Garuda Desa Cikondang Sesuai dengan OVOC

P Suryo RP Suryo R - Senin, 17 Februari 2020
Garuda Desa Cikondang Sesuai dengan OVOC

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat mengunjungi kampung kaos kaki di Desa Cikondang. (Foto ; Humas Pemprov Jabar)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

GARUDA atau singkatan dari Gerakan Wirausaha Muda yang berbasis di Desa Cikondang merupakan kunci dari inovasi dan kolaborasi dalam menjalankan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Produk yang dihasiolkan oleh desa ini adalah kaus kaki.

Ini yang kemudian memancing Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menyambangi desa ini. "Kami mendatangi ini (Kampung Kaos Kaki) karena kami kan ada konsep OVOC (One Village One Company), atau satu desa satu start up. Di sini khasnya adalah kaus kaki karena demand-nya tinggi dan bisa menghidupi BUMDes di sini," kata Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil.

Baca Juga:

5 Tempat Kuliner Legendaris di Malang, Wajib Mampir!

kaus
Kaus kaki hasil Badan Usaha Milik Desa Cikondang. (Foto: Humas Pemprov Jabar)


Karena mampu menunjukan jati dirinya itu maka tak heran kemudian desa Cikondang disbeut pula sebagai Kampung Kaus Kaki. Pemilihan membuat kaus kaki sebagai usaha desa merupakan hasil dari koordinasi dengan Pemda Jawa Barat dan Pemkab Sumedang.

"Kami meminta rekomendasi, produk apa yang bisa pemuda Desa Cikondang buat. Ada tiga rekomendasi, (yaitu) alumunium, kopiah, dan kaus kaki," kata anggota Garuda dan perajin kaus kaki Anggi Yusuf di kantor Desa Cikondang, Kabupaten Sumedang, Sabtu (15/2/20).

Setelah rekomendasi itu muncul, Garuda memilih kaus kaki. Sebanyak 20 pemuda Cikondang pun mengikuti berbagai pelatihan pembuatan kaus kaki. Dengan mesin manual, mereka berupaya membuat barang berkualitas.

"Ya, awal-awal kami memang kesulitan. Tapi, kami terus coba buat kaus kaki. Sehari bisa membuat 21 lusin atau 252 pasang kaus kaki," kata Anggi.

Hanya Anggi mengatakan bahwa kuantitas produk mereka belum mampu memenuhi permintaan pasar. Ini karena mesin yang dipakai belum maksimal. Untuk itu Pemda Propinsi Jabar kemudian memerikan bantuan mesin yang lebih modern. Dengan demikian tingkat produksi akan dapat naik.

"Mesinnya jadul, sekarang mesinnya sudah diganti digital. Tinggal pencet-pencet per dua menit, satu kaus kaki. Sehingga produktivitas nya bisa meningkat," ungkap Kang Emil.

Menurut Kang Emil, Pemda Provinsi Jabar melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar akan mempromosikan produk Kampung Kaos Kaki. Dia optimistis pemuda Desa Cikondang tetap betah di desa dan tidak akan merantau ke kota besar untuk mencari pekerjaan.


Baca Juga:

Serba Unik, Mengenal 4 Tradisi Lamaran Adat Khas Indonesia

kaus
Dengan bantuan pemerintah daerah usaha desa ini akan terus berkembang. (Foto: Humas Pemprov Jabar)

"Pasar-pasarnya banyak nanti tugas dari Indag (Jabar) membantu mempromosikan. Ini harus berhasil. Kalau tidak berhasil, nanti teori ekonominya berulang lagi. Warga desa hijrah ke kota lagi. Makanya, kami memberi enam mesin lebih banyak untuk memastikan rezeki di desa dan teori ekonomi berhasil," katanya.

Anggi berharap, dengan mesin baru yang lebih canggih, Kampung Kaos Kaki mampu memproduksi lebih banyak lagi kaus kaki. Dengan begitu akan ada lapangan kerja baru di Desa Cikondang.

"Pengangguran jadi masalah kami sebelum akhirnya membuat BUMDes yang membuat kaus kaki. Ya, kalau pesanan lebih banyak, kan BUMDes butuh pekerja yang banyak. Pemuda di sini bisa ikut," katanya.

Bagi Gubernur Ridwan Kamil, keberhasilan Kampung Kaos Kaki merupakan contoh nyata keberhasilan BUMDes menyejahterakan warganya melalui konsep satu desa satu produk atau satu desa satu perusahaan. Kang Emil pun meminta desa lain di Jabar mengikuti langkah Kampung Kaos Kaki, yakni menggali potensi desa dan mempercepat laju perekonomian masyarakat melalui BUMDes Juara.

"Dan kami menunggu lagi ada BUMDes-BUMDes yang bersemangat berekonomi di sini. Tidak harus hijrah ke kota bekerja di pabrik. Di desa berbagi dan ekonomi menetes dan sila kelima Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia berhasil (diterapkan)," kata Kang Emil mengakhiri. (*)


Baca Juga:

Bukan Sekadar Diseduh, Cara Penyajian 4 Kopi Di Indonesia Ini Unik Banget


Laporan dari Mauritz, kontributor untuk wilayah Cirebon dan sekitarnya.

Caption : Kaos kaki hasil produksi Garuda

#Jawa Barat #Wisata Jawa Barat #Budaya Jawa Barat #Gubernur Jawa Barat #Pemprov Jawa Barat
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Terjadi 108 Kali Gempa di Jawa Barat Sepanjang November, BMKG Keluarkan Rekomendasi untuk Masyarakat
Dalam 97 kejadian, pusat gempa bumi berkedalaman kurang dari 60 kilometer.
Frengky Aruan - Senin, 01 Desember 2025
Terjadi 108 Kali Gempa di Jawa Barat Sepanjang November, BMKG Keluarkan Rekomendasi untuk Masyarakat
Indonesia
Pemprov Jabar Ingin Gambir - Bandung Ditempuh 1,5 Jam Perjalanan Pakai Kereta Api
Dalam peta jalan kerja sama tersebut, Pemprov Jabar dan KAI juga akan menghidupkan jalur wisata "Jaka Lalana" yang melintasi rute Jakarta-Bogor-Sukabumi-Cianjur.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 27 November 2025
Pemprov Jabar Ingin Gambir - Bandung Ditempuh 1,5 Jam Perjalanan Pakai Kereta Api
Indonesia
KDM Terbitkan SE Larangan Hukuman Fisik di Sekolah, Semua Jenjang Wajib Patuh
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi (KDM) melarang hukuman fisik di sekolah dan menegaskan disiplin harus bersifat edukatif, bukan menyakiti.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 15 November 2025
KDM Terbitkan SE Larangan Hukuman Fisik di Sekolah, Semua Jenjang Wajib Patuh
Indonesia
Selebgram Lisa Mariana dan Pria Bertato Tersangka Peredaran 3 Video Mesum
Hasil gelar perkara menunjukkan bahwa kedua tersangka secara sadar melakukan perekaman terhadap aktivitas asusila
Wisnu Cipto - Selasa, 11 November 2025
Selebgram Lisa Mariana dan Pria Bertato Tersangka Peredaran 3 Video Mesum
Indonesia
Bencana Alam di Ciamis Terjadi di 12 Titik pada Minggu, Paling Banyak Tanah Longsor
Bencana hidrometeorologi terjadi di Ciamis menyusul cuaca ekstrem berupa hujan deras dalam beberapa hari belakangan.
Frengky Aruan - Senin, 10 November 2025
Bencana Alam di Ciamis Terjadi di 12 Titik pada Minggu, Paling Banyak Tanah Longsor
Indonesia
Di Jawa Barat, Terpidana di Bawah 5 Tahun Akan Dihukum Kerja Sosial Agar Produktif
Pemerintah Daerah akan menyediakan fasilitas dan ruang sosial bagi terpidana untuk melaksanakan kegiatan pembinaan di lingkungan masyarakat.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 07 November 2025
Di Jawa Barat, Terpidana di Bawah 5 Tahun Akan Dihukum Kerja Sosial Agar Produktif
Indonesia
Bakal Jadi Tempat Maintenance Pesawat Milik Kementerian, Bandara Kertajati Disuntik Modal Rp 100 Miliar
BIJB Kertajati dioptimalkan untuk fasilitas pusat Maintenance, Repair and Overhaul (MRO) atau pemeliharaan, perbaikan dan pembongkaran, bagi segala jenis pesawat baik komersil maupun pertahanan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 06 November 2025
Bakal Jadi Tempat Maintenance Pesawat Milik Kementerian, Bandara Kertajati Disuntik Modal Rp 100 Miliar
Indonesia
Ramai Dana Pemprov Jabar Mengendap di Bank, Dedi Umumkan Posisi Kas Umum Daerah Tiap Pekan
Dedi petang ini mengunggah posisi RKUD terbaru lewat video dari Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Jabar, detail sampai rupiah terkecil.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 27 Oktober 2025
Ramai Dana Pemprov Jabar Mengendap di Bank, Dedi Umumkan Posisi Kas Umum Daerah Tiap Pekan
Indonesia
Dewan Gerindra Desak BPKN Selidiki Temuan Sumber Air Aqua dari Sumur Bor di Subang
Temuan bahwa sumber air Aqua di Subang berasal dari sumur bor, bukan mata air pegunungan sebagaimana diklaim, merupakan persoalan serius.
Dwi Astarini - Kamis, 23 Oktober 2025
Dewan Gerindra Desak BPKN Selidiki Temuan Sumber Air Aqua dari Sumur Bor di Subang
Indonesia
Pabrik Air Kemasan Pakai Sumur Bor, Badan Perlindungan Konsumen Diminta Turun Tangan
Jika terbukti ada pelanggaran terhadap prinsip kejujuran dan perlindungan konsumen, ia mendesak agar langkah tegas segera diambil.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 23 Oktober 2025
Pabrik Air Kemasan Pakai Sumur Bor, Badan Perlindungan Konsumen Diminta Turun Tangan
Bagikan