Boyolali dan Klaten Diguyur Hujan Abu Vulkanik Gunung Merapi

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 27 Januari 2021
Boyolali dan Klaten Diguyur Hujan Abu Vulkanik Gunung Merapi

Gunung Merapi terjadi awan panas guguran pada Rabu (27/1). (MP/BPPTKG)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat Gunung Merapi mengeluarkan belasan kali awan panas guguran sepanjang Selasa (26/1) malam sampai Rabu (27/1) pagi.

Terbaru terjadi awan panas guguran dengan jarak luncur 1.200 meter pada Rabu pagi pukul 06.53 WIB. Akibat kejadian tersebut, Kabupaten Klaten dan Kabupaten Boyolali diguyur hujan abu vulkanik.

Kepala BPPTKG Hanik Humaida mengatakan, aktivitas Merapi yang memuntahkan belasan kali awan panas guguran mengakibatkan daerah yang berada di lereng Gunung Merapi hujan vulkanik sejak Selasa malam sampai Rabu pagi.

Baca Juga:

Terjadi 17 Kali Guguran Lava Pijar, Kubah Gunung Merapi Bertambah Signifikan

"Dukuh Rogobelah, Desa Suroteleng, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali yang diguyur hujan abu vulkanik tipis dari malam," kata Hanik, Rabu (27/1).

Hujan abu vulkanik, lanjut dia, berlangsung pada Rabu pagi mengguyur wilayah Kecamatan Tamansari dan Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali sekitar pukul 06.00 WIB.

Hujan abu vulkanik juga terjadi di Dukuh Deles, Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten.

Desa Cluntang, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah diguyur hujan abu vulkanik, Rabu (27/1). (MP/Istimewa)
Desa Cluntang, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah diguyur hujan abu vulkanik, Rabu (27/1). (MP/Istimewa)

"Hujan abu vulkanik juga terjadi di Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten dari Selasa malam sampai Rabu pagi," ucap dia.

BPPTKG masih merekam jumlah awan panas guguran tersebut sampai saat ini dengan intensitas kecil. Untuk daerah Kabupaten Magelang sampai Kabupaten Sleman, belum ada laporan hujan abu vulkanik.

Baca Juga:

Gunung Merapi Masih Erupsi, Pemda DIY Pulangkan 187 Pengungsi

Seorang warga Desa Sidorejo, Kabupaten Klaten, Sumardi (54) mengaku hujan abu vulkanik sempat membuat aktivitas warga terganggu dan harus pakai masker di luar rumah. Abu vulkanik banyak menempel genteng rumah warga dan jalan kampung.

"Hujan abu mulai reda pada pukul 07.00 WIB. Ini bukan kali pertama Desa Sidorejo diguyur hujan abu vulkanik di tengah meningkatnya aktivitas Merapi," tutup Sumardi. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga:

Muntahkan Guguran Awan Panas Tiga Kali, Potensi Bahaya Merapi Beralih ke Barat Daya



#Gunung Merapi #Letusan Gunung Merapi
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Pendaki Viral di TikTok Nekat Masuk Kawasan Puncak Merapi Dihukum Bersihkan OWA Kalitalang
4 Pendaki dijatuhi sanksi lantaran nekat masuk kawasan puncak Merapi secara ilegal saat gunung itu masih berstatus Siaga (Level III).
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 18 Juni 2025
Pendaki Viral di TikTok Nekat Masuk Kawasan Puncak Merapi Dihukum Bersihkan OWA Kalitalang
Indonesia
BPBD DIY Ingatkan Masyarakat Soal Status Siaga Gunung Merapi, Jangan Coba-Coba Mendaki!
BPBD DIY mengingatkan untuk tidak mendaki Gunung Merapi saat status siaga. Simak info terbaru dan upaya mitigasi yang dilakukan.
Hendaru Tri Hanggoro - Selasa, 15 April 2025
BPBD DIY Ingatkan Masyarakat Soal Status Siaga Gunung Merapi, Jangan Coba-Coba Mendaki!
Indonesia
Puluhan Pendaki Ilegal Gunung Merapi Diamankan Polisi, Dicegat Saat Turun
Gunung Merapi ditutup karena berstatus naik level III yang dapat membahayakan jiwa.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 14 April 2025
Puluhan Pendaki Ilegal Gunung Merapi Diamankan Polisi, Dicegat Saat Turun
Indonesia
BNPB Fokus ke Tiga Gunung Berapi Ini Karena Sedang 'Aktif'
Aktivitas erupsi Gunung Merapi yang masih cukup tinggi sampai awal 2025 menjadi catatan bagi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG)
Angga Yudha Pratama - Senin, 13 Januari 2025
BNPB Fokus ke Tiga Gunung Berapi Ini Karena Sedang 'Aktif'
Indonesia
Gunung Marapi Lontarkan Abu Kelabu 1 Kilometer
Aktivitas vulkanik Gunung Marapi di status level II (waspada)
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 04 Januari 2025
Gunung Marapi Lontarkan Abu Kelabu 1 Kilometer
Indonesia
Hingga Pagi Ini, Pemkab Flores Timur Catat Korban Tewas Letusan Lewotobi 8 Orang
Hingga pagi ini, Dinas Kominfo Kabupaten Flores Timur mencatat ada delapan orang meninggal dunia akibat letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki disertai material di Kecamatan Wulanggitang.
Wisnu Cipto - Senin, 04 November 2024
Hingga Pagi Ini, Pemkab Flores Timur Catat Korban Tewas Letusan Lewotobi 8 Orang
Indonesia
Erupsi Merapi Picu 40 Kali Gempa, Lontarkan 21 Guguran Lava
Gunung Merapi mengalami 40 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-21 mm selama 57.56-146.32 detik.
Wisnu Cipto - Kamis, 03 Oktober 2024
Erupsi Merapi Picu 40 Kali Gempa, Lontarkan 21 Guguran Lava
Indonesia
Mentan Geser Anggaran Bantu Korban Lahar Dingin Gunung Marapi
Anggaran yang sudah ditetapkan itu harus segera ditindaklanjuti oleh kepala dinas pemerintah daerah setempat agar bisa digunakan secepatnya.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Mei 2024
Mentan Geser Anggaran Bantu Korban Lahar Dingin Gunung Marapi
Indonesia
Puluhan Orang Masih Hilang Akibat Banjir Lahar Dingin, Modifikasi Cuaca Dilakukan di Sumbar
Operasi teknologi modifikasi cuaca di Ranah Minang dilaksanakan oleh beberapa instansi yakni BNPB, BMKG, TNI AU,
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 15 Mei 2024
Puluhan Orang Masih Hilang Akibat Banjir Lahar Dingin, Modifikasi Cuaca Dilakukan di Sumbar
Indonesia
Guguran Lava Merapi Meluncur 1,8 Km ke Arah Kali Bebeng
Hingga saat ini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.
Wisnu Cipto - Kamis, 02 Mei 2024
Guguran Lava Merapi Meluncur 1,8 Km ke Arah Kali Bebeng
Bagikan