Firli Sebut Kesederhanaan Santri Jadi Sumber Inspirasi Pemberantasan Korupsi


Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menghadiri kegiatan Bakti Sosial dan Vaksinasi di Universitas Ma’arif Hasyim Latif (UMAHA) Sidoarjo, Rabu (26/10). Foto: Istimewa
MerahPutih.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menghadiri kegiatan Bakti Sosial dan Vaksinasi di Universitas Ma’arif Hasyim Latif (UMAHA) Sidoarjo, Rabu (26/10).
Pada acara bertajuk “31 Tahun Gelar Akabri ’90 Mengabdi untuk Negeri itu”, Firli turut membagikan seribu paket sembako kepada para santri dan lansia.
Baca Juga
Dipecat Firli, Penyidik Senior KPK Rintis Usaha Ternak Kambing
“Alhamdulillah masyarakat sekitar, mahasiswa, pelajar, dan santri turut bergabung dalam kegiatan,” kata Firli dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (27/10).
Dalam kegiatan baksos itu, mantan Kapolda Sumatera Selatan ini tak dapat menyembunyikan kebahagiaannya saat berinteraksi dengan para santri.
Ia tampak ceria. Apalagi pada acara tersebut juga hadir ulama sepuh yang selama ini berdedikasi dalam mendidik santri.
“Terima kasih kepada KH Anwar Mashur Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo dan KH Marzuki Mustamar Ketua PWNU Jawa Timur,” ujarnya.

Alumni Akabri 1990 itu memang mengangumi sosok santri. Baginya, keseharian santri yang hidup sederhana, santun, gigih, serta menjunjung tinggi nilai-nilai ketuhanan jadi sumber inspirasi dalam memberantas korupsi.
“Negeri ini membutuhkan anak-anak bangsa yang memiliki jiwa, raga, semangat fisabilillah dan roh seorang santri dalam perang badar melawan korupsi," kata Firli.
Menurutnya, sifat dan karakter dalam diri santri sangat diperlukan dalam rangka melindungi semua elemen bangsa dari sifat tamak, rakus, dan berlebih-lebihan. Sifat yang disebut terakhir ini, lanjutnya, tak lain adalah teman sejati korupsi dan perilaku koruptif.
Di luar karakter itu, peran historis santri dan ulama dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia mendapat tempat sendiri di hati Firli.
Dipimpin KH Hasyim Asy’ari dan ulama lain yang merumuskan fatwa Resolusi Jihad, 22 Oktober 1945, santri mempertaruhkan jiwa dan raga dalam pasukan Sabilillah demi tetap tegaknya Negara Republik Indonesia.
Sejarah itu pula yang turut mengilhami Firli sehingga kerap menggunakan idiom “jihad” atau “perang badar” untuk mengobarkan semangat melawan korupsi.
"Tidak berlebihan jika saya katakan santri merupakan role model atau teladan nyata yang baik bagi kita semua khususnya generasi penerus masa depan bangsa, dalam menjaga, mengawal dan menentukan arah langkah serta tujuan negara,” tandasnya. (*)
Baca Juga
Dipecat Firli, Mantan Jagoan Hukum KPK Pilih Bantu Keluarga Bertani
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
KPK Dalami Peran Gubernur Kalbar Ria Norsan di Kasus Proyek Jalan Mempawah

Eks Penyidik KPK Tuding Firli Bahuri Dalang Utama Kasus Perintangan Penyidikan Harun Masiku

IM57+ Institute Dorong KPK Periksa Firli Bahuri

Kolaborasi Bareng KPK Kampanyekan Antikorupsi, Rhoma Irama Doakan Pejabat tak Pakai Rompi Oranye

KPK Usut Dugaan Korupsi di Kalbar, Penyidik Mulai Lakukan Penggeledahan

Eks Ketua KPK Firli Bahuri Kembali Cabut Gugatan Praperadilan

Firli Bahuri Kembali Ajukan Gugatan Praperadilan

Sudah 2 Dua Kali, Pencekalan Mantan Ketua Firli Bahuri Masih Bisa Diperpanjang

KPK Dalami Dugaan Firli Bahuri Rintangi Penyidikan Kasus Harun Masiku

Eks Penyidik Bongkar Borok Firli Larang KPK Tetapkan Hasto Tersangka Sejak 2020
