Gunakan Cat Bertimbal, Pemprov DKI Dinilai Tak Miliki Standar Taman Ramah Anak

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 29 Oktober 2019
Gunakan Cat Bertimbal, Pemprov DKI Dinilai Tak Miliki Standar Taman Ramah Anak

Sejumlah anak bermain di RPTRA Taman Keuangan, Kelurahan Bendungan Hillir, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (12/7/2019). (Foto: ANTARA/Astrid Faidlatul Habibah)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Peneliti Yayasan Pemerhati Lingkungan Nexsus3 Yuyun Hikamawati menilai, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tak mempunyai standar dalam pembangunan taman ramah anak di Ibu Kota. Sehingga, ditemukan penggunaan cat berbahan zat timbal di 32 Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA).

"Standar ramah anak dan lingkungannya enggak ada," ujar Yuyun saat dihubungi Selasa (29/10).

Baca Juga:

Anies Larang Cat Timbal untuk Taman Bermain Anak

Meski begitu, lanjut dia, pengunaaan cat bertimbal ini bukan sepenuhnya kesalahan Pemprov DKI, sebab mereka memiliki informasi yang terbatas dari pihak yang berwenang, dalam hal ini adalah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta Kementerian Prindustrian.

Ia menduga, kedua kementerian itu tak memberitahu bahwa kebanyakan produsen cat di Indonesia selama ini mengunakan campuran yang menggandung logam timbal.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Lapangan Silang Monas Selatan Jakarta, Senin (28/10/2019). (ANTARA/HO/Humas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengeluarkan larangan penggunakan cat timbal bertimbal untuk taman. (ANTARA/HO/Humas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta)

Kemudian, sosialisasi bahaya penggunaan cat bertimbal juga tak dilakukan sehingga hal ini berdampak pada ketidaktahuan masyarakat.

"Sebenarnya KLHK dan Kemenperin tuh sudah tahu dari 2012, tapi karena lobi industri cat dan coating di Indonesia kuat, mereka enggak mau diregulasi, tetap mau berbisnis seperti biasa. Jadi kalau dikasih aturan baru mereka takut bangkrut," papar Yuyun.

Baca Juga:

Hanya Naik 8,5 Persen, Buruh KSPI Geruduk Kantor Anies

Menurut Yuyun, pemerintah mendefinisikan taman ramah anak merupakan tempat yang bisa digunakan anak-anak dengan dilengakapi berbagai fasilitas tanpa memperhatikan penggunaan bahan kimia pada fasilitas bermain.

"Mungkin terbatas pada ada kriteria taman ramah anak, tapi mungkin kriterianya terbatas pada 'oh ini bisa dipakai untuk anak mainannya'," tutupnya.

Pembangunan taman sepeda di Kelurahan Meruya Utara, Kembangan Jakarta Barat, Kamis (24/10/2019). (ANTARA/DEVI NINDY)
Pembangunan taman sepeda di Kelurahan Meruya Utara, Kembangan Jakarta Barat, Kamis (24/10/2019). (ANTARA/DEVI NINDY)

Seperti diketahui, sejumlah aktivis pemerhati lingkungan dari Nexsus3 menganalisis 20 taman bermain umum dan 12 taman bermain anak usia Taman Kanak-kanak di DKI pekan lalu. Ditemukan taman-taman tersebut menggunakan cat bertimbal.

Zat timbal diketahui bisa memicu resiko keracunan pada anak. Selain memicu keracunan, zat timbal juga mengganggu organ tubuh serta menghambat tumbuh kembang bayi. (Asp)

Baca Juga:

Setuju Dilarang, Bos Odong-Odong Minta Kompensasi DKI Biayai Bikin Pasar Malam

#Pemprov DKI #Taman Bermain
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Pemprov DKI Lebih Pilih Kuburan Dalam Kota Daripada Gandeng Daerah Penyangga, Ini Alasannya
Pemprov DKI Jakarta prioritaskan pengadaan lahan makam dalam kota sebelum kerja sama daerah
Angga Yudha Pratama - 1 jam, 47 menit lalu
Pemprov DKI Lebih Pilih Kuburan Dalam Kota Daripada Gandeng Daerah Penyangga, Ini Alasannya
Indonesia
Keputusan UMP DKI 2026 Hampir Final! Siap-siap Kenaikan Gaji Minimum Berbasis KHL, Untung Mana Buruh atau Pengusaha?
Proses pembahasan UMP 2026 belum tuntas karena masih terdapat perbedaan pandangan yang signifikan antara kelompok buruh dan kelompok pengusaha
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 Desember 2025
Keputusan UMP DKI 2026 Hampir Final! Siap-siap Kenaikan Gaji Minimum Berbasis KHL, Untung Mana Buruh atau Pengusaha?
Indonesia
Fenomena Supermoon Dituding Penyebab Banjir Rob Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu
Pemprov DKI siapkan antisipasi dan anggarkan proyek NCICD lanjutan di Pluit dan Muara Angke pada 2026
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 Desember 2025
Fenomena Supermoon Dituding Penyebab Banjir Rob Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu
Indonesia
Antrean Horor Bantar Gebang Renggut Nyawa Sopir Truk, Nasib Beasiswa Anak Almarhum Jadi Prioritas Pemprov DKI
Dedy menegaskan bahwa jam kerja sopir truk berinisial W sudah sesuai dengan aturan yang berlaku
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 Desember 2025
Antrean Horor Bantar Gebang Renggut Nyawa Sopir Truk, Nasib Beasiswa Anak Almarhum Jadi Prioritas Pemprov DKI
Indonesia
Setop Bilang Kebaya Cuma Buat Emak-Emak! Pemprov DKI Gencarkan Jurus Agar Anak Muda Naksir Warisan UNESCO
Pengakuan ini tidak hanya bentuk penghormatan terhadap masa lalu
Angga Yudha Pratama - Jumat, 05 Desember 2025
Setop Bilang Kebaya Cuma Buat Emak-Emak! Pemprov DKI Gencarkan Jurus Agar Anak Muda Naksir Warisan UNESCO
Indonesia
Pramono Ambil Alih Tanggul Bocor Muara Baru Agar Jakarta Tak 'Tenggelam' Walau Bukan Tugas Pemprov DKI
Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Utara telah bergerak cepat melaksanakan penanganan darurat di lapangan
Angga Yudha Pratama - Kamis, 04 Desember 2025
Pramono Ambil Alih Tanggul Bocor Muara Baru Agar Jakarta Tak 'Tenggelam' Walau Bukan Tugas Pemprov DKI
Indonesia
Pramono Bongkar Jam Krusial Banjir Rob Ganas yang Bakal Melanda Jakarta Besok
Ancaman banjir rob tidak hanya terbatas pada 5 atau 6 Desember 2025
Angga Yudha Pratama - Kamis, 04 Desember 2025
Pramono Bongkar Jam Krusial Banjir Rob Ganas yang Bakal Melanda Jakarta Besok
Indonesia
Pramono Anung Minta Anak Buah Siaga Banjir Rob dan Curah Hujan Tinggi, Camat Hingga Lurah Wajib Hadir di Lapangan
Selain itu, penguatan koordinasi dengan warga juga menjadi fokus
Angga Yudha Pratama - Rabu, 03 Desember 2025
Pramono Anung Minta Anak Buah Siaga Banjir Rob dan Curah Hujan Tinggi, Camat Hingga Lurah Wajib Hadir di Lapangan
Indonesia
Ada Kegiatan Jakarta Penuh Warna, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan
Langkah ini diambil untuk memastikan kelancaran dan kemudahan mobilitas masyarakat
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 29 November 2025
Ada Kegiatan Jakarta Penuh Warna, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan
Fun
Nickelodeon Playtime Hadir di Jakarta: Arena Bermain Pertama di Asia Tenggara dengan Pengalaman Imersif
Nickelodeon Playtime membuka arena bermain indoor pertama di Asia Tenggara di Senayan Park Jakarta, menghadirkan zona SpongeBob, PAW Patrol, Dora, dan TMNT dengan pengalaman imersif.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 28 November 2025
Nickelodeon Playtime Hadir di Jakarta: Arena Bermain Pertama di Asia Tenggara dengan Pengalaman Imersif
Bagikan