Filipina Ancam Kerahkan Kapal Perang Evakuasi Warganya di Libya
Presiden Filipina Rodrigo Duterte di Pangkalan Udara Clark, (ANTARA FOTO/REUTERS)
MerahPutih.Com - Pemerintah Filipina memberikan perhatian serius terhadap tiga orang warganya yang diculik sebulan yang lalu di perairan Libya.
Presiden Rodrigo Duterte mengancam akan mengirim kapal perang ke Libya untuk membebaskan tiga warganya dan satu orang Korea Selatan yang ditahan bajak laut dari kilang air di negara Afrika utara itu.
Sebelumnya, Korea Selatan sudah mengarahkan kapal untuk mengambil bagian dalam gerakan penumpasan pembajakan di Teluk Aden itu guna membantu membebaskan keempat pria tersebut, yang diculik hampir sebulan lalu, kata kantor berita Yonhap.
Duterte sebagaimana dilansir Antara dari Reuters menyatakan kemungkinan melakukan hal sama dan akan mengangkat masalah itu pada pekan depan dalam pertemuan berkalanya dengan para pemimpin tertinggi tentara dan kepolisian Filipina.
"Jika mereka mulai menyakiti ketiga orang Filipina itu, saya akan membawa fregat ke sana. Saya tidak bercanda," kata Duterte dalam pidato di Manila, Jumat (3/8).
Para korban disergap di dekat Ishwirif oleh kelompok bersenjata tidak dikenal.
Rekaman video di medan sosial pekan ini tentang keempat orang tersebut memastikan nama dan kewarganegaraan mereka serta berisi seruan agar presiden mereka membantu.
Berbagai kelompok bersenjata, termasuk petempur terkait Al Qaida dan ISIS, ada di Libya. Bahaya bagi pekerja asing menjadi tinggi karena ketidakamanan di banyak bagian negara itu dalam beberapa tahun sesudah pemberontakan pada 2011.(*)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Survei Alvara: Elektabilitas Prabowo Meningkat Signifikan
Bagikan
Berita Terkait
259 Orang Tewas, 114 Hilang Akibat Topan Fung-wong dan Kalmaegi di Filipina
Filipina Dihantam Topan Super Fung-wong di Tengah Status Darurat Nasional, 1,4 Juta Rakyat Terdampak
Topan Kalmaegi Bergerak ke Kamboja, Tewaskan 193 Orang di Filipina dan Vietnam
Topan Kalmaegi Tewaskan 142 Orang, Presiden Filipina Tetapkan Status Darurat Nasional
Topan Kalmaegi Akibatkan 114 Orang Meninggal dan 127 Orang Hilang di Filipina
Filipina Diamuk Topan Kalmaegi, 114 Orang Tewas dan 127 Hilang
BUMN Indonesia Menang Kontrak Proyek Malolos-Clark Railway di Filipina, Nilainya Rp 3,16 T
8 Orang Tewas, 22 Ribu Penduduk Terpaksa Mengungsi Menyusul Badai Tropis Fengshen yang Terjang Filipina
Gempa Filipina Ibarat ‘Bom Waktu’, Kemenlu RI Peringatkan WNI Waspada
BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami di Indonesia, Imbas Gempa M 7,6 Perairan Filipina