10 November

Generasi Muda Lebih Kenal Pahlawan Fiksi, Ini Kata Cucu Kandung Jenderal Soedirman

Iftinavia PradinantiaIftinavia Pradinantia - Rabu, 10 November 2021
Generasi Muda Lebih Kenal Pahlawan Fiksi, Ini Kata Cucu Kandung Jenderal Soedirman

Tak banyak literasi tentang pahlawan yang diketahui pelajar Indonesia (Foto: Pixabay/sasint)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

KEMERDEKAAN Indonesia tidak didapatkan dengan mudah. Itu ditebus dengan darah, keringat, dan air mata para pejuang. Ada jutaan nyawa yang gugur di medan perang demi kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sayangnya puluhan tahun berlalu, nama mereka hanya dikenang secara seremonial. Perjuangan mereka hanya hadir di momen tertentu seperti di tanggal 17 Agustus (Hari Kemerdekaan) atau tanggal 10 November (Hari Pahlawan). Selebihnya? Nama mereka hanya tersimpan di buku Sejarah.

Baca Juga:

Pelesiran di Negeri Aing: ke Taman Makam Pahlawan Kalibata

Ganang Soedirman
Cucu kandung Jenderal Besar Soedirman, Ganang Soedirman (Foto: ist.)

Tidak banyak yang mengidolakan dan terinspirasi oleh kisah heroik mereka dalam merebut kemerdekaan Indonesia. Apalagi generasi muda. Jangankan untuk mengetahui kisah, sulit bagi mereka untuk mengingat nama pahlawan Indonesia. Alih-alih mengidolakan pahlawan nasional, generasi muda justru lebih mengidolakan pahlawan fiksi asing. Mereka lancar menyebut nama Superman, Batman, Iron Man, Captain America dan lain-lain. Namun, untuk sekedar menulis nama Pahlawan Nasional seperti Frans Kaisiepo saja mungkin masih typo.

Hal tersebut disayangkan banyak orang. Salah satunya oleh cucu kandung Jenderal Besar Soedirman, Ganang Priyambodo Soedirman. Kendati demikian, ia tidak bisa menyalahkan generasi muda akan ketidaktahuan itu.

"Semakin sedikit yang mengenal pahlawan tetapi kami tidak bisa menyalahkan anak-anak. Kita senior ini salah semua karena tidak menyampaikan sejarah ini ke generasi muda sehingga sedikit sekali yang mengenal pahlawan nasional," ujarnya dalam acara press conference Rayakan Semangat Hari Pahlawan bersama McDonald's Indonesia.

Baca Juga:

Puan: Indonesia Butuh Pahlawan Masa Kini

cucu kandung soedirman
Ganang Soedirman menyayangkan generasi muda tak kenal pahlawan nasional (Foto: ist.)

Dia mengisahkan, suatu hari mengajar di sebuah sekolah dimana dalam satu kelas terdiri dari 40 orang. Dia mengajukan sebuah pertanyaan sederhana untuk murid-murid tersebut yang tidak bisa dijawab oleh mereka. "Ketika itu saya menanyakan pertanyaan sederhana, Jenderal Soedirman meninggal di usia berapa? Dari seluruh siswa tidak ada anak yang menjawab dengan tepat. Ada yang jawab 60 tahun, 50 tahun. Tidak ada yang tepat. Padahal beliau meninggal di usia 34 tahun, sangat muda," tuturnya.

"Ketika berbincang dengan teman saya orang Singapura saya terkesan. Di sana hanya punya satu pahlawan saja begitu menginspirasi dan dikagumi. Di Indonesia ada ribuan pahlawan nasional tetapi kurang sekali apresiasinya," lanjutnya.

Dia menyayangkan pemerintah terkait yakni Kementerian Pendidikan yang kurang berupaya memperkenalkan pahlawan nasional. "Kementerian Pendidikan juga kurang mengenalkan padahal itu bisa jadi inspirasi," ucapnya.

Ia pun berharap kelak masyarakat lebih bisa mengapresiasi perjuangan para pahlawan dan bisa meneladani sikap positif mereka. "Kalau bisa sampai mengikuti jalan kebaikan pahlawan saya yakin Indonesia akan semakin maju," tukasnya. (avia)

Baca Juga:
#Pahlawan Nasional #Gelar Pahlawan Nasional #Hari Pahlawan #Pahlawan #Pahlawan Kemerdekaan
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul

Berita Terkait

Indonesia
Rumah Kecil Pahlawan Nasional Slamet Riyadi Memprihatinkan, DPRD Solo Ajukan Dana Revitalisasi APBD
Rumah kecil Slamet Riyadi terakhir direhab tahun 1937.
Frengky Aruan - Senin, 18 Agustus 2025
Rumah Kecil Pahlawan Nasional Slamet Riyadi Memprihatinkan, DPRD Solo Ajukan Dana Revitalisasi APBD
Indonesia
Menko Yusril Dukung Daud Beureu'eh Jadi Pahlawan Nasional
Yusril dukung usulan masyarakat Aceh agar Teungku Muhammad Daud Beureu'eh dicalonkan sebagai Pahlawan Nasional.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 11 Juli 2025
Menko Yusril Dukung Daud Beureu'eh Jadi Pahlawan Nasional
Indonesia
Pejuang dan Tokoh Pendiri DI/TII Daud Beureueh Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Ini Kiprahnya
Natsir dan Sjafruddin Prawiranegara pada era Orde Lama dan Orde Baru juga pernah dianggap pemberontak PRRI.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 11 Juli 2025
Pejuang dan Tokoh Pendiri DI/TII Daud Beureueh Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Ini Kiprahnya
Indonesia
Rapat Komisi X DPR Ricuh, Koalisi Sipil Tolak Pemutihan Sejarah dan Gelar Pahlawan untuk Soeharto
Koalisi Masyarakat Sipil menggeruduk rapat Komisi X DPR.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 02 Juli 2025
Rapat Komisi X DPR Ricuh, Koalisi Sipil Tolak Pemutihan Sejarah dan Gelar Pahlawan untuk Soeharto
Tradisi
Mengapa Indonesia Punya Banyak Pahlawan Nasional? Sejarah Pemberian Gelar Pahlawan dan Kontroversi Panasnya
Gelar Pahlawan Nasional bukan cuma soal jasa, tapi juga politik dan kontroversi. Dari proses penetapan hingga perdebatan soal Soeharto—simak sejarah panjang dan panasnya di sini!
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 11 Juni 2025
Mengapa Indonesia Punya Banyak Pahlawan Nasional? Sejarah Pemberian Gelar Pahlawan dan Kontroversi Panasnya
Indonesia
Wamensos Sebut Keputusan Gelar Pahlawan Soeharto Ada di Istana
Sosok aktivis 98 ini menyampaikan bahwa batas waktu pengusulan dari daerah akan berakhir pada akhir Mei
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 24 Mei 2025
Wamensos Sebut Keputusan Gelar Pahlawan Soeharto Ada di Istana
Indonesia
Tolak Usulan Gelar Pahlawan Soeharto, Aktivis 98 Tegaskan Demokrasi Tidak Lahir Gratis
Wacana pemberian gelar pahlwan nasional kepada Soeharto dianggap mencederai perjuangan reformasi 1998
Wisnu Cipto - Sabtu, 24 Mei 2025
Tolak Usulan Gelar Pahlawan Soeharto, Aktivis 98 Tegaskan Demokrasi Tidak Lahir Gratis
Berita
Hari Buruh 2025: Marsinah Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Intip Profilnya
Nama Marsinah kembali menggema di tengah perayaan Hari Buruh 2025 yang digelar megah di kawasan Monas, Kamis (1/5/2025).
ImanK - Kamis, 01 Mei 2025
Hari Buruh 2025: Marsinah Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Intip Profilnya
Indonesia
Pesan Usman Hamid di Perayaan 70 Tahun Konferensi Asia-Afrika, Ingatkan Soal Soekarno dan Soeharto
Selain mengutip Soekarno, Usman juga menyuarakan pentingnya perlindungan hutan tersisa di dunia, yaitu hutan di Papua, Amazon, dan Kongo Afrika.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 27 April 2025
Pesan Usman Hamid di Perayaan 70 Tahun Konferensi Asia-Afrika, Ingatkan Soal Soekarno dan Soeharto
Indonesia
Wacana Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto, Setara Institute: Tak Memenuhi Syarat!
Wacana soal usulan Soeharto jadi pahlawan nasional, mendapat penolakan dari Setara Institute. Sebab, hal itu dianggap belum memenuhi syarat.
Soffi Amira - Kamis, 24 April 2025
Wacana Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto, Setara Institute: Tak Memenuhi Syarat!
Bagikan