Gejala Gangguan Ginjal Akut pada Anak, Sulit Kencing hingga Air Seni Sedikit

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 21 Oktober 2022
Gejala Gangguan Ginjal Akut pada Anak, Sulit Kencing hingga Air Seni Sedikit

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers terkait kasus gangguan ginjal pada anak, Jumat (21/10). (Foto: Screenshot YouTube)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Kasus gangguan ginjal pada anak di Indonesia cukup mengkhawatirkan. Berdasarkan data per 21 Oktober 2022, jumlah kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal (Atypical Progressive Acute Kidney Injury) pada anak sebanyak 241 kasus yang tersebar di 22 provinsi. Sebanyak 55 persen dari jumlah kasus meninggal dunia atau 133 anak.

“Jadi meninggal Acute Kidney Injury (AKI) ini normal selalu terjadi. Cuma jumlahnya kecil, per bulan itu hanya satu atau dua, enggak pernah tinggi,” kata Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers Jumat (21/10).

Budi menuturkan, peningkatan kasus AKI ini mulai terjadi pada bulan Agustus 2022, naik sekitar 36 kasus AKI.

Adanya kenaikan kasus ini, kata Budi, sejak bulan September 2022, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melakukan penelitian terkait penyebab AKI.

Baca Juga:

241 Kasus Gangguan Ginjal Akut pada Anak, 133 Meninggal Dunia

Budi menuturkan, kejadian tersebut menyerang balita usia di bawah 5 tahun.

Adapun gejala klinis dimulai dari demam dan kehilangan nafsu makan. Gejala spesifik dengan ginjal adalah tidak bisa membuang air kecil atau buang air kencingnya sedikit.

Budi menuturkan, pada bulan September 2022, pasien yang dibawa ke rumah sakit, rata-rata kondisi cepat memburuk.

Kondisi memburuk ini setelah dirawat 5 hari, kondisi pasien turun secara drastis. “Sehingga lebih dari 50 persen atau 55 persen meninggal dunia,” ucapnya.

Budi membeberkan tekanan yang dirasakan di fasilitas kesehatan menghadapi pasien gagal ginjal akut beberapa waktu terakhir.

"Ketika ada kenaikan kita mulai melakukan penelitian ini penyebab apa," ungkap Budi.

Baca Juga:

Pemerintah Harus Pertimbangkan Status KLB Gangguan Ginjal Akut pada Anak

Semula Kemenkes menduga hal tersebut disebabkan oleh infeksi organisme kecil atau patogen.

Namun, kesadaran pihaknya baru terbuka setelah ada lonjakan kasus yang sama di Gambia, dan rilis dari Badan Kesehatan Dunia (WHO).

"Yang membuat kita agak terbuka adalah karena ada kasus di Gambia, 5 Oktober WHO keluarkan rilis ada kasus dan ini disebabkan oleh senyawa kimia," ungkap Budi.

Setelah itu, Kemenkes mulai melakukan pendalaman kembali dan menemukan kasus gagal ginjal akut itu diduga disebabkan senyawa Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) di atas ambang batas pada obat-obatan yang dikonsumsi.

Itu pun diketahui berdasarkan penelitian dengan mendalami keluarga pasien.

Budi menjelaskan senyawa EG dan DEG yang masuk ke tubuh berubah menjadi asam oksalat yakni zat yang berbahaya bagi tubuh.

"Kalau masuk ke ginjal bisa jadi kalsium oksalat. Kristal kecil yang tajam-tajam di ginjal balita sehingga rusak ginjalnya," jelas Budi.

Atas dasar itulah, Budi menegaskan pihaknya mengambil kebijakan sementara untuk menyetop pemberian obat sirop kepada pasien.

"Jadi kita mengambil kebijakan yang sifatnya konservatif," kata Budi.

Adapun sebagai bentuk kewaspadaan atas risiko gagal ginjal akut, Kemenkes sebelumnya telah menginstruksikan agar seluruh apotek yang beroperasi di Indonesia untuk sementara ini tidak menjual obat bebas dalam bentuk sirup kepada masyarakat.

Para tenaga kesehatan juga diminta tak lagi memberikan resep obat sirop kepada pasien. (Knu)

Baca Juga:

Menkes Klaim Obat Antidotum Ampuh Obati Pasien Gangguan Ginjal Akut

#Ginjal #Gagal Ginjal
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Gaya Hidup Picu Gagal Ginjal di Kalangan Remaja, DPR Desak Solusi Tunggakan BPJS
Memang perlu ada koordinasi yang lebih baik antara rumah sakit dan BPJS
Angga Yudha Pratama - Jumat, 18 April 2025
Gaya Hidup Picu Gagal Ginjal di Kalangan Remaja, DPR Desak Solusi Tunggakan BPJS
Indonesia
Cegah Gagal Ginjal Anak, Disdik DKI Inspeksi Rutin Penjualan Makanan di Sekolah
Dinas Pendidikan DKI Jakarta berperan penting dalam upaya pencegahan dan penanganan kasus gagal ginjal pada anak.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 05 September 2024
Cegah Gagal Ginjal Anak, Disdik DKI Inspeksi Rutin Penjualan Makanan di Sekolah
Indonesia
DPR Soroti Kasus Diabetes dan Gagal Ginjal Anak yang Makin Meningkat
DPR menyoroti kasus diabetes dan gagal ginjal anak yang kini semakin meningkat. Pemerintah diminta untuk melindungi anak-anak dari penyakit tersebut.
Soffi Amira - Senin, 29 Juli 2024
DPR Soroti Kasus Diabetes dan Gagal Ginjal Anak yang Makin Meningkat
Lifestyle
Kebiasaan Mengonsumsi Garam Beresiko Terkena Gagal Ginjal
Kualitas maupun bentuk ginjal akan terdampak dan penderitanya bisa saja memerlukan alat bantu seperti mesin cuci darah. Tekanan darah dalam tubuh juga ikut meningkat secara keseluruhan.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 20 Juli 2024
Kebiasaan Mengonsumsi Garam Beresiko Terkena Gagal Ginjal
Lifestyle
Nam Yoon-su Melakukan Donor Ginjal, Bagaimana Pemulihan hingga Pantangannya?
Aktor Nam Yoon Su melakukan tindakan operasi pada ginjalnya untuk didonorkan pada ayahnya yang sakit.
Frengky Aruan - Rabu, 17 Juli 2024
Nam Yoon-su Melakukan Donor Ginjal, Bagaimana Pemulihan hingga Pantangannya?
Lifestyle
Pasien Penyakit Ginjal Kronis Butuh Terapi Obat Anemia
Dwi Astarini - Selasa, 30 April 2024
Pasien Penyakit Ginjal Kronis Butuh Terapi Obat Anemia
Lifestyle
Di Indonesia Mayoritas Pasien Gagal Ginjal Berusia Muda
"Gejalanya bervariasi, dari yang ringan sampai yang berat. Namun, sebagian besar pasien tidak bergejala,” kata Hafiz.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 27 Maret 2024
Di Indonesia Mayoritas Pasien Gagal Ginjal Berusia Muda
Lifestyle
Pasien Ginjal Disarankan Lakukan Konsultasi saat Ingin Berpuasa
Jika pasien yang dalam tahap sudah rutin cuci darah, bisa berpuasa jika dalam pemeriksaan kondisinya dikatakan baik dan aman untuk berpuasa.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 15 Maret 2024
Pasien Ginjal Disarankan Lakukan Konsultasi saat Ingin Berpuasa
Indonesia
Jokowi Setujui Pemberian Bantuan untuk Korban Gagal Ginjal Akut
Pemerintah berkomitmen membantu masyarakat atau korban terdampak Gagal Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA).
Zulfikar Sy - Kamis, 28 September 2023
Jokowi Setujui Pemberian Bantuan untuk Korban Gagal Ginjal Akut
Indonesia
Kasus Ginjal Akut, Ahli Sebut Tak Ada Hasil Autopsi Kematian karena Sirop Paracetamol
Kasus sirop paracetamol ini menyeret Direktur Utama PT. AFI Farma, Arief Prasetya Harahap (Terdakwa 1), Nony Satya Anugrah (Terdakwa 2), Ayrnawati Suwito (Terdakwa 3), Istikhomah (Terdakwa 4) yang kini duduk di kursi pesakitan.
Andika Pratama - Kamis, 31 Agustus 2023
Kasus Ginjal Akut, Ahli Sebut Tak Ada Hasil Autopsi Kematian karena Sirop Paracetamol
Bagikan