G-7 Kecam Peluncuran Satelit Pakai Rudal Balistik oleh Korut

Zulfikar SyZulfikar Sy - Sabtu, 26 Agustus 2023
G-7 Kecam Peluncuran Satelit Pakai Rudal Balistik oleh Korut

Ilustrasi - Peluncuran uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) berbahan bakar padat Hwasong-18 pada hari Rabu, 12 Juli 2023. ANTARA/KCNA/Pool / Latin America News A/KCNA/Pool /pri.

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Korea Utara (Korut) untuk kedua kalinya meluncurkan satelit pengintaian militer pada Kamis (24/8). Tapi, peluncuran gagal akibat kesalahan pada sistem peledakan darurat roket selama penerbangan tahap ketiga.

Negara-negara G-7 mengecam keras peluncuran luar angkasa Korut dengan menggunakan teknologi rudal balistik tersebut, yang disebut mereka menimbulkan ancaman besar bagi perdamaian dan stabilitas.

"Peluncuran ini jelas pelanggaran terang-terangan terhadap Resolusi Dewan Keamanan PBB (UNSCR) dan menimbulkan ancaman besar terhadap perdamaian dan stabilitas regional serta internasional," kata G7 dalam pernyataan bersama para menteri luar negeri mereka dan kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa.

Baca Juga:

Bos Tentara Wagner Tewas dalam Kecelakaan Pesawat di Rusia, Tak Ada Penumpang Selamat

Sembari menunjuk aksi terus menerus Korea Utara dalam meluncurkan rudal balistik, meskipun berulang kali masyarakat internasional mencelanya, G7 menyatakan tindakan ini membuktikan kengototan Korea Utara dalam meningkatkan dan mendiversifikasi kemampuan nuklir serta rudal balistiknya.

"Sekali lagi kami mengulangi tuntutan agar Korea Utara secara penuh meninggalkan senjata nuklir dan program nuklirnya, serta setiap program senjata pemusnah massal dan program rudal balistiknya," kata mereka, seperti dikutip Antara.

Baca Juga:

Jokowi Lakukan Pertemuan Bilateral Dengan Presiden Kenya

Para menteri luar negeri G7 mengatakan tindakan Korea Utara harus dijawab dengan respons internasional yang cepat, bersatu, dan kuat, khususnya oleh Dewan Keamanan PBB.

"Korea Utara tidak boleh dan tak akan berstatus negara bersenjata nuklir menurut Perjanjian Non-Proliferasi Senjata Nuklir (NPT)," tambah G7.

G-7 menegaskan komitmennya dalam bekerja sama dengan para mitra dalam menuju perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea. (*)

Baca Juga:

Puluhan Pesawat F-16 dari Denmark dan Belanda Akan Dikirim ke Ukraina

#Korea Utara #Satelit
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Dunia
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
Trump sehari sebelumnya menuduh pemimpin Rusia, China dan Korea Utara berkonspirasi melawan AS.
Frengky Aruan - Rabu, 03 September 2025
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
Dunia
Misterius Banget, ini Sosok Kim Ju-ae, Anak Pemimpin Korea Utara yang Disebut Calon Penerus
Kim Ju-ae ialah satu-satunya anak yang keberadaannya telah dikonfirmasi kepemimpinan Korea Utara.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Misterius Banget, ini Sosok Kim Ju-ae, Anak Pemimpin Korea Utara yang Disebut Calon Penerus
Dunia
China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II
Xi menyerukan pemusnahan akar-akar perang untuk mencegah sejarah terulang kembali.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II
Dunia
Putri Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un Jadi Sorotan dalam Kunjungan ke China, Disebut Calon Penerus
Banyak yang berspekulasi bahwa ia telah dipersiapkan sebagai penerus dinasti.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Putri Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un Jadi Sorotan dalam Kunjungan ke China, Disebut Calon Penerus
Dunia
Korea Selatan Bongkar Pengeras Suara Propaganda yang Mengarah ke Korea Utara, Upaya Awal Rekonsiliasi
Pengeras suara tersebut sebelumnya digunakan untuk menyiarkan lagu-lagu K-pop dan berita yang mengkritik rezim Kim Jong-un.
Dwi Astarini - Selasa, 05 Agustus 2025
Korea Selatan Bongkar Pengeras Suara Propaganda yang Mengarah ke Korea Utara, Upaya Awal Rekonsiliasi
Travel
Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat
Sanksi internasional yang ketat untuk mengekang program senjata Korea Utara telah membuat negara tersebut kekurangan devisa.
Dwi Astarini - Jumat, 25 Juli 2025
Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat
Dunia
Pertama dalam Sejarah nih, Pembelot Korea Utara Gugat Kim Jong-un atas Tindakan Penyiksaan
Selama bertahun-tahun, kelompok hak asasi internasional telah mendokumentasikan dugaan pelanggaran HAM oleh Korea Utara.
Dwi Astarini - Kamis, 10 Juli 2025
 Pertama dalam Sejarah nih, Pembelot Korea Utara Gugat Kim Jong-un atas Tindakan Penyiksaan
Dunia
Korut Kutuk Serangan AS ke Fasilitas Nuklir Iran Langgar Piagam PBB
Sebagai ‘mitra’ Iran, Korea Utara menyebut serangan itu sebagai pelanggaran terhadap piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Wisnu Cipto - Senin, 23 Juni 2025
Korut Kutuk Serangan AS ke Fasilitas Nuklir Iran Langgar Piagam PBB
Dunia
Korut Tepis Isu 6.000 Tentaranya Tewas di Perang Rusia-Ukraina, Hanya Ratusan
Korut telah mengirim 3.000 personel militer tambahan ke wilayah Kursk tahun ini setelah tahun lalu mengirim 11.000 tentara mereka ke Rusia
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Korut Tepis Isu 6.000 Tentaranya Tewas di Perang Rusia-Ukraina, Hanya Ratusan
Dunia
Presiden Korsel Hentikan Proganda lewat Pengeras Suara ke Korut, Perbaiki Hubungan Antarnegara
Keputusan itu diambil sekitar setahun setelah siaran tersebut dilanjutkan pada Juni 2024 sebagai respons terhadap kiriman balon berisi sampah dari Korut.
Dwi Astarini - Kamis, 12 Juni 2025
Presiden Korsel Hentikan Proganda lewat Pengeras Suara ke Korut, Perbaiki Hubungan Antarnegara
Bagikan