Puan: Indonesia Butuh Pahlawan Masa Kini


Ketua DPR RI Puan Maharani mengikuti upacara peringatan Hari Pahlawan di Taman Malam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi), Rabu. (ANTARA/Dokumentasi Pribadi)
MerahPutih.com - Rakyat Indonesia diajak untuk mengenang jasa para pahlawan yang gugur demi kemerdekaan bangsa. Tetapi, Indonesia membutuhkan semakin banyak pahlawan-pahlawan masa kini yaitu pahlawan-pahlawan era kemajuan.
"Mari kita mengenang jasa para pahlawan yang sudah mengabdikan hidupnya untuk kemerdekaan dan kesejahteraan bangsa Indonesia. Tanpa mereka, kita tidak bisa seperti saat ini sebagai negara yang memiliki kebebasan," kata Ketua DPR RI Puan Maharani di Jakarta, Rabu (10/11).
Baca Juga:
Jokowi Beri Gelar Tokoh Jakarta, Banten, Kaltim dan Sulteng Pahlawan Nasional
Ia memaparkan, pahlawan-pahlawan modern yang bukan membawa bambu runcing, tetapi berbekal nilai-nilai kebangsaan Indonesia dan berbuah karya-karya yang mendunia. Pahlawan era ini adalah orang-orang yang dapat memaksimalkan pintu-pintu kesempatan yang sekarang terbuka lebar.
Puan mengatakan, pahlawan era kemajuan adalah mereka yang berjuang bukan hanya untuk kepentingan dirinya saja. Tetapi juga untuk kepentingan masyarakat banyak, untuk kepentingan bangsa dan negara bahkan untuk kebaikan dunia.
Dia mengatakan, di masa sekarang, setiap rakyat Indonesia dapat dan perlu menjadi pahlawan era kemajuan dengan terus berpegang kepada nilai-nilai kebangsaan yang bersumber pada Pancasila, NKRI, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Puan mencontohkan, para tenaga kesehatan (nakes) Indonesia, yang selama dua tahun sudah berjuang menyelamatkan nyawa rakyat Indonesia dari ancaman pandemi COVID-19 adalah pahlawan era kemajuan.
"Kerja keras nakes selama Pandemi merupakan bagian penting dari keberhasilan Indonesia mengatasi dampak Covid-19 yang turut mendapat pengakuan dunia," ujarnya.
Dia juga menyinggung Tim Thomas Cup Indonesia yang berhasil meraih juara dan membawa kebanggaan untuk bangsa Indonesia. Puan menilai Tim Thomas Cup Indonesia adalah pahlawan era kemajuan Indonesia dan menunjukkan semangat gotong royong yang luar biasa untuk merebut Piala Thomas.

Selain itu, Puan mengatakan Indonesia memerlukan pahlawan-pahlawan era kemajuan di bidang lingkungan hidup karena merawat alam nusantara yang begitu kaya raya adalah bagian dari nilai-nilai kebangsaan.
"Tidak ada Indonesia tanpa ada bumi, air, udara dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya, Indonesia sudah menargetkan 'net zero emission' di tahun 2060 atau lebih awal. Tentu perlu gotong royong kita semua untuk menjadi pahlawan-pahlawan lingkungan dalam mewujudkan mimpi bersama tersebut," katanya.
Dia menilai, Indonesia juga memerlukan pahlawan-pahlawan era kemajuan di sektor teknologi digital terutama saat ini Indonesia sudah makin dikenal sebagai tempat lahirnya berbagai "unicorn" baru atau aplikasi-aplikasi digital yang menjadi 'benchmark" dunia digital di berbagai negara.
"Kemajuan teknologi membuka kesempatan pemuda-pemudi masa kini untuk menjadi pahlawan bangsa. Untuk itu, kelompok muda harus mampu memanfaatkan setiap potensi yang dimilikinya," katanya. (Pon)
Baca Juga:
Hari Pahlawan, Jokowi Tabur Bunga di Makam BJ Habibie Sampai Ani Yudhoyono
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Puan Pastikan Transformasi DPR, Janji Lebih Transparan dan Aspiratif

Puan Maharani Kumpulkan Pimpinan Fraksi Partai, Bahas Transformasi DPR

Puan Kembali Minta Maaf Atas Kinerja DPR, Rencana Kumpulkan Tokoh Buat Evaluasi

Puan Minta Insiden Driver Ojol Tewas ‘Dilindas’ Rantis Diusut hingga Tuntas

Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob, Ketua DPR: Insiden Memilukan

Soal Wacana Beli LPG 3 Kg Wajib Pakai NIK, Puan: Pemerintah Harus Adil dan Transparan

Alasan Prabowo Beri Tanda Kehormatan kepada 4 Tokoh Pimpinan Parlemen

Puan Maharani Sentil Anggota DPR Soal Makanan Mubazir

Prabowo Pasang Target Ambisius 5,4 Persen, Puan Maharani Buka-bukaan Soal Langkah DPR Bahas APBN 2026

Skandal Nakes di Sukabumi, Puan Maharani Tegaskan Dunia Kesehatan Tak Boleh Ternodai Narkoba
