Gibran dan Bobby Lebih Etis Maju Pilkada Jika Jokowi Sudah Tak Lagi Presiden

Eddy FloEddy Flo - Selasa, 24 Desember 2019
 Gibran dan Bobby Lebih Etis Maju Pilkada Jika Jokowi Sudah Tak Lagi Presiden

Analis politik Jeirry Sumampouw nilai Gibran dan Bobby tidak etis maju di Pilkada saat Jokowi masih Presiden (Foto: Dok Pribadi)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.Com - Pengamat politik Jeirry Sumapouw menilai, majunya putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka dan menantunya Bobby Nasution di Pilkada Serentak 2020 sebagai fenomena menguatnya politik dinasti.

Jeirry kemudian mengambil contoh Amerika Serikat (AS). Di AS, kata Jerry, ada dinasti Kennedy, dinasti Bush.

Baca Juga:

Pengamat Nilai Warga Solo Ragukan Kualitas Gibran Lantaran Belum Berprestasi

Tapi tidak saat Presiden Bush berkuasa, anaknya dijadikan pemimpin setelahnya atau didistribusikan supaya anaknya itu menjadi pemimpin di daerah.

"Jadi dia melakukan kerja-kerja politik untuk branding tentang dirinya juga, artinya untuk dapat positioning di tingkat masyarakat sendiri, bukan nebeng dari bapaknya atau dari keluarganya," terangnya kepada wartawan yang dikutip di Jakarta, Selasa (24/12).

Putra sulung Jokowi Gibran Rakabuming maju di Pilwalkot Solo 2020
Bakal cawali di Pilwakot Solo, Gibran Rakabuming Raka blusukan di Pasar Klewer, Solo, Jawa Tengah, Senin (23/12). (MP/Ismail)

Kalau yang ada di Indonesia sekarang, terkesan aji mumpung. Padahal menurut dia, Indonesia punya problem serius tentang negara demokrasi.

"Apa juga misalnya kepentingan seorang Bobby yang masih sangat muda, seorang Gibran yang masih sangat muda untuk tampil menjadi kepala daerah sekarang? 10 tahun lagi dia bisa tuh, gitu loh," bebernya.

Tapi, kata dia, kalau 10 tahun lagi sudah beda situasinya. Nah inilah, jelas Jerry, yang mau dimanfaatkan.

Menurut Jeirry, jangan karena dia sukses dalam berbisnis lantas maju dalam pemilihan wali kota.

"Kan ngurus kota Solo ini ga bisa sama dengan ngurus bisnis martabak gitu loh. Kita bukan mengatakan bahwa yang muda ga mampu ya, tapi menurut saya yang begini-begini itu harus kita beri perhatian, tidak boleh terlalu gampang," imbuhnya.

Sementara itu, Jeiry mengatakan, setidaknya, ada empat hal yang menandakan menguatnya oligarki.

Pertama, maraknya politik uang. Persoalan ini, baik di pilkada maupun pemilu, belum juga dapat dituntaskan.

Kedua, adanya politik dinasti yang dikuasi elite. Ketiga, makin banyaknya calon kepala daerah tunggal, dan terakhir makin sedikitnya calon perseorangan.

"Empat hal ini menurut saya memperlihatkan memang oligarki itu akan makin kuat, karena jabatan dan demokrasi sebagai wacana-wacana kita itu dikuasai oleh para elite," ujar Jeirry.

"Dan elite lah semua yang menentukan hajat hidup demokrasi kita, hajat hidup pemilu kita, dan hajat hidup orang-orangnya," lanjutnya.

Baca Juga:

Maju Pilwakot Solo, Gibran Tegaskan Tidak Butuh Diendorse Jokowi

Untuk menekan sistem oligarki ini, kata Jeirry, pemilik hak suara di Pilkada maupun Pemilu harus dikuatkan. Supaya, mereka benar-benar menggunakan hak pilihya untuk calon yang tepat.

"Jadi agenda pendidikan politik memang agenda penting yang kita harus mulai pikirkan dan lakukan di 2020, karena kalau tidak memang problem-problem tadi itu akan semakin kuat," pungkasnya.(Knu)

Baca Juga:

Gagal Syarat Internal, PDIP Sebut Nasib Gibran di Tangan Megawati

#Bobby Nasution #Gibran Rakabuming #Keluarga Jokowi #Pilkada Serentak #Pengamat Politik
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Begini Cara Grab Memilih Perwakilan Ojol untuk Bertemu dengan Wapres Gibran
Pemilihan dilakukan terhadap driver yang dianggap vokal
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 September 2025
Begini Cara Grab Memilih Perwakilan Ojol untuk Bertemu dengan Wapres Gibran
Indonesia
Asosiasi Pastikan Pengemudi Ojol yang Bertemu Wapres Gibran Bukan Anggota Mereka
Asosiasi Pengemudi ojol Garda Indonesia menyesalkan mereka yang bertemu dengan Wapres mengklaim hadir mewakili asosias
Wisnu Cipto - Selasa, 02 September 2025
Asosiasi Pastikan Pengemudi Ojol yang Bertemu Wapres Gibran Bukan Anggota Mereka
Indonesia
Jenguk Driver Ojol Korban Bentrokan, Wapres Gibran: Tiga Hari Pulang
Umar menjelaskan bahwa ia terpaksa melewati jalan itu karena banyak akses lain yang ditutup akibat demonstrasi
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 30 Agustus 2025
Jenguk Driver Ojol Korban Bentrokan, Wapres Gibran: Tiga Hari Pulang
Indonesia
KPK Sebut Rektor USU Masuk Lingkaran Bobby Nasution dan Tersangka Topan
Prof. Muryanto Amin merupakan bagian dari circle Gubernur Sumut Bobby Nasution dan tersangka TOP.
Wisnu Cipto - Selasa, 26 Agustus 2025
KPK Sebut Rektor USU Masuk Lingkaran Bobby Nasution dan Tersangka Topan
Indonesia
Di Balik Meja Makan Berhias Mawar, Pertemuan Rahasia Gibran-Dasco Terbongkar
Gibran mengungkapkan bahwa pertemuan serupa sudah sering dilakukan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 20 Agustus 2025
Di Balik Meja Makan Berhias Mawar, Pertemuan Rahasia Gibran-Dasco Terbongkar
Indonesia
Rapper 'Young Black and Rich' Nongol Saat Festival Pacu Jalur di Kuantan Singingi, Wapres Gibran Angkat Bendera Tanda Dimulainya Balapan
Menariknya, hadir pula rapper Amerika Serikat Melly Mike yang dikenal dengan lagu "Young Black and Rich" pada malam penutupan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 20 Agustus 2025
Rapper 'Young Black and Rich' Nongol Saat Festival Pacu Jalur di Kuantan Singingi, Wapres Gibran Angkat Bendera Tanda Dimulainya Balapan
Indonesia
Dasi Merah Gibran Tiba-Tiba Berganti Biru Muda, Pesan Apa yang Ingin Disampaikan untuk Elite Politik?
Perubahan ini langsung memicu spekulasi dan rasa penasaran, seolah ada makna tersembunyi di baliknya
Angga Yudha Pratama - Jumat, 15 Agustus 2025
Dasi Merah Gibran Tiba-Tiba Berganti Biru Muda, Pesan Apa yang Ingin Disampaikan untuk Elite Politik?
Indonesia
Gibran Hadiri Sidang Tahunan MPR, Disambut Ketua DPR dan DPD
Pada Sidang Tahunan MPR/DPR/DPD hari ini, Presiden Prabowo akan menyampaikan pidato kenegaraan sebanyak dua kali, yakni pada pagi dari sore hari
Angga Yudha Pratama - Jumat, 15 Agustus 2025
Gibran Hadiri Sidang Tahunan MPR, Disambut Ketua DPR dan DPD
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Gibran Sebut Pernyataan “Janji 19 Juta Lapangan Kerja” Dipelintir Media Massa
Tanggal yang tercantum dalam klaim, yaitu “Senin (22/4)”, waktu lampau paling dekat merujuk pada tahun 2024
Angga Yudha Pratama - Minggu, 10 Agustus 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Gibran Sebut Pernyataan “Janji 19 Juta Lapangan Kerja” Dipelintir Media Massa
Indonesia
Demi Selamatkan Anggaran Negara, Wapres Gibran Didesak Segera Berkantor di IKN
Presiden Prabowo memiliki agenda besar. Jangan sampai IKN justru membebani negara
Angga Yudha Pratama - Jumat, 25 Juli 2025
Demi Selamatkan Anggaran Negara, Wapres Gibran Didesak Segera Berkantor di IKN
Bagikan