Puluhan Pesawat F-16 dari Denmark dan Belanda Akan Dikirim ke Ukraina

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Senin, 21 Agustus 2023
Puluhan Pesawat F-16 dari Denmark dan Belanda Akan Dikirim ke Ukraina

Pesawat Tempur F-16 (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Para menteri Ukraina dan Jerman telah bertemu pada Selasa (15/8) untuk membahas peningkatan bantuan militer bagi Kiev dalam memerangi Rusia. Pada pertemuan yang berlangsung di Kiev atau ibu kota Ukrainaitu, mereka juga membicarakan upaya memperkuat hubungan bilateral kedua negara.

Tidak berselang lama dari pertemuan tersebut, Belanda dan Denmark pada Minggu (20/8) berjanji akan mengirim pesawat jet F-16 untuk Ukraina.

Baca Juga:

Jerman Tolak Kirim Rudal Jelajah ke Ukraina

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy baru saja berkunjung ke dua negara itu untuk menyelesaikan kesepakatan tersebut.

Amerika Serikat pada Jumat (18/8) mengeluarkan persetujuan bagi Pemerintah Belanda dan Denmark untuk mengirimkan jet-jet F-16. Pengiriman itu dianggap sebagai dorongan sangat penting bagi Ukraina.

Perdana Menteri Belanda Mark Rutte sudah bertemu Zelenskyy di Pangkalan udara Eindhoven di Belanda. Pesawat itu akan dikirimkan ke Ukraina sesegera mungkin begitu persyaratan yang diperlukan sudah dipenuhi.

Belanda pada Mei mengumumkan pihaknya akan memberikan pelatihan bagi para personel militer Ukraina untuk menggunakan F-16. Langkah ini dalam mendukung Ukraina.

PM Belanda itu tidak memerinci jumlah F-16, namun Zelenskyy mengatakan mereka telah mencapai kesepakatan pengiriman sebanyak 42 pesawat F-16 ke Ukraina.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Belanda Kajsa Ollongren mengatakan "pesan terhadap Rusia ini jelas: Ukraina tidak akan menyerah, kita juga tidak."

Beberapa jam kemudian, Zelenskyy diterima oleh Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen di Pangkalan Udara Skrydstrup di Denmark selatan. Denmark akan menyediakan 19 pesawat F-16 untuk Ukraina.

Di unggahan X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, presiden Ukraina itu menyatakan terima kasih kepada Rutte, Frederiksen, dan Presiden AS Joe Biden atas bantuan mereka.

Rusia meluncurkan operasi militer sejak di Ukraina pada Februari 2022. Perang dua negara ini masih berlangsung setelah Ukraina mencoba untuk menjadi anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). (*)

Baca Juga:

Rusia Tembak Jatuh Drone Ukraina Serang Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

#Perang #Ukraina
Bagikan

Berita Terkait

Dunia
Thailand Bakal Bersihkan Ranjau Darat di Perbatasan Kamboja, Negara ASEAN Diminta Memantau
Pada 10 November, empat tentara Thailand terluka setelah menginjak ranjau saat berpatroli di sepanjang garis demarkasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 19 November 2025
Thailand Bakal Bersihkan Ranjau Darat di Perbatasan Kamboja, Negara ASEAN Diminta Memantau
Indonesia
Donald Trump Jadi Penengah Ketegangan Kamboja dan Thailand
Thailand menuduh Kamboja menanam bahan peledak baru, serta "operasi penjinakan ranjau di 13 wilayah yang telah dibahas sebelumnya."
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 16 November 2025
Donald Trump Jadi Penengah Ketegangan Kamboja dan Thailand
Indonesia
AS Kerahkan Kapal Induk ke Karibia, Venezuela Mobilisasi 200.000 Personel Militer
Majelis Nasional Venezuela mengesahkan undang-undang yang dirancang untuk memperkuat strategi pertahanan nasional di tengah meningkatnya aktivitas militer AS.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 12 November 2025
AS Kerahkan Kapal Induk ke Karibia, Venezuela Mobilisasi 200.000 Personel Militer
Dunia
Ekor Patah Masih Nekat Terbang, Helikopter Pabrik Elektronik Penyuplai Militer Rusia Jatuh Tewaskan 5 Orang
Pabrik Elektromekanis Kizlyar dijatuhi sanksi Uni Eropa pada 2024 karena memproduksi peralatan pesawat untuk militer Rusia dalam konflik dengan Ukraina.
Wisnu Cipto - Selasa, 11 November 2025
 Ekor Patah Masih Nekat Terbang, Helikopter Pabrik Elektronik Penyuplai Militer Rusia Jatuh Tewaskan 5 Orang
Indonesia
Israel Terus Tolak Pengiriman Bantuan Kemanusian ke Gaza Saat Gencatan Senjata
Beberapa barang bantuan yang ditolak masuk ke Gaza adalah barang-barang yang dianggap oleh otoritas Israel berada di luar cakupan bantuan kemanusiaan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 07 November 2025
Israel Terus Tolak Pengiriman Bantuan Kemanusian ke Gaza Saat Gencatan Senjata
Indonesia
Menlu Tegaskan Indonesia Siap Berpartisipasi di Pasukan Keamanan Internasional Buat Gaza, Tapi Ada Syaratnya
ISF juga diharapkan dapat membantu proses demiliterisasi Gaza, termasuk penghancuran dan pencegahan pembangunan kembali infrastruktur militer, serta pelucutan senjata kelompok bersenjata non-negara.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 06 November 2025
Menlu Tegaskan Indonesia Siap Berpartisipasi di Pasukan Keamanan Internasional Buat Gaza, Tapi Ada Syaratnya
Dunia
Kondisi Gaza Kian Parah, Kerusakan Bangunan Capai 81 Persen
Hampir 81 persen dari seluruh bangunan di Jalur Gaza telah rusak, berdasarkan penilaian satelit terbaru, seiring berlanjutnya upaya kemanusiaan di tengah kehancuran luas akibat serangan Israel selama dua tahun terakhir.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 04 November 2025
Kondisi Gaza Kian Parah,  Kerusakan Bangunan Capai 81 Persen
Indonesia
Israel Ingkar Janji Gencatan Senjata, Lebanon Kerahkan Pasukan ke Perbatasan
Stasiun TV Israel KAN melaporkan bahwa Tel Aviv tengah mempertimbangkan untuk meningkatkan operasi militer di Lebanon dengan dalih mencegah kelompok Hizbullah memperkuat kemampuan militernya.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Israel Ingkar Janji Gencatan Senjata, Lebanon Kerahkan Pasukan ke Perbatasan
Indonesia
Presiden Lebanon Perintahkan Militer Balas Serangan Israel
Presiden Lebanon Joseph Aoun memerintahkan pihak militer untuk membalas setiap serangan atau upaya pasukan Israel memasuki wilayah selatan yang telah dibebaskan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 31 Oktober 2025
Presiden Lebanon Perintahkan Militer Balas Serangan Israel
Indonesia
Israel Langgar Gencatan Senjata, Qatar Kecewa dan Frustrasi Minta AS Bertindak
Selama proses gencatan senjata berlangsung, Qatar telah menyaksikan banyak pelanggaran, meski sebagian besar tidak dilaporkan karena dianggap tidak signifikan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 30 Oktober 2025
Israel Langgar Gencatan Senjata, Qatar Kecewa dan Frustrasi Minta AS Bertindak
Bagikan