Gubernur Ahok Akui Kekenyangan Usai Hadiri Haul Taufiq Kiemas
Gubernur Ahok saat menghadiri Haul Taufiq Kiemas di Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat (Foto: Ist)
MerahPutih Megapolitan - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terlihat santai ketika meninggal rumah kediaman Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri. Gubernur Ahok pun langsung dikerubuti banyak wartawan yang sudah menunggunya di luar.
Gubernur Ahok pun keluar tergesah-gesa dan tidak melontarkan sedikit pernyataan terkait komunikasi politik soal pencalonan Pilgub DKI Jakarta 2017 dengan Megawati Soekarnoputri. Ia mengatakan bahwa dirinya hanya diajak oleh mantan Presiden Indonesia ke-V tersebut.
"Tadi saya hanya makan doang sama Ibu Mega, tidak ada pembicaraan serius," ujar Ahok saat ditemui usai acara Haul Taufiq Kiemas di Kediaman Ketua Umum PDI-P, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (8/6) malam.
Mantan Bupati Bangka belitung ini hanya menjawab dengan nyeleneh kepada wartawan saat meninggalkan ruangan.
"Aku sakit perut nih gara-gara kekenyangan makan," celetuk Ahok sembari mengusap-usap perutnya.
Tadi malam beredar kabar, ajang Haul ini menjadi momentum mendekatkan Ahok dengan PDIP. Mengingat PDIP masih galau menentukan calon apakah akan menantang Ahok dengan mengusung calon sendiri atau kembali mengusung Ahok-Djarot Syaiful Hidayat. Di satu sisi, kubu Ahok masih bersikeras agar tetap maju di jalur perseorangan dalam Pilgub 2017. (Abi)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad