Gaya Hidup 'Hijau' Perlu Diterapkan Sejak Dini


Pembangunan berkelanjutan telah menjadi fokus dunia. (Foto: Pexels/Scott Webb)
PEMBANGUNAN berkelanjutan telah menjadi fokus dunia. Teknologi rendah karbon semakin mengedepankan pembangunan yang berkelanjutan.
Pada laporan pengurangan emisi karbon tahun 2021 berjudul “Moving Forward to a Zero-Carbon Era”, Alibaba Group mencoba mempromosikan gaya hidup ‘hijau’ dan rendah karbon, melindungi lingkungan, serta mencapai keberlanjutan.
Baca juga:
Untuk mencapai netralitas karbon, teknologi inovatif dibutuhkan, sehingga cara manusia bekerja, hidup, dan berkolaborasi dapat berubah secara berkelanjutan.

"Kami percaya bahwa masa depan rendah karbon membutuhkan upaya kolektif, itulah sebabnya kami juga bekerja sama dengan mitra industri dan masyarakat luas untuk menerapkan berbagai inisiatif ‘hijau’,” ujar Li Cheng, Chief Technology Officer Alibaba Group.
Tiga inisiatif utamanya dalam mengevaluasi inovasi teknologi. Pertama, perusahaan akan melakukan upaya pengurangan emisi karbon; Kedua, mempromosikan kolaborasi antar perusahaan platform dan industri sejenis; dan yang tak kalah pentingnya, memanfaatkan platformnya untuk meminta dukungan dari ratusan juta konsumen.
Di pasar dalam negeri Alibaba, Tiongkok diperkirakan akan mencapai puncak emisi karbonnya pada 2030 dan melalui upaya pembatasan. Tiongkok akan mencapai netralitas karbon pada 2060.
Dalam beberapa tahun terakhir, Alibaba Group telah menggunakan teknologi inovatif untuk mengurangi emisi karbon pada seluruh bisnisnya. Pusat data cloud computingnya di Hangzhou, telah dilengkapi dengan klaster server berpendingin cairan terbesar di dunia, yang menghemat 70 juta kilowatt-jam listrik setiap tahun.
Baca juga:
Di Heyuan, propinsi Guangdong, pusat data Alibaba menggunakan pendingin air langsung untuk memperoleh 100% operasi bertenaga energi bersih pada awal 2022.

Perusahaan ini menggunakan teknologinya untuk melibatkan mitra industri dan membantu pelanggannya untuk meningkatkan efisiensi energi. Platform kolaborasi digital DingTalk mengubah kantor tradisional menjadi lingkungan kerja tanpa kertas.
Perusahaan logistik Alibaba Group, Cainiao, telah menggunakan lebih dari 100 miliar label pengiriman elektronik pada paketnya. Selain itu menerapkan algoritma pengemasan cerdas untuk menyortir produk ke dalam kotak dengan ukuran yang sesuai. Perusahaan ini juga membantu mitra logistiknya mengurangi limbah pengemasan.
Perusahaan ini juga menggunakan teknologi untuk mempromosikan konsumsi yang berkelanjutan. Contohnya dengan mendorong pelanggan untuk mengurangi penggunaan alat makan sekali pakai saat memesan makanan untuk dibawa pulang. Lalu, memperkenalkan kasir tanpa kertas dan tanda terima elektronik ke pusat perbelanjaan offline dan menganjurkan untuk daur ulang di pasar barang bekas. (avia)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Pagi ini, Kualitas Udara di Jakarta Terburuk Kedua di Dunia

Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Pemerintah Anugerahkan Kalpataru Lestari untuk Pejuang Hijau

Budidaya Larva Black Soldier Fly Antarkan Nasabah PNM Mekaar ke Penghargaan Mata Lokal Award 2025

Kisah Chaim Joel Fetter Sediakan Pusat Kesejahteraan Anak di Sumbawa, Menunggu Uluran Bantuan Tempat Tidur

Khatib Salat Jumat Hari ini Diminta Sampaikan Pesan Pelestarian Lingkungan, Jemaah juga Ikut Tanam Pohon

Udara Jakarta tidak Sehat Buat Kelompok Sensitif, Pemprov Mau Tiru Cara Paris dan Bangkok

Belajar dari Kearifan Lokal, Merawat Bumi Lewat Cara yang Sudah Lama Kita Punya

Jerry Hermawan Lo Kunjungi Pembangkit Listrik Energi Hijau Pertama di Karimun

Benoa Bali Kantongi Predikat Pelabuhan Hijau

Tim D'BASE dari BINUS ASO Siap Bertanding di Shell Eco-marathon Asia-Pacific and the Middle East 2025
