Pilpres 2019

Survei Alvara: Elektabilitas Prabowo Meningkat Signifikan

Eddy FloEddy Flo - Jumat, 03 Agustus 2018
Survei Alvara: Elektabilitas Prabowo Meningkat Signifikan

Kepala Riset Alvara Research Center Harry Nugroho (Foto: rri.co.id)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Lembaga riset Alvara baru saja merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas Jokowi dan Prabowo.

Dalam survei yang dilakukan pada Juli 2018, elektabilitas Prabowo meningkat signifikan dari 27,2 persen pada April-Mei lalu kini menjadi 32,2 persen.

Kepala Riset Alvara Research Center Harry Nugroho mengatakan, elektabilitas Jokowi mencapai 48,4 persen atau meningkat 3,6 persen dibanding survei pada April- Mei lalu yang sebesar 46,8 persen.

Kedua kandidat semakin meninggalkan jauh para pesaingnya. Kandidat terdekat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan suara responden 1,4 persen, sedikit di atas Gatot Nurmantyo yang hanya 1,2 persen.

"Peningkatan elektabilitas keduanya karena dinamika politik saat ini telah mengerucut kepada kedua nama tersebut, sehingga orang sudah mulai menentukan pilihan," kata Herry Nugroho di Jakarta, Jumat (3/8).

Pemaparan hasil survei Alvara
Pemaparan hasil survei Alvara di Jakarta (Foto:Alvara Research Center)

Oleh karena itu, menurut dia, suara yang belum menentukan juga semakin berkurang. Sedangkan suara pasangan lain di luar kandaidat juga mengalami penurunan.

Dalam survei yang dengan responden 1.142 orang tersebut, mereka yang belum menentukan pilihan menurun menjadi 12 persen, dibandingkan dengan survei pada April-Mei yang sebesar 15,1 persen.

Selain itu, menurut Herry Nugroho sebagaimana dilansir Antara, peningkatan elektabilitas Jokowi juga didukung dengan tingkat kepuasan publik yang meningkat dibandingkan survei sebelumnya.

Tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi mencapai 71,1 persen menyatakan puas dan 4 persen sangat puas. Dengan demikian, meningkat bila dibandingkan survei sebelumnya sebesar 65,9 persen yang menyatakan puas dan 6,8 persen yang sangat puas.

Namun dari seluruh kategori tema kepuasan kinerja, terdapat tiga tema ekonomi yang justru menurun yaitu kesejahteraan tenaga kerja dari 57,1 persen menjadi 56,4 persen, kemudahan lapangan kerja dari 53,7 persen menjadi 53,3 persen dan pengentasan kemiskinan dari 56,2 persen menjadi 54,4 persen.

"Di tiga isu ekonomi itulah dimanfaatkan dengan baik oleh pihak Prabowo dalam membentuk narasi di sosial media. Oleh karenanya, kenaikan elektabilitas Prabowo mampu lebih tinggi dibanding Jokowi," katanya.

Sementara dari partai politik peserta Pemilu 2019, PDI Perjuangan masih menjadi pemegang suara terbanyak disusul Gerindra.

Berikut tingkat elektabilitas partai politik dalam survei Alvara:

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) 24,9

Partai Gerindra 15,6

Partai Golongan Karya (Golkar) 8,8

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 4,

Partai Demokrat 4,6

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 3,2

Partai Nasional Demokrat (Nasdem) 2,8

Partai Perindo 2,1

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 1,8

Partai Amanat Nasional (PAN) 1,7

Partai Hanura 0,6

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 0,4

Partai Garuda 0,1

Partai Berkarya 0,1

Belum Memutuskan 20,4

Dari survei tersebut, pertarungan partai politik akan menjadi sengit di Pemilu 2019 nanti sebab sejumlah partai yang berada di parlemen saat ini, masih harus berjuang untuk lolos dari parliamentary threshold (PT) empat persen.(*)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Kebakaran Gili Lawa, Menteri Siti Nurbaya: Kalau Ada Faktor Kesengajaan, Usut Tuntas!

#Hasil Survei #Pilpres 2019 #Elektabilitas Presiden Jokowi #Prabowo Subianto
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Prabowo Wajibkan Menteri Kerja Pakai Maung, Mobil Bagus Boleh Dipakai Pas Libur
"Semua harus pakai Maung, saya nggak mau tahu,” tegas Prabowo dalam arahannya kepada para menteri.
Wisnu Cipto - Selasa, 21 Oktober 2025
Prabowo Wajibkan Menteri Kerja Pakai Maung, Mobil Bagus Boleh Dipakai Pas Libur
Indonesia
Setahun Prabowo-Gibran: Program Makan Gratis Prabowo Disorot Tajam, Dianggap Sebagai 'Nasi yang Belum Matang Sempurna'
Kekuatan tanpa partisipasi hanya akan melahirkan efisiensi semu
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Setahun Prabowo-Gibran: Program Makan Gratis Prabowo Disorot Tajam, Dianggap Sebagai 'Nasi yang Belum Matang Sempurna'
Indonesia
Mobil Mewah Para Menteri Cuma Boleh Keluar Kandang Saat Akhir Pekan, Kalau Hari Kerja Wajib Pakai Maung
Prabowo sendiri telah menggunakan Maung sejak dilantik menjadi presiden tahun lalu
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Mobil Mewah Para Menteri Cuma Boleh Keluar Kandang Saat Akhir Pekan, Kalau Hari Kerja Wajib Pakai Maung
Indonesia
Pengamat Beri Nilai 6 untuk Setahun Kinerja Prabowo-Gibran, Sebut Tata Kelola Pemerintahan Semrawut
Ray mencontohkan kerusuhan yang terjadi pada akhir Agustus 2025
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Pengamat Beri Nilai 6 untuk Setahun Kinerja Prabowo-Gibran, Sebut Tata Kelola Pemerintahan Semrawut
Indonesia
Banggar DPR Soroti 4 Isu Krusial Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran
Isu-isu tersebut meliputi kedaulatan pangan, kedaulatan energi, peningkatan kesehatan, serta pendidikan inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Banggar DPR Soroti 4 Isu Krusial Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran
Indonesia
KPK Kirim Sinyal Bahaya, Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran Diperkuat dengan Integrasi Pencegahan dan Penindakan
KPK mendorong agar Kemnaker dan para pemangku kepentingan di sektor ketenagakerjaan melakukan langkah-langkah perbaikan sistem layanan publik
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
KPK Kirim Sinyal Bahaya, Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran Diperkuat dengan Integrasi Pencegahan dan Penindakan
Indonesia
Prabowo Buka-bukaan Kementerian Haji Dibentuk karena Penolakan Arab Saudi
Pemerintah Arab Saudi secara terang-terangan menolak jika urusan haji Indonesia hanya ditangani lembaga negara setingkat badan.
Wisnu Cipto - Selasa, 21 Oktober 2025
Prabowo Buka-bukaan Kementerian Haji Dibentuk karena Penolakan Arab Saudi
Indonesia
Perintah Prabowo ke Gus Irfan: Pangkas Waktu Tunggu Haji dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Dalam sidang kabinet itu, Prabowo sempat menyinggung Menteri Haji dan Umrah Mochamad Irfan Yusuf yang akrab disapa Gus Irfan sedang berhalangan hadir karena sedang berada di Arab Saudi.
Wisnu Cipto - Selasa, 21 Oktober 2025
Perintah Prabowo ke Gus Irfan: Pangkas Waktu Tunggu Haji dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Indonesia
Warga Solo Boleh Ikut Demo 1 Tahun Prabowo-Gibran Berkuasa, Tapi Ada Syaratnya
Pemkot Solo menyaratkan para pendemo dalam aksinya harus berlangsung damai dan tidak merusak fasilitas umum.
Wisnu Cipto - Senin, 20 Oktober 2025
Warga Solo Boleh Ikut Demo 1 Tahun Prabowo-Gibran Berkuasa, Tapi Ada Syaratnya
Indonesia
Prabowo Jadi Saksi Penyerahan Uang Sitaan Korupsi Rp 13,2 T dari Wilmar Group CS ke Negara
Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Jaksa Agung ST Burhanuddin kepada Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, dan disaksikan langsung Presiden RI Prabowo Subianto
Wisnu Cipto - Senin, 20 Oktober 2025
Prabowo Jadi Saksi Penyerahan Uang Sitaan Korupsi Rp 13,2 T dari Wilmar Group CS ke Negara
Bagikan