Gerindra Nekat Ajukan Cawagub DKI Sendiri Karena PKS Terkesan Tak Serius
 
                Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, M Taufik. (Foto: MP/Ponco)
Merahputih.com - Partai Gerindra membantah telah melanggar kesepakatan dengan PKS karena mengajukan 4 nama lain sebagai Wagub DKI. Gerindra mengajukan nama lagi karena ingin proses pemilihan Wagub DKI segera rampung.
"Ini kenapa gini? Karena kita lihat setahun macet masa mau kita biarin? Ingkar janjinya di mana?," kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra DKI Jakarta, Mohamad Taufik kepada wartawan, Sabtu (9/11).
Baca Juga:
Sejak Sandiaga Uno mundur untuk maju Pilpres 2019, pihaknya menilai belum ada sosok pengganti yang tepat.
"Kemudian kita melihat setahun ini macet. Kalau macet mestinya secara apa? Ini harus kita evaluasi dong. Macetnya kalau evaluasi itu kan cuma dua pendekatannya, satu pada figur, dua pada komunikasi. Di DPRD enggak cuma Gerindra sama PKS, ada fraksi lain gitu," jelas Taufik.
Ketua Fraksi Gerindra di DPRD juga menegaskan polemik posisi wagub DKI bukan semata-mata masalah jatah untuk PKS. Targetnya, posisi pendamping Gubernur DKI Anies Baswedan sudah harus terisi pada 2020 mendatang.
"Ini kan bukan soal jatah-jatah, kita sudah sepakat kita kasih ke PKS kemarin, tapi kemudian enggak jalan kita mau apain? Kenapa sih enggak mau berani mengoreksi diri? Itu mestinya kita koreksi secara terbuka," tegas Taufik.
Baca Juga:
Geruduk Balai Gubernur, Presidium Rakyat Nusantara Desak Anies Buka Draft KUA-PPAS
Dari empat nama yang diajukan Gerindra, Taufik menyebut belum ada respons apa pun dari PKS. "Ya kita kirim ke PKS, tinggal PKS yang milih, (tapi) belum (ada jawaban PKS)," tutur Taufik. (Knu)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Pasca-Putusan MKD, Gerindra Pastikan Rahayu Saraswati Tetap Jabat Wakil Ketua Komisi VII DPR
 
                      Kader Usulkan Walkot Solo Respati Jadi Ketua DPC Gerindra, Disebut Langkah Regenerasi
 
                      PKS Solo Kukuhkan Pengurus, Serukan Koalisi Beretika dan Bermartabat
 
                      Muzani Tegaskan Pemerintah tak Tutup Mata atas Persoalan MBG
 
                      Prabowo Tambah Wamen hingga Kabinet ‘Gemuk’, Gerindra: Masalah dan Beban Negara Terlalu Besar
 
                      TNI Diminta Sapu Bersih Ormas Preman yang Meresahkan dan Mengaku Terafiliasi Parpol
 
                      Evaluasi Masih Bobrok, Legislator PKS Ingatkan MBG Berpotensi Jadi 'IKN Jilid 2'
 
                      Keracunan karena MBG Marak, DPR Tuntut Evaluasi Total Segera dari Segi Komunikasi Krisis hingga Regulasi
 
                      Politikus Gerindra Yakinkan Publik Jika Presiden Prabowo Bakal Benahi Tata Kelola MBG
 
                      F-PKS DPRD DKI Minta Transjakarta Perluas Rute Mikrotrans
 
                      



