Gunakan AI sebagai Model, Levi’s Picu Kontroversi

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Kamis, 30 Maret 2023
Gunakan AI sebagai Model, Levi’s Picu Kontroversi

Levi's berkolaborasi dengan perusahaan AI untuk menciptakan model menggunakan kecerdasan buatan. (Foto: Pexels/Varun Gaba)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SIAPA yang tak kenal dengan jenama fashion Levi’s? Jenama yang dibangun oleh Levi Strauss ratusan tahun yang lalu ini, dikenal menghadirkan produk jeans atau denim yang bersifat modis dan memang nyaman untuk digunakan kapan saja. Bahkan bagi pekerja modern di kantor dengan dresscode kasual formal, jeans dari Levi’s kerap menjadi pilihan.

Dengan popularitas global, Levi’s ternyata baru-baru ini tetap memicu kontroversi dan ini tak berhubungan dengan produk denimnya tapi justru dengan kecerdasan buatan alias artifical intelligence (AI).

Baca juga:

Pertama Kali Model AI Tampil di Sampul Vogue Singapura

Gunakan AI sebagai Model, Levi’s Picu Kontroversi
Inilah model AI yang muncul di laman Levi's saat konsumen mencari produk-produk dari brand fashion itu. (Foto: Levi's)

Baru-baru ini, Levi’s memutuskan untuk berkolaborasi dengan Lalaland.ai. Perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan kecerdasan buatan ini, membantu jenama fesyen tersebut untuk membuat model yang realistis dan bisa disesuaikan tipe tubuhnya, usia, ukuran, hingga warna kulit.

Bertujuan menghadirkan model yang bersifat inklusif, maka Levi’s meminta perusahaan AI yang bermarkas di Amsterdam itu untuk membuat sosok model untuk produk dari jenama fesyen itu.

Melalui kolaborasi ini semua produk yang ada di laman Levi’s serta apps-nya menggunakan satu model pakaian yang dikenakan oleh model AI.

Pihak Levi’s disebut sebenarnya menginginkan kolaborasi ini dapat membantu konsumen, untuk menentukan produk Levi’s yang tepat tanpa terpaku dengan foto dari model yang biasanya digunakan oleh jenama fesyen atau retail.

Baca juga:

Manga Buatan AI Belum Dianggap Karya Seni

Gunakan AI sebagai Model, Levi’s Picu Kontroversi
Pihak Levi's akhirnya memberikan respons usai munculnya kontroversi penggunaan model berdasarkan AI (Foto: Instagram/Levi's)

Sayangnya, inovasi dari Levi’s serta Lalaland.ai malah memicu kontroversi dari banyak pihak yang cenderung tak menyetujui kecerdasan buatan seakan menggantikan profesi model.

Hanya berselang beberapa hari setelah pengumuman serta penerapannya, berbagai respons negatif diutarakan banyak pihak. Salah satunya adalah pengamat mode ternama di Inggris Caryn Franklin.

“Citra yang dilakukan Levi’s tak sesuai dengan ide saya dalam diversifikasi mode. Penggunaan AI, terasa seperti cara untuk tak mempekerjakan beragam model yang sebenarnya pantas menjadi representasi, bekerja, dan eksposur. Banyak agensi yang siap menawarkan manusia (model) yang bersemangat dan menarik, jadi brand tidak punya alasan,” ujarnya sebagaimana dikutip dari The Telegraph, Rabu (29/3).

Melihat kontroversi ini, pihak Levi’s akhirnya memberikan respons terhadap keputusan mereka menggunakan AI sebagai model.

Melalui rilis yang dikeluarkan pada Selasa 28 Maret 2023 di laman resminya, pihak Levis Strauss & Co. mengklaim bahwa kolaborasi dengan Lalaland.ai tak akan memicu mereka membatalkan kerjasama dengan para model, karena Levi’s tetap mementingkan 'cerita yang autentik' bagi para konsumen setianya dan ini hanya bisa tercapai melalui kolaborator manusia yang menjadi intinya. (aru)

Baca juga:

Jenama Fesyen Ini Memakai Model Ciptaan AI

#Levis #Artificial Intelligence
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Indonesia
Pemerintah Pacu Regulasi AI, Rancangan Perpres Ditargetkan Selesai September 2025
Jadi nanti akan ada harmonisasi, akan ada pengujian-pengujian lagi terutama dalam soal pengaturannya
Angga Yudha Pratama - 2 jam, 36 menit lalu
Pemerintah Pacu Regulasi AI, Rancangan Perpres Ditargetkan Selesai September 2025
Fun
Cara Mudah Bikin Logo dengan Bantuan AI, Ini 3 Contoh Prompt yang Bisa Dicoba
Siapa pun bisa menghasilkan desain logo yang bukan hanya unik, tetapi juga menarik dan estetik dengan bantuan AI.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 18 September 2025
Cara Mudah Bikin Logo dengan Bantuan AI, Ini 3 Contoh Prompt yang Bisa Dicoba
Indonesia
Komisi I DPR Dukung Komdigi Desak Platform Digital Sediakan Fitur Pengecekan Konten AI
Platform digital global memiliki tanggung jawab moral dan sosial untuk memastikan keamanan serta kepercayaan publik terhadap konten yang beredar.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
Komisi I DPR Dukung Komdigi Desak Platform Digital Sediakan Fitur Pengecekan Konten AI
Dunia
Albania Punya Menteri AI Pertama di Dunia, antara Aksi Publisitas dan Usaha Masuk Uni Eropa
Pesannya jelas: kerja bersih tanpa korupsi atau posisinya diganti AI.
Dwi Astarini - Senin, 15 September 2025
Albania Punya Menteri AI Pertama di Dunia, antara Aksi Publisitas dan Usaha Masuk Uni Eropa
Dunia
Diella, ‘Menteri’ AI Pertama Asal Albania, Ditugasi Berantas Korupsi karena tak Mempan Disuap
Menteri AI ini untuk menangkal korupsi dan mendorong transparansi serta inovasi dalam kabinet baru.
Dwi Astarini - Senin, 15 September 2025
Diella, ‘Menteri’ AI Pertama Asal Albania, Ditugasi Berantas Korupsi karena tak Mempan Disuap
Fun
DeepSeek-R2 Segera Meluncur, Tiongkok Mulai Kembangkan AI Domestik
DeepSeek-R2 segera meluncur akhir Agustus 2025. Kini, Tiongkok mulai mengembangkan AI domestik.
Soffi Amira - Jumat, 15 Agustus 2025
DeepSeek-R2 Segera Meluncur, Tiongkok Mulai Kembangkan AI Domestik
Berita
Era Baru Kejahatan Digital, CrowdStrike Sebut Serangan AI Makin Meningkat di 2025
Era baru kejahatan digital kini sudah mulai terlihat. CrowdStrike menemukan adanya serangan siber melalui AI generatif.
Soffi Amira - Jumat, 15 Agustus 2025
Era Baru Kejahatan Digital, CrowdStrike Sebut Serangan AI Makin Meningkat di 2025
Lifestyle
Mau Saingi ChatGPT-5, DeepSeek-R2 Segera Diluncurkan Akhir Agustus 2025
DeepSeek-R2 akan meluncur akhir Agustus 2025. Model ini akan menyaingi ChatGPT-5 yang baru saja dirilis beberapa hari lalu.
Soffi Amira - Kamis, 14 Agustus 2025
Mau Saingi ChatGPT-5, DeepSeek-R2 Segera Diluncurkan Akhir Agustus 2025
Lifestyle
Apple Diam-diam Kembangkan Mesin Pencari AI, Siap Jadi Pesaing Berat ChatGPT dan Gemini
Apple kini sedang mengembangkan mesin pencari AI. Mereka siap menjadi pesaing terberat ChatGPT dan Gemini.
Soffi Amira - Selasa, 05 Agustus 2025
Apple Diam-diam Kembangkan Mesin Pencari AI, Siap Jadi Pesaing Berat ChatGPT dan Gemini
Indonesia
Genre Imajinasi Nusantara, Lukisan Denny JA yang Terlahir dari Budaya Lokal hingga AI
Genre Imajinasi Nusantara merupakan lukisan karya Denny JA. Lukisan ini tampil sebagai manifesto estetika digital Nusantara.
Soffi Amira - Minggu, 20 Juli 2025
Genre Imajinasi Nusantara, Lukisan Denny JA yang Terlahir dari Budaya Lokal hingga AI
Bagikan