Pilpres 2019

Gatot Nurmantyo Hadir di Istana, Begini Komentar PDI Perjuangan

Eddy FloEddy Flo - Selasa, 29 Januari 2019
 Gatot Nurmantyo Hadir di Istana, Begini Komentar PDI Perjuangan

Gatot Nurmantyo semasa masih menjabat Panglima TNI (MP/Rizki Fitrianto)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.Com - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menanggapi kehadiran Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo dalam Rapat Pimpinan (Rapim) TNI/ Polri di Istana Negara, Selasa (29/1).

Hasto mengatakan, kehadiran jederal bintang empat itu merupakan hal yang positif. Lagipula, Gatot termasuk salah satu tamu undangan.

"Ya kan bagus, kan yang diundang mantan-mantan panglima juga diundang, sehingga kehadiran beliau merupakan hal yang positif," ucap Hasto kepada wartawan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (29/1).

Apalagi, jelang pemilu seperti saat ini. Sinergitas aparat menjadi tulang punggung dalam menjaga keamanan dan ketertiban.

Tentunya, dalam kondisi ini sangat diperlukan aparat yang beritegritas dan bersikap netral dalam menyikapi tahun politik.

Presiden Jokowi bersama Gatot Nurmantyo
Presiden Jokowi bersama Gatot Nurmantyo (Foto: Biro Pers Setpres)

"Karena apapun pemilu itu jangan sampai memecah belah bangsa. Pesta demokrasi yang tahun 1955 pun sudah berjalan sangat demokratis, masa kita gak bisa belajar dari sejarah," tuturnya.

Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf itu enggan berspekulasi soal kedatangan Gatot Nurmantyo apakah ada pembicaraan soal politik atau tidak.

Namun yang jelas, Istana Negara merupakan lembaga yang independen, netral, di situ azasnya.

"Kalau di sana bicara ya bicara soal politik pertahanan, bagaimana peran TNI, namanya disegani, kita sering mengirim prajurit perdamaian ke seluuh dunia, namanya TNI kan disegani, bagaimana TNI dilibatkan, karena bagaimanapun pengembangan riset di amerika itu juga pengembangan dari militer, itu yang didorong bagaimana peran pertahanan makin strategis," tutur Hasto.

Terpisah, Jenderal Gatot Nurmatyo sendiri sudah menyatakan diri belum bersikap pada pilpres 2019 ini. "Masih netral," singkatnya.

Informasi yang dihimpun, selain dihadiri para perwira tinggi TNI/Polri aktif, rapim juga dihadiri mantan pati TNI/Polri, diantaranya mantan Kapolri Bambang Hendarso Danuri, Timur Pradopo, Badrodin Haiti. Mantan Panglima TNI Djoko Suyanto, Wiranto, Moeldoko, Gatot Nurmantyo hingga mantan Wakil Presiden ke-6 Try Soetrisno.(Fdi)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: PKB Minta Jatah 10 Kursi Menteri, JK: Partai Lain Dapat Apa?

#Gatot Nurmantyo #Presiden Jokowi #PDI Perjuangan #Hasto Kristiyanto
Bagikan
Ditulis Oleh

Fadhli

Berkibarlah bendera negerku, tunjukanlah pada dunia.

Berita Terkait

Indonesia
Hasto Tegaskan Prabowo Masih Percaya Ke Megawati
Kepercayaan ini terlihat dari posisi Megawati yang tetap menjabat sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP)
Angga Yudha Pratama - Minggu, 17 Agustus 2025
Hasto Tegaskan Prabowo Masih Percaya Ke Megawati
Indonesia
Jadi Sekjen PDIP Lagi, Hasto Tegaskan Bakal Selalu Loyal ke Megawati
PDIP, kata ia, akan berdiri di depan dalam memelopori kebijakan-kebijakan pro rakyat sesuai arahan dari Megawati pada saat Kongres Ke-6 PDIP di Bali.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 17 Agustus 2025
Jadi Sekjen PDIP Lagi, Hasto Tegaskan Bakal Selalu Loyal ke Megawati
Indonesia
Ganjar Ungkap Momen Megawati kembali Tunjuk Hasto Jadi Sekjen PDIP
Penunjukan sekjen partai menjadi kewenangan ketua umum.
Dwi Astarini - Kamis, 14 Agustus 2025
Ganjar Ungkap Momen Megawati kembali Tunjuk Hasto Jadi Sekjen PDIP
Indonesia
Struktur Kepengurusan Terbaru PDIP: Hasto Kristiyanto Kembali Jabat Posisi Sekjen
Posisi sekjen sempat diambil alih oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 14 Agustus 2025
Struktur Kepengurusan Terbaru PDIP: Hasto Kristiyanto Kembali Jabat Posisi Sekjen
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Amnesti hingga Abolisi untuk Tom Lembong dan Hasto Kristiyanto Ternyata Diberikan Atas Perintah Jokowi
Sebuah unggahan informasi menyebut pemberian kebebasan untuk dua tokoh politik itu karena jasa Presiden ke-7 RI Joko Widodo.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 08 Agustus 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Amnesti hingga Abolisi untuk Tom Lembong dan Hasto Kristiyanto Ternyata Diberikan Atas Perintah Jokowi
Indonesia
Menkum Ungkap Alasan Utama Presiden Beri Amnesti Hasto dan Abolisi Tom Lembong
Abolisi adalah hak presiden untuk menghapuskan tuntutan pidana atau menghentikan proses hukum dengan persetujuan DPR
Angga Yudha Pratama - Kamis, 07 Agustus 2025
Menkum Ungkap Alasan Utama Presiden Beri Amnesti Hasto dan Abolisi Tom Lembong
Indonesia
Golkar Sebut Abolisi untuk Tom Lembong dan Amnesti Hasto Momen untuk Merajut Semangat Kebangsaan
Bagi Sari, keputusan ini demi kebaikan bangsa
Angga Yudha Pratama - Senin, 04 Agustus 2025
Golkar Sebut Abolisi untuk Tom Lembong dan Amnesti Hasto Momen untuk Merajut Semangat Kebangsaan
Indonesia
Dasar Amnesti Hasto dan Abolisi Tom Lembong, Prabowo Lihat Kasusnya Bernuansa Politis
Wujud nyata Presiden Prabowo untuk memperkuat persatuan dan kesatuan.
Wisnu Cipto - Senin, 04 Agustus 2025
Dasar Amnesti Hasto dan Abolisi Tom Lembong, Prabowo Lihat Kasusnya Bernuansa Politis
Indonesia
Presiden Prabowo Berani Ambil Langkah Kontroversial, Abolisi Tom Lembong dan Amnesti Hasto Disebut Demi Stabilitas Nasional
Langkah Prabowo dinilai tepat untuk menjag persatuan
Angga Yudha Pratama - Senin, 04 Agustus 2025
Presiden Prabowo Berani Ambil Langkah Kontroversial, Abolisi Tom Lembong dan Amnesti Hasto Disebut Demi Stabilitas Nasional
Indonesia
Dasco Tegaskan Dukungan PDIP ke Prabowo Tak Terkait Amnesti Hasto Kristiyanto
Dasco mengatakan Megawati meminta kader PDIP memberikan dukungan dan kritik apabila ada kebijakan Pemerintah Prabowo yang tidak pro rakyat.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 04 Agustus 2025
Dasco Tegaskan Dukungan PDIP ke Prabowo Tak Terkait Amnesti Hasto Kristiyanto
Bagikan