Selebrita

Nadien Chandrawinata Memilah Sampah Menjadi 4 Kategori

P Suryo RP Suryo R - Rabu, 27 November 2019
Nadien Chandrawinata Memilah Sampah Menjadi 4 Kategori

Nadine Chandrawinata yang sangat peduli pada lingkungan. (Foto: MP/Iftinavia Pradinantia)

Ukuran:
14
Audio:

NADINE Chandrawinata dikenal sebagai aktivis lingkungan hidup. Hal tersebut ia wujudkan dengan mendirikan organisasi Sea Soldier yang fokus pada pemeliharaan laut. Kecintaan pada lingkungan tak hanya diwujudkan Nadien di ruang publik saja. Dalam kehidupan rumah tangganya dengan Dimas Anggara pun, suami istri ini menerapkan gaya hidup yang ramah lingkungan.

Baginya, apa yang dilakukan oleh ia dan Dimas masih sangat sederhana. Meskipun mengklaim dirinya masih baru menerapkan hidup yang go-green, konsistensinya dalam pelestarian lingkungan di tingkat rumah tangga perlu diacungi jempol. "Untuk penghijauan kami masih sangat sederhana tetapi minimal kami mau mencoba," ujarnya ditemui di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta Pusat, Selasa (26/11).

Baca Juga:

Seberapa Lama Sih Sampah-Sampah Ini Bisa Terurai?

nadine
Berusaha lebih tahu tentang memilah sampah. (Foto: MP/Ifitinavia Pradinantia)

Salah satunya, pemilahan sampah. Jika orang-orang membagi sampahnya dalam dua tempat; sampah organik dan non organik Nadien dan Dimas justru membaginya dalam empat wadah terpisah. "Kami membagi tempat sampah dalam empat tempat yakni sampah organik, non organik, B3 (Bahan Berbahaya Beracun) dan residu," urainya.

Ia mengungkapkan bahwa sebelum membuangnya, Nadien akan memilahnya terlebih dahulu. "Kami dapat bimbingan dari dinas kebersihan untuk bisa memilah-milah sampah sendiri. Saya terus mengedukasi diri sendiri untuk tahu perbedaan antara keempat jenis sampah tersebut," tuturnya.

Tak hanya memilah-milah, Nadien mengaku bahwa ia kerap mencuci sampah rumah tangganya Sebelum dimasukkan ke tempat sampah. Kenapa saya cuci dulu? Supaya sampah-sampah tersebut tidak menimbulkan bau yang tidak sedap saat keluar," ungkapnya.

Komitmennya dan sang suami dalam membeda-bedakan sampah rupanya menginspirasi orang-orang di sekitarnya. Dirinya mengatakan, setelah ia melakukan itu hingga lima bulan, tetangga-tetangganya pun mulai melakukan hal serupa. Demikian pula dengan petugas sampah yang bertugas di kompleks rumahnya.

Baca Juga:

Deretan Benda-Benda Daur Ulang Sampah Plastik yang Kece Abis

nadine
Selalu menjaga lingkungan dalam kehidupan pribadinya. (Foto: MP/Iftinavia Pradinantia)

Kedua, Nadien dan Dimas juga hobi bercocok tanam. Berbagai jenis tanaman menghiasi pekarangan rumahnya. "Selain mempercantik pekarangan dengan bunga-bunga hiasan, kami juga menanam tumbuh-tumbuhan yang bisa kita konsumsi," terangnya.

Mulai dari sayur-sayuran hingga buah-buahan ada di rumahnya. "Sebagai penyuka makanan kecut, aku tanam jeruk nipis. Sementara Dimas suka makanan pedas jadi kami tanam juga cabai dan tomat. Selain itu, di halaman kami juga ada tanaman lidah buaya. Tahu sendiri kan rambut saya panjang sekali jadi lidah buaya sangat diperlukan," terangnya.

Kebiasaan ramah lingkungan yang diterapkan mereka lainnya adalah membawa tumbler (tempat minum) sendiri kemana-mana. Nadien mengatakan bahwa ia yang pertama kali memulai gerakan tersebut. Beberapa waktu kemudian, sang suami pun mengikuti. Supaya semangat, keduanya membawa botol kesayangan masing-masing. Nadien membawa botol bercorak Eropa Klasik peninggalan nenek moyangnya. Adapun botol ala perantauan menjadi pilihan Dimas.

"Ya, kami membawanya dengan maksud tertentu. Kami putuskan untuk kompak pakai botol minum dengan pesan kurangi sampah plastik dengan botol minummu," tukas Nadine. (avia)

Baca Juga:

Menangani Sampah Plastik dengan Menerapkan Ekonomi Sirkular

#Nadine Chandrawinata #Sampah
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul

Berita Terkait

Indonesia
Demo Sisakan 28,63 Ton Sampah, Pemprov DKI Kerahkan 750 Personel untuk Lakukan Pembersihan
Pembersihan di lokasi lain, yakni sekitar Mako Brimob Polda Metro Jaya di Kwitang, masih berlangsung.
Dwi Astarini - Jumat, 29 Agustus 2025
 Demo Sisakan 28,63 Ton Sampah, Pemprov DKI Kerahkan 750 Personel untuk Lakukan Pembersihan
Indonesia
Gejolak Demo Berlanjut, Pemprov DKI Pikir Ulang Penarikan Retribusi Sampah dari Warga
Khawatir retribusi sampah menambah beban masyarakat.
Dwi Astarini - Selasa, 26 Agustus 2025
 Gejolak Demo Berlanjut, Pemprov DKI Pikir Ulang Penarikan Retribusi Sampah dari Warga
Indonesia
Dinas LH DKI Perkuat Kolaborasi Pengelolaan Sampah Mandiri Kawasan
Kepala Dinas LH DKI menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mengurangi beban sampah yang masuk ke TPST Bantargebang.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 19 Agustus 2025
Dinas LH DKI Perkuat Kolaborasi Pengelolaan Sampah Mandiri Kawasan
Indonesia
Pemprov DKI Kerahkan 1.800 Petugas Kebersihan untuk Bersihkan Sampah selama Rangkaian Acara HUT ke-80 RI di Jakarta
Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menurunkan 1.800 petugas yang disebar di sejumlah titik keramaian.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 15 Agustus 2025
Pemprov DKI Kerahkan 1.800 Petugas Kebersihan untuk Bersihkan Sampah selama Rangkaian Acara HUT ke-80 RI di Jakarta
Indonesia
Pengelolaan PLTSa Putri Cempo Belum Maksimal, Wakil Ketua MPR Singgung Revisi Perpres Sampah
Pengelolaan PLTSa Putri Cempo dinilai belum maksimal. Wakil Ketua MPR, Eddy Soeparno mengatakan, PLTSa tersebut merupakan salah satu proyek strategis nasional.
Soffi Amira - Rabu, 13 Agustus 2025
Pengelolaan PLTSa Putri Cempo Belum Maksimal, Wakil Ketua MPR Singgung Revisi Perpres Sampah
Indonesia
Gubernur Pramono Diminta Kaji Ulang Pembangunan Fasilitas Pengolahan Sampah Jadi Energi Listrik, RDF Plant Rorotan Disinggung
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana untuk membangun 4 fasilitas Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) dalam rangka mengelola sampah secara jangka panjang dan menyediakan energi bersih.
Frengky Aruan - Jumat, 08 Agustus 2025
Gubernur Pramono Diminta Kaji Ulang Pembangunan Fasilitas Pengolahan Sampah Jadi Energi Listrik, RDF Plant Rorotan Disinggung
Indonesia
Menteri LH Resmikan Waste Crisis Center, untuk Atasi Darurat Sampah Nasional
WCC hadir sebagai terobosan dalam mengatasi darurat pengelolaan sampah yang masih menjadi tantangan besar di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 31 Juli 2025
Menteri LH Resmikan Waste Crisis Center, untuk Atasi Darurat Sampah Nasional
Indonesia
Diajak Keliling RDF Plant Rorotan, Warga JGC Harap Tak Lagi Keluar Asap dan Bau Sampah Menyengat
Rencana pengoperasian kembali RDF Plant Rorotan akan dilakukan secara bertahap, Juli masih uji coba.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 14 Juli 2025
Diajak Keliling RDF Plant Rorotan, Warga JGC Harap Tak Lagi Keluar Asap dan Bau Sampah Menyengat
Indonesia
RDF Plant Rorotan Jakarta Siap Beroperasi dengan 3 Alat Tambahan Canggih, Bau Sampah Auto Minggat
RDF Plant Rorotan adalah simbol transisi Jakarta menuju pengelolaan sampah yang lebih ramah lingkungan
Angga Yudha Pratama - Senin, 14 Juli 2025
RDF Plant Rorotan Jakarta Siap Beroperasi dengan 3 Alat Tambahan Canggih, Bau Sampah Auto Minggat
Indonesia
Pemprov Jakarta Larang Sampah Kawasan PIK Masuk Bantargebang, Ingatkan Ada Sanksi
Selama ini PIK masih membuang sampah ke Bantargebang melalui pihak swasta.
Wisnu Cipto - Rabu, 09 Juli 2025
Pemprov Jakarta Larang Sampah Kawasan PIK Masuk Bantargebang, Ingatkan Ada Sanksi
Bagikan