Ekonomi Sirkular Sebagai Solusi Pembangunan Berkelanjutan

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Senin, 03 Februari 2020
Ekonomi Sirkular Sebagai Solusi Pembangunan Berkelanjutan

Ekonomi sirkular untuk pembangunan berkelanjutan (Foto: Pexels/Singkham)

Ukuran:
14
Audio:

PERUSAHAAN SCG mengajak semua pemangku kepentingan untuk berkolaborasi menerapkan praktek ekonomi sirkular di kehidupan. Upaya ini akan diwujudkan dalam penyelenggaraan SCG Sustainable Development Symposium Indonesia 2020: Circular Economy, Collaboration for Action yang akan digelar pada 22 Februari mendatang.

Forum pertemuan para pemimpin global ini pertama kalinya dilaksanakan di Indonesia. Tujuannya untuk saling berbagi pengalaman implementasi ekonomi sirkular, baik di bidang bisnis, birokrasi, maupun komunitas.

Baca juga:

Menangani Sampah Plastik dengan Menerapkan Ekonomi Sirkular

"Indonesia sangat strategis untuk menjadi negara pendorong praktek ekonomi sirkular, tidak hanya di kawasan ASEAN, bahkan dunia," jelas Wiroat Rattanachaisit, Country Director SCG Indonesia dalam keterangan tertulisnya.

Konsep sirkular intinya make-use-return (Foto: Pexels/Daria Shevtsova)

Sebagai penanda, beberapa waktu lalu dilaksanakan acara SCG Welcoming Circular 2020, di Jakarta. SCG ingin masyarakat mulai sadar untuk berperilaku sirkular. Mulai dari mengedukasi hingga memberi contoh untuk menggunakan sebesar-besarnya manfaat dari sumber daya. Serta menekan semaksimal mungkin jumlah sampah atau limbah.

Konsep sirkular intinya makeusereturn. Sehingga barang yang sudah digunakan tetap memiliki manfaat. Ekonomi sirkular pun sangat mungkin dilakukan Indonesia. Apalagi, sejumlah pihak termasuk pemerintah sudah mulai melirik konsep ini agar mencapai kehidupan berkelanjutan.

Baca juga:

Tren Ramah Lingkungan kini Merambah Dunia Fesyen

Dr. Ir. Nani Hendiarti, M.Sc, Asisten Deputi Bidang Koordinasi SDM, Sainstek dan Budaya Maritim, Kemenko Maritim dan Investasi, mengatakan ekonomi sirkular belum sepenuhnya dilakukan di Indonesia.

Presiden Direktur SCG Indonesia, Pathama Sirikul tengah menerapkan konsep Ekonomi Sirkular di acara SCG Welcoming Circular 2020 (Foto: Istimewa)

Menurut Nani, saat ini sampah yang bisa dikelola di negara baru mencapai 67% . Jika ekonomi sirkular diterapkan, sampah-sampah di Indonesia bisa diminimalisir. "Misalnya apabila kita memproduksi plastik, selain sebagai barang jadi, juga bisa dipakai ulang," tuturnya.

Oleh karena itu, perlu adanya sosialisasi lebih lanjut untuk menyadarkan masyarakat pentingnya ekonomi sirkular. "Tentu saja perlu banyak kampanye ke masyarakat sehingga mereka tahu barang yang mereka punya bisa digunakan kembali, bukan langsung dibuang," imbuhnya.

Yuk terapkan konsep ekonomi sirkular di kehidupan kita sahabat Merah Putih! (ikh)

Baca juga:

Nadien Chandrawinata Memilah Sampah Menjadi 4 Kategori

#Ekonomi Sirkular #Ramah Lingkungan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Pemerintah Anugerahkan Kalpataru Lestari untuk Pejuang Hijau
Di Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Kementerian Lingkungan Hidup memberikan penghargaan Kalpataru Lestari kepada 12 pejuang lingkungan dari berbagai daerah.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 05 Juni 2025
Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Pemerintah Anugerahkan Kalpataru Lestari untuk Pejuang Hijau
Fun
Belajar dari Kearifan Lokal, Merawat Bumi Lewat Cara yang Sudah Lama Kita Punya
Kearifan lokal berdampak pada pelestarian lingkungan.
Ikhsan Aryo Digdo - Senin, 24 Maret 2025
Belajar dari Kearifan Lokal, Merawat Bumi Lewat Cara yang Sudah Lama Kita Punya
Indonesia
Jerry Hermawan Lo Kunjungi Pembangkit Listrik Energi Hijau Pertama di Karimun
PLTS PT Karimun Power Plant bakal menjadi percontohan perusahaan listrik di Indonesia yang ramah lingkungan
Angga Yudha Pratama - Senin, 17 Maret 2025
Jerry Hermawan Lo Kunjungi Pembangkit Listrik Energi Hijau Pertama di Karimun
Indonesia
Benoa Bali Kantongi Predikat Pelabuhan Hijau
Penghargaan predikat pelabuhan hijau itu diserahkan Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan
Wisnu Cipto - Kamis, 27 Februari 2025
Benoa Bali Kantongi Predikat Pelabuhan Hijau
Fun
Tim D'BASE dari BINUS ASO Siap Bertanding di Shell Eco-marathon Asia-Pacific and the Middle East 2025
D’BASE telah berhasil melewati fase kedua seleksi Shell Eco-marathon.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 05 Februari 2025
Tim D'BASE dari BINUS ASO Siap Bertanding di Shell Eco-marathon Asia-Pacific and the Middle East 2025
Indonesia
10,3 Juta Penumpang Manfaatkan Face Recognition, KAI Kurangi Limbah Kertas
10,3 juta penumpang telah memanfaatkan Face Recognition. Dengan begitu, KAI sudah menghemat 24 ribu rol kertas tiket.
Soffi Amira - Sabtu, 11 Januari 2025
10,3 Juta Penumpang Manfaatkan Face Recognition, KAI Kurangi Limbah Kertas
Lifestyle
Buka Cabang di BSD, %Arabica Usung Konsep Ramah Lingkungan
Arabica baru saja membuka cabang di BSD. Untuk cabang ini, Arabica mengusung konsep ramah lingkungan.
Soffi Amira - Rabu, 13 November 2024
Buka Cabang di BSD, %Arabica Usung Konsep Ramah Lingkungan
Lifestyle
Casio Luncurkan G-SHOCK GMAP2100ST, Jam Tangan yang Ramah Lingkungan
Casio meluncurkan G-SHOCK GMAP2100ST, yaitu jam tangan ramah lingkungan untuk wanita. Jam tangan ini hadir dalam tiga warna.
Soffi Amira - Rabu, 18 September 2024
Casio Luncurkan G-SHOCK GMAP2100ST, Jam Tangan yang Ramah Lingkungan
Fun
Festival LIKE 2 Sukses Digelar, 4 Momen ini Tak Terlupakan
Festival LIKE 2 hadirkan berbagai inovasi untuk pelestarian lingkungan.
Ikhsan Aryo Digdo - Senin, 12 Agustus 2024
Festival LIKE 2 Sukses Digelar, 4 Momen ini Tak Terlupakan
Olahraga
MotoGP Perkenalkan Kampanye 'Racing for the Future' di GP Austria
MotoGP perkenalkan kampanye Racing for the Future di GP Austria, pada 16-18 Agustus 2024 mendatang.
Soffi Amira - Minggu, 11 Agustus 2024
MotoGP Perkenalkan Kampanye 'Racing for the Future' di GP Austria
Bagikan