Gorengan hingga Minuman Kafein Ternyata Bisa Memperparah Keputihan

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Sabtu, 07 September 2024
Gorengan hingga Minuman Kafein Ternyata Bisa Memperparah Keputihan

Keputihan adalah kondisi normal. (Foto: Pexels/cottonbro studio)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Keputihan berbau dan berwarna hijau atau cenderung kekuningan, merupakan salah satu tanda abnormal. Ternyata, kondisi keputihan tidak wajar ini bisa dipicu makanan tertentu.

Keputihan sendiri merupakan cairan atau lendir yang keluar dari vagina. Sebenarnya, keputihan merupakan proses alami tubuh untuk membersihkan dan melindungi vagina, terlebih saat memasuki masa subur atau masa ovulasi yang terjadi menjelang masa menstruasi.

Keputihan normal biasanya berwarna putih atau bening, tidak berbau, dan tidak menyebabkan rasa gatal atau nyeri.

Perlu diketahui ada beberapa penyebab keputihan abnormal terjadi, misalnya keputihan disertai warna, bau, atau konsistensi yang tidak biasa karena terjadi infeksi bakteri. Kondisi bacterial vaginosis bisa terjadi karena ketidakseimbangan bakteri baik dan buruk di vagina.

Lalu ada infeksi jamur, muncul karena dipicu aktivitas jamur candida sehingga keputihan berwarna putih kental seperti keju dan biasanya disertai rasa gatal. Adapun enam jenis makanan yang bisa memperparah keputihan di antaranya:

1. Makanan manis atau tinggi gula

Gula dapat meningkatkan pertumbuhan jamur Candida di vagina, yang memperparah keputihan. Hal ini terjadi karena seseorang yang makan gula membuat vagina melepaskan sekresi gula yang membuat jamur menumpuk di area yang lembap ini.

Ketika terjadi sekresi gula, terdapat perubahan PH dan akhirnya menyebabkan lebih banyak infeksi dan bakteri jahat tumbuh didalamnya.

Baca juga:

Kurangi Makanan Manis untuk Jauhkan Keputihan

2. Makanan fermentasi

Alkohol, cuka, dan beberapa jenis makanan fermentasi lainnya, dapat mempengaruhi keseimbangan pH di vagina dan memicu keputihan abnormal.

3. Produk olahan susu

Konsumsi produk susu dalam jumlah berlebih dapat memicu ketidakseimbangan bakteri, khususnya bagi mereka yang sensitif terhadap laktosa.

Produk seperti keju juga memperparah kondisi keputihan. Sebab kandungan keju menyebabkan gangguan keseimbangan hormon sebab tingginya kadar insulin.

Ketika vagina mengeluarkan banyak keputihan, maka terjadilah infeksi jamur.

Baca juga:

Menguak Mitos Mentimun dan Keputihan

4. Makanan tinggi lemak

Lemak jenuh dan trans lemak dapat memengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh, yang berpotensi memperburuk keputihan.

Makanan berlemak juga berisiko menyebabkan infeksi bakteri pada vagina. Dalam jumlah tak terkontrol, ia berprevelensi menyebabakan keputihan gatal dan terasa panas.

5. Makanan pedas

Makanan yang terlalu pedas dapat mempengaruhi pencernaan dan, pada beberapa orang, dapat memicu keputihan berlebihan.

6. Minuman berkafein

Kafein yang berlebihan dapat mempengaruhi keseimbangan hormon dan menyebabkan perubahan dalam pola keputihan.

Baca juga:

Kenali Jenis Keputihan Pada Miss V

Untuk menjaga kesehatan area genital dan mencegah keputihan yang tidak normal, disarankan untuk menjaga pola makan sehat, menjaga kebersihan dengan baik, dan menghindari makanan yang dapat memicu ketidakseimbangan bakteri atau jamur. (Tka)

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Tika Ayu

Berita Terkait

Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Bagikan