Kesehatan

Gagal Jadi Ibu Karena Operasi Caesar, Benarkah?

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Jumat, 06 Desember 2019
Gagal Jadi Ibu Karena Operasi Caesar, Benarkah?

Melahirkan caesar merupakan alternatif melahirkan yang baik (Foto: Unsplash/Alicia Petresc)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

ADA berbagai mitos melahirkan caesar yang mungkin sering Bunda dengar. Mulai dari anggapan bahwa perempuan yang menjalaninya belum menjadi ibu sepenuhnya, hingga bayi yang dilahirkan dengan operasi caesar rentan terkena penyakit. Sebelum menelan mitos itu bulat-bulat cek dulu faktanya ya.

Hal pertama yang penting untuk Bunda yakini melahirkan secara normal maupun melalui operasi caesar, Bunda tetaplah ibu seutuhnya. Pada sejumlah kondisi, seperti letak bayi sungsang, bayi terlalu besar, kembar lebih dari dua, dan plasenta yang ada di bawah (plasenta previa). Melahirkan secara caesar bahkan merupakan alternatif yang baik untuk bunda dan si bayi.

Baca juga:

Ibu Hamil Dilarang Konsumsi Seafood? Ini Faktanya

Siaran pers yang diterima merahputih.com dari Alodokter pada Jumat (6/12) menyebut hal seputar caesar ini hanyalah mitos belaka. Termasuk gagal jadi ibu karena proses melahirkan caesar yang tidak menyakitkan.

1. Operasi caesar menunda proses menyusui dan “bonding time” dengan bayi

Melahirkan secara caesar tidak menghambat produksi ASI (Foto: Unsplash/The Honest Company)

Anggapan ini tentunya kurang tepat. Alasannya, melahirkan secara caesar menggunakan metode pembiusan yang akan dilakukan. Jika dilakukan bius total, mungkin pemberian ASI baru bisa dilakukan saat ibu sadar penuh.

Selain itu, sebagian besar operasi caesar biasanya menggunakan bius sebagian atau epidural. Bius ini hanya membuat area pinggang ke bawah mati rasa. Bius epidural akan membuat bayi yang dilahirkan melalui operasi caesar boleh langsung ditaruh di dada untuk melakukan inisiasi menyusui dini (IMD) layaknya melahirkan normal.

Melahirkan secara caesar seharusnya juga tidak menghambat produksi ASI. Namun jika ASI masih sulit keluar, Bunda bisa menggunakan pompa payudara.

2. Gagal menjadi ibu karena tidak merasakan sakitnya melahirkan

Sakit yang dirasakan karena melahirkan caesar terjadi setelah efek bius hilang (Foto: Unsplash/The Honest Company)

Tenang bunda, mitos melahirkan caesar yang satu ini tentu tidak benar. karena baik ibu melahirkan normal maupun caesar sama-sama merasakan sakit. Bedanya, sakit melahirkan normal terjadi saat proses persalinan, sedangkan sakit melahirkan caesar dirasakan setelah proses persalinan atau setelah efek bius hilang.

Bunda yang melahirkan normal dan caesar pun tetap mengalami nifas, dan memiliki risiko mengalami baby blues syndrome, depresi pascamelahirkan, dan infeksi.

Baca juga:

Perhatikan, 5 Hal ini Bisa Menggagalkan Program ASI Eksklusif Ibu

3. Sekali melahirkan caesar, selamanya akan caesar

Meskipun pernah melahirkan secara caesar, bunda tetap bisa melahirkan secara normal (Foto: Unsplash/freestocks.org)

Mitos ini pun tidak tepat. Jika tidak ada masalah kesehatan pada bunda dan janin, bunda masih bisa melahirkan normal setelah operasi caesar kok. Namun, memang ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan semisal jarak kehamilan, alasan dilakukan operasi caesar sebelumnya, kondisi janin dan ibu, serta riwayat kesehatan ibu.

4. Bayi yang lahir secara caesar rentan sakit

Bayi yang lahir secara caesar memang berisiko mengalami gangguan pernapasan (Foto: Unsplash/Jonathan Borba)

Keyakinan ini tak sepenuhnya salah. Bayi yang lahir secara caesar memang lebih berisiko mengalami gangguan pernapasan. Terlebih jika proses persalinannya dilakukan sebelum usia kehamilan 39 minggu. Hal ini karena proses pematangan paru dan proses persalinan normal bisa membantu bayi mengeluarkan cairan dari paru-parunya.

Namun, kesehatan bayi tidak sepenuhnya bergantung pada pilihan proses persalinan yang dilakukan. Karena ada banyak faktor lain yang juga memengaruhi, mulai dari proses menyusui, imunisasi, hingga gaya dan pola hidup sehat yang dijalani bayi ke depannya.

Mulai saat ini, jangan langsung percaya jika mendengar mitos melahirkan caesar ya sahabat Merah Putih. (ikh)

Baca juga:

Beberapa Tips Sebelum Kamu Berpergian Usai Operasi Caesar

#Kesehatan #IbuHamil #ASI
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Bagikan