Glycolic Acid sebagai Pengganti Deodoran, Bisa atau Tidak?


Glycolic acid nyatanya bisa membantu memerangi keluhan pada ketiak. (Foto: Pexels/Cottonbro)
KETIAK seringkali menjadi masalah yang cukup menjadi perhatian bagi banyak orang. Mulai dari bau yang tidak sedap, warna ketiak yang menggelap, hingga tekstur ketiak yang terkadang membuat kita tidak percaya diri. Namun, glycolic acid hadir untuk membantu menghilangkan keresahan kamu.
Glycolic acid adalah asam alfa-hidroksi (AHA) yang merupakan pengelupasan kimia yang berasal dari tebu. Kamu juga bisa menemukannya dalam beberapa tanaman lain dan buah-buahan.
Biasanya, glycolic acid digunakan untuk membantu memperbaiki tekstur dan warna kulit, mencerahkan kulit, meningkatkan produksi kolagen, dan mengobati berbagai kondisi seperti jerawat, melasma, dan hiperpigmentasi.
Baca juga:

Adapun manfaat dari glycolic acid untuk ketiakmu sebagai pengganti deodoran loh, apa saja ya? Yuk kita simak.
Meningkatkan Hiperpigmentasi
Sifat antioksidan dirancang untuk mencerahkan area tersebut. Tidak hanya itu, sifat antioksidan juga mengangkat sel kulit mati dan juga memudarkan bintik hitam pada ketiak kamu.
Mengurangi Bau
Sifat antibakteri bisa membantu mengurangi bau ketiak kamu dengan mengelupas area tersebut. Tidak hanya itu, glycolic acid juga dapat meningkatkan tingkat PH kamu dan menargetkan bakteri penyebab bau. Akhirnya kamu bisa mendapatkan harum yang lebih segar pada ketiak.
Baca juga:

Mengobati Jerawat
Mungkin beberapa orang memiliki benjolan atau bintik-bintik setelah mencukur ketiak. Dengan glycolic acid yang memiliki sifat antibakteri bermanfaat untuk membantu mengobati jerawat dan mencegah jerawat. Tidak hanya itu, exfoliant juga dapat membersihkan pori-pori yang tersumbat dan menghaluskan keseluruhan tekstur kulit kamu.
Namun, ada hal buruk yang juga perlu kamu ketahui. Glycolic acid tidak akan mengurangi keringat pada ketiakmu. Hal tersebut dikarenakan produksi keringat terhalang oleh garam aluminium, seperti yang ditemukan dalam deodoran antiperspiran. Terdapat fitur penghambat keringat yang bisa mengatur keringat kamu dalam antiperspiran. Hal tersebut juga tidak dimiliki oleh glycolic acid.
Tidak hanya itu, ketiak merupakan salah satu area yang paling sensitif di tubuh. Tentunya ketika mengoleskan glycolic acid bisa menyebabkan iritasi, kemerahan, atau kekeringan. Glycolic acid juga berpotensi mengelupas kulit yang berlebih. Dengan begitu ada baiknya untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter profesional. (*)
Baca juga:
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Aging Gracefully ala Maia Estianty, Cara Menua dengan Bahagia

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
