Grafik COVID-19 Terus Bertambah, Status KLB Kota Solo Diperpanjang


Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo. (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah memutuskan memperpanjang status Kejadian Luar Biasa (KLB) sampai tanggal 7 Juni mendatang. Keputusan tersebut diambil setelah hasil evalusi grafik kasus COVID-19 usai Lebaran terjadi kenaikan.
"Status KLB Solo sedianya akan habis pada tanggal 29 Mei. Kami lakukan evaluasi dengan mrelihat data kasus COVID-19 pada tanggal 26 Mei kemarin ternyata ada tambahan empat orang. Total ada 33 orang terpapar corona," ujar Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo kepada Merahputih.com, Rabu (27/5).
Baca Juga:
Selama Lebaran Pertama dan Kedua, Yogyakarta Zero Pasien Positif Corona
Rudy mengungkapkan, hasil evaluasi tersebut diputuskan KLB Solo diperpanjang sampai tanggal 7 Juni mendatang atau selama 9 hari. Perpanjangan status KLB ini dikarenakan penambahan empat kasus positif COVID-19 yang baru.
"Kasus baru corona tiga orang di antaranya merupakan klaster dari Joyotakan dan satu orang lainnya berasal dari Kelurahan Semanggi yang naik status dari PDP (pasien dalam pengawasan)," kata dia.

Selain itu, Pemkot Solo juga melakukan rapid test secara masif di beberapa tempat. Hasilnya, dua orang reaktif dari rapid test di pasar, satu orang reaktif dari mal, dan delapan tenaga kesehatan.
"Ada juga temuan delapan orang tenaga medis di puskesman reaktif hasil rapid test. Sekarang masih menunggu hasil tes swab di laboratorium RS UNS Suarakarta," tutur dia.
Baca Juga:
Persiapkan New Normal, Pemerintah: Jangan Harap Bisa Kembali ke Masa Sebelum Corona
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo Siti Wahyuningsih menambahkan, saat ini baru sebagain tenaga kesehatan di Solo yang mendapat kesempatan rapid test. Ia juga berencana melakukan rapid test pada awak media di Solo karena rawan tertular COVID-19.
"Hasil rapid test ada delapan nakes (tenaga kesehatan) di puskesmas yang reaktif, kami akan kembali mengevalusi pelaksanaan protokol kesehatan di puskesmas," kata Ning. (Ism)
Baca Juga:
TNI dan Polri Utamakan Tindakan Persuasif Terhadap Warga yang Tak Patuhi PSBB
Bagikan
Berita Terkait
Rudy Jabat Plt DPD PDIP Jateng, Teguh Gantikan Jadi Ketua PDIP Solo

501 Warga Binaan Rutan Kelas 1 Solo Dapat Remisi

Rumah Kecil Pahlawan Nasional Slamet Riyadi Memprihatinkan, DPRD Solo Ajukan Dana Revitalisasi APBD

SDN Masih Kurang Siswa, DPRD Solo Pertanyakan Rekrutmen Siswa Sekolah Rakyat Jenjang SD

Terlempar dari Daftar 10 Besar Kota Toleransi, Walkot Solo: Kami Sedang Menyusun Perda

Demo Hari Buruh Internasional Solo, Massa Soroti Gelombang PHK Massal

Gelombang Arus Mudik Dimulai, CFD Solo Diliburkan 2 Pekan

Arus Mudik Lebaran 2025, Kota Solo Bakal Dilintasi 8,3 Juta Kendaraan

Hujan Deras Bikin Anak Sungai Bengawan Solo Meluap, Jalan Solo-Wonogiri Kebanjiran

Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
