Gatot Nurmantyo Hadir di Istana, Begini Komentar PDI Perjuangan


Gatot Nurmantyo semasa masih menjabat Panglima TNI (MP/Rizki Fitrianto)
MerahPutih.Com - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menanggapi kehadiran Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo dalam Rapat Pimpinan (Rapim) TNI/ Polri di Istana Negara, Selasa (29/1).
Hasto mengatakan, kehadiran jederal bintang empat itu merupakan hal yang positif. Lagipula, Gatot termasuk salah satu tamu undangan.
"Ya kan bagus, kan yang diundang mantan-mantan panglima juga diundang, sehingga kehadiran beliau merupakan hal yang positif," ucap Hasto kepada wartawan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (29/1).
Apalagi, jelang pemilu seperti saat ini. Sinergitas aparat menjadi tulang punggung dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
Tentunya, dalam kondisi ini sangat diperlukan aparat yang beritegritas dan bersikap netral dalam menyikapi tahun politik.

"Karena apapun pemilu itu jangan sampai memecah belah bangsa. Pesta demokrasi yang tahun 1955 pun sudah berjalan sangat demokratis, masa kita gak bisa belajar dari sejarah," tuturnya.
Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf itu enggan berspekulasi soal kedatangan Gatot Nurmantyo apakah ada pembicaraan soal politik atau tidak.
Namun yang jelas, Istana Negara merupakan lembaga yang independen, netral, di situ azasnya.
"Kalau di sana bicara ya bicara soal politik pertahanan, bagaimana peran TNI, namanya disegani, kita sering mengirim prajurit perdamaian ke seluuh dunia, namanya TNI kan disegani, bagaimana TNI dilibatkan, karena bagaimanapun pengembangan riset di amerika itu juga pengembangan dari militer, itu yang didorong bagaimana peran pertahanan makin strategis," tutur Hasto.
Terpisah, Jenderal Gatot Nurmatyo sendiri sudah menyatakan diri belum bersikap pada pilpres 2019 ini. "Masih netral," singkatnya.
Informasi yang dihimpun, selain dihadiri para perwira tinggi TNI/Polri aktif, rapim juga dihadiri mantan pati TNI/Polri, diantaranya mantan Kapolri Bambang Hendarso Danuri, Timur Pradopo, Badrodin Haiti. Mantan Panglima TNI Djoko Suyanto, Wiranto, Moeldoko, Gatot Nurmantyo hingga mantan Wakil Presiden ke-6 Try Soetrisno.(Fdi)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: PKB Minta Jatah 10 Kursi Menteri, JK: Partai Lain Dapat Apa?
Bagikan
Berita Terkait
Hasto Tegaskan Prabowo Masih Percaya Ke Megawati

Jadi Sekjen PDIP Lagi, Hasto Tegaskan Bakal Selalu Loyal ke Megawati

Ganjar Ungkap Momen Megawati kembali Tunjuk Hasto Jadi Sekjen PDIP

Struktur Kepengurusan Terbaru PDIP: Hasto Kristiyanto Kembali Jabat Posisi Sekjen

[HOAKS atau FAKTA]: Amnesti hingga Abolisi untuk Tom Lembong dan Hasto Kristiyanto Ternyata Diberikan Atas Perintah Jokowi
![[HOAKS atau FAKTA]: Amnesti hingga Abolisi untuk Tom Lembong dan Hasto Kristiyanto Ternyata Diberikan Atas Perintah Jokowi](https://img.merahputih.com/media/c8/76/71/c876717faa27e398e804f4ec5c8567c0_182x135.png)
Menkum Ungkap Alasan Utama Presiden Beri Amnesti Hasto dan Abolisi Tom Lembong

Golkar Sebut Abolisi untuk Tom Lembong dan Amnesti Hasto Momen untuk Merajut Semangat Kebangsaan

Dasar Amnesti Hasto dan Abolisi Tom Lembong, Prabowo Lihat Kasusnya Bernuansa Politis

Presiden Prabowo Berani Ambil Langkah Kontroversial, Abolisi Tom Lembong dan Amnesti Hasto Disebut Demi Stabilitas Nasional

Dasco Tegaskan Dukungan PDIP ke Prabowo Tak Terkait Amnesti Hasto Kristiyanto
