Filipina Gelar Prosesi Religius Black Nazarene yang Terkenal, Jalanan Manila Dipenuhi Ratusan Ribu Umat Katolik

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Jumat, 10 Januari 2025
Filipina Gelar Prosesi Religius Black Nazarene yang Terkenal, Jalanan Manila Dipenuhi Ratusan Ribu Umat Katolik

Prosesi Black Nazarene menjadi salah satu perayaan iman Katolik terbesar di dunia dengan ciri khas mengarak patung Yesus Kristus berusia ratusan tahun. (Foto: YouTube/CNN-News18)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Ratusan ribu umat Katolik berkumpul dalam prosesi tahunan Black Nazarene di Manila, Ibukota Filipina, Kamis (9/1).

Prosesi Black Nazarene menjadi salah satu perayaan iman Katolik terbesar di dunia dengan ciri khas mengarak patung Yesus Kristus yang berkulit gelap, berusia ratusan tahun.

Jalanan Manila berubah menjadi lautan warna marun dan emas saat para peziarah berbondong-bondong mendekati 'Black Nazarene', patung Yesus seukuran manusia yang memikul salib.

Para peziarah berlomba untuk menarik tali kekang yang terikat dengan tandu yang diarak untuk mengusung patung itu ketika melintasi jalanan Manila.

"Penyelenggara memperkirakan sekitar 220.000 orang menghadiri misa sebelum prosesi, sementara lebih dari 190.000 orang ikut dalam pawai dan berkumpul di sekitar gereja pada siang hari," tulis reuters.com (9/1).

Baca juga:

Universitas di Manila Buka Mata Kuliah Pilihan Kajian Taylor Swift

Jumlah itu terus bertambah sepanjang rute 5,8 km prosesi tersebut.

Peserta arak-arakan, Victoriano Tayuni, 79 tahun, mengikuti perayaan itu dengan segudang harapan.

"Saya belum pernah melihat ada di antara kami yang hidupnya memburuk. Semua hidupnya membaik, jadi semakin banyak orang yang bergabung setiap tahun," kata Tayuni kepada reuters.com.

Rowena Bustamante, seorang penjahit berusia 56 tahun, bahkan menamai putrinya sesuai dengan patung tersebut.

"Saya menceritakan semua masalah saya kepada Black Nazarene, terutama tentang anak saya, Nazarena. Saya menamainya sesuai dengan patung itu," ujarnya.

Beberapa peziarah melemparkan handuk putih ke arah patung, berharap mendapatkan berkah dan kesembuhan. Bahkan ada yang menerobos barikade polisi demi bisa mendekat dengan patung.

Hampir 80% warga Filipina adalah penganut Katolik Roma. Mendiang imam dan teolog Filipina, Sabino Vengco, pernah menjelaskan bahwa warna hitam patung itu berasal dari kayu mesquite yang digunakan, bukan karena kebakaran di kapal yang membawanya dari Meksiko.

Baca juga:

Kemacetan di Manila, Sumber Inspirasi Lagu Terbaru Chris Martin

Prosesi ini, dikenal sebagai 'traslacion', memeringati pemindahan Black Nazarene dari gereja di Intramuros ke lokasi saat ini di Gereja Quiapo.

Kardinal Jose Advincula, Uskup Agung Manila, mengingatkan umat Katolik untuk menjauhi kejahatan, keserakahan, dan kebiasaan buruk, serta mengikuti ajaran Yesus Kristus.

"Mari kita jalani perintah-Nya, peluk ajaran-Nya, dan ikuti teladan-Nya. Lebih baik mengikuti Tuhan Tercinta," ujar Advincula dalam khotbahnya sebelum prosesi dimulai.

Semoga tiap langkah dalam prosesi ini membawa kedamaian dan harapan bagi semua! (dru)

Baca juga:

Mengenal Sosok Roh Kudus dan Mengapa Penting bagi Umat Katolik

#Wisata Religi #Travelling #Filipina #Tradisi
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Tradisi
Tahok dan Bubur Samin Solo Jadi Warisan Budaya tak Benda
Sebanyak 14 warisan budaya Solo berbagai kategori berbeda dari makanan hingga olahraga tradisional ditetapkan WBTb.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Tahok dan Bubur Samin Solo Jadi Warisan Budaya tak Benda
Indonesia
Jauh-Jauh dari Jakarta, Cewek Berhijab Beraksi Incar Ponsel Pengunjung Wisata Religi Haul Solo
Pelaku masing-masing seorang laki-laki warga Sragen dan seorang perempuan warga Jakarta Timur.
Wisnu Cipto - Minggu, 12 Oktober 2025
Jauh-Jauh dari Jakarta, Cewek Berhijab Beraksi Incar Ponsel Pengunjung Wisata Religi Haul Solo
Indonesia
Haul Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi Jadi Wisata Religi, Ratusan Ribu Jemaah Diperkirakan akan Hadir
Haul habib merupakan wisata religi yang masuk agenda kalender wisata Kota Solo ini berlangsung pada Kamis-Senin (9-13/10).
Dwi Astarini - Sabtu, 11 Oktober 2025
Haul Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi Jadi Wisata Religi, Ratusan Ribu Jemaah Diperkirakan akan Hadir
Indonesia
Gempa Filipina Ibarat ‘Bom Waktu’, Kemenlu RI Peringatkan WNI Waspada
Saat ini, terdapat sekitar 8.700 WNI yang menetap di Filipina bagian selatan, atau di daerah dekat pusat gempa.
Dwi Astarini - Sabtu, 11 Oktober 2025
Gempa Filipina Ibarat ‘Bom Waktu’, Kemenlu RI Peringatkan WNI Waspada
Indonesia
BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami di Indonesia, Imbas Gempa M 7,6 Perairan Filipina
Guncangan gempa sempat memicu peringatan dini tsunami di sembilan kabupaten dan kota di wilayah Sulut, Malut, hingga Papua.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 10 Oktober 2025
BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami di Indonesia, Imbas Gempa M 7,6 Perairan Filipina
Dunia
Gempa Magnitude 6,9 Guncang Filipina, 20 Orang Dilaporkan Tewas
Kedalaman gempa berada di sekitar 10 km dan mencatat adanya beberapa gempa susulan, dengan yang terkuat mencapai magnitudo 6.
Dwi Astarini - Rabu, 01 Oktober 2025
  Gempa Magnitude 6,9 Guncang Filipina, 20 Orang Dilaporkan Tewas
Dunia
Topan Super Ragasa Terjang Filipina, Berpotensi Katastrofik dengan Ribuan Orang Dievakuasi
Topan super Ragasa berembus dengan kecepatan angin mencapai 230 km/jam.
Dwi Astarini - Senin, 22 September 2025
Topan Super Ragasa Terjang Filipina, Berpotensi Katastrofik dengan Ribuan Orang Dievakuasi
Dunia
China Tahan Kapal Milik Filipina, Bakal Bangun Cagar Alam 3.500 Hektare di Laut China Selatan
Kapal-kapal China kerap berpatroli dan terkadang bersitegang dengan kapal Filipina di dekat beting yang disengketakan di kawasan itu.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
China Tahan Kapal Milik Filipina, Bakal Bangun Cagar Alam 3.500 Hektare di Laut China Selatan
Tradisi
Tradisi Yaa Qowiyyu Klaten, Ribuan Warga Berebut Gunungan Apem
Tradisi sebaran apem Yaa Qowiyyu merupakan peninggalan leluhur yang perlu dilestarikan.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 09 Agustus 2025
Tradisi Yaa Qowiyyu Klaten, Ribuan Warga Berebut Gunungan Apem
Dunia
Filipina Juga Berhasil Nego Tarif Impor AS, Sama Kaya Indonesia Besarnya 19%
Kini Indonesia bukan lagi negara ASEAN dengan besaran tarif impor AS terkecil.
Wisnu Cipto - Rabu, 23 Juli 2025
Filipina Juga Berhasil Nego Tarif Impor AS, Sama Kaya Indonesia Besarnya 19%
Bagikan