Awan Panas Guguran, Masyarakat Diminta Waspada
Indonesia
Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, Warga Diminta Waspada Guguran Lava dan Awan Panas
Warga yang tinggal dekat puncak gunung diminta meningkatkan kewaspadaan.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 04 Oktober 2025
Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, Warga Diminta Waspada Guguran Lava dan Awan Panas
Indonesia
Pendaki Viral di TikTok Nekat Masuk Kawasan Puncak Merapi Dihukum Bersihkan OWA Kalitalang
4 Pendaki dijatuhi sanksi lantaran nekat masuk kawasan puncak Merapi secara ilegal saat gunung itu masih berstatus Siaga (Level III).
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 18 Juni 2025
Pendaki Viral di TikTok Nekat Masuk Kawasan Puncak Merapi Dihukum Bersihkan OWA Kalitalang
Indonesia
BPBD DIY Ingatkan Masyarakat Soal Status Siaga Gunung Merapi, Jangan Coba-Coba Mendaki!
BPBD DIY mengingatkan untuk tidak mendaki Gunung Merapi saat status siaga. Simak info terbaru dan upaya mitigasi yang dilakukan.
Hendaru Tri Hanggoro - Selasa, 15 April 2025
BPBD DIY Ingatkan Masyarakat Soal Status Siaga Gunung Merapi, Jangan Coba-Coba Mendaki!
Indonesia
Puluhan Pendaki Ilegal Gunung Merapi Diamankan Polisi, Dicegat Saat Turun
Gunung Merapi ditutup karena berstatus naik level III yang dapat membahayakan jiwa.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 14 April 2025
Puluhan Pendaki Ilegal Gunung Merapi Diamankan Polisi, Dicegat Saat Turun
Indonesia
BNPB Fokus ke Tiga Gunung Berapi Ini Karena Sedang 'Aktif'
Aktivitas erupsi Gunung Merapi yang masih cukup tinggi sampai awal 2025 menjadi catatan bagi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG)
Angga Yudha Pratama - Senin, 13 Januari 2025
BNPB Fokus ke Tiga Gunung Berapi Ini Karena Sedang 'Aktif'
Indonesia
Gunung Marapi Lontarkan Abu Kelabu 1 Kilometer
Aktivitas vulkanik Gunung Marapi di status level II (waspada)
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 04 Januari 2025
Gunung Marapi Lontarkan Abu Kelabu 1 Kilometer
Indonesia
Erupsi Merapi Picu 40 Kali Gempa, Lontarkan 21 Guguran Lava
Gunung Merapi mengalami 40 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-21 mm selama 57.56-146.32 detik.
Wisnu Cipto - Kamis, 03 Oktober 2024
Erupsi Merapi Picu 40 Kali Gempa, Lontarkan 21 Guguran Lava
Indonesia
Mentan Geser Anggaran Bantu Korban Lahar Dingin Gunung Marapi
Anggaran yang sudah ditetapkan itu harus segera ditindaklanjuti oleh kepala dinas pemerintah daerah setempat agar bisa digunakan secepatnya.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Mei 2024
Mentan Geser Anggaran Bantu Korban Lahar Dingin Gunung Marapi
Indonesia
Puluhan Orang Masih Hilang Akibat Banjir Lahar Dingin, Modifikasi Cuaca Dilakukan di Sumbar
Operasi teknologi modifikasi cuaca di Ranah Minang dilaksanakan oleh beberapa instansi yakni BNPB, BMKG, TNI AU,
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 15 Mei 2024
Puluhan Orang Masih Hilang Akibat Banjir Lahar Dingin, Modifikasi Cuaca Dilakukan di Sumbar
Bagikan