Festival Ikan Kuthuk Wujud Peduli Lingkungan Masyarakat


Pemberdayaan potensi lingkungan untuk mendorong ekonomi rakyat. (Pexels/Tran Le Tuan)
DESA Karangrowo merupakan salah satu Desa yang dianugerahi kekayaan keindahan alam yang asri. Desa yang terletak di Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus ini dikenal sebagai salah satu desa dengan tanah yang subur. Tak heran jika mayoritas penduduknya memilih bertani sebagai mata pencaharian utamanya. Sumber daya alam lainnya, yakni ikan kuthuk atau sering dikenal ikan gabus yang berlimpah di setiap aliran sungainya.
Berlimpahnya jumlah ikan gabus di Desa Karangrowo, diyakini berpotensi untuk dapat dikembangkan pembudidayaannya yang dapat mendukung peningkatan ekonomi desa. Melihat potensi tersebut, Nojorono Kudus berinisiasi menggelar pelatihan budidaya ikan gabus yang digelar sebagai bagian dari rangkaian Festival Ikan Kutuk gelaran Pemerintah Desa di Desa Karangrowo.
Baca Juga:

Festival yang digelar pada tanggal 6 -12 Juni ini merupakan salah satu cara yang dilakukan Pemerintah Desa dan Nojorono Kudus mendorong motivasi masyarakat setempat dalam peningkatan potensi ekonomi melalui berbagai pertunjukan seni, kompetisi kuliner ikan gabus dan program pelatihan.
Dalam berita pers, Ketua Umum YKB Nojorono, FX Sri Martono, mengatakan, "YKB Nojorono berkeinginan untuk mendukung Desa Karangrowo melalui pemberdayaan masyarakatnya agar dapat memanfaatkan peluang yang ada untuk meningkatkan taraf ekonomi mereka. Ikan gabus atau ikan Kuthuk merupakan salah satu ikon populer di Karangrowo. Oleh karena itu, kami berharap melalui pelatihan budidaya ikan Gabus ini, keterampilan masyarakat Desa Karangrowo dapat meningkat sehingga mereka berhasil dalam budidaya ikan gabus dan dapat memasarkannya di tingkat nasional maupun internasional."
Upaya ini menjadi salah satu komitmen pihak Nojorono Kudus dalam mendorong masyarakat sekitar Kudus untuk saling peduli terhadap lingkungan sekitar dan menjadikan desa siap secara madani. Heri Darwanto, Kepala Desa Karangrowo, menjelaskan bahwa festival ini diadakan untuk mengenalkan kekayaan alam khas Desa Karangrowo yang memiliki potensi untuk mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga:

"Ikan kuthuk bukan satu-satunya potensi yang ada, melainkan juga pengelolaan eceng gondok yang melimpah turut difasilitasi sebelumnya. Dengan adanya pelatihan ini, harapannya Desa Karangrowo dapat menambah nilai dan meningkatkan taraf ekonomi masyarakat," jelas Heri.
Perhelatan yang digelar sebagai hasil kolaborasi Nojorono Kudus dengan Desa Karangrowo ini merupakan salah satu komitmen perusahaan dalam pengembangan masyarakat dan keberlanjutan lingkungan. Bekal pelatihan bagi masyarakat Desa Karangrowo sudah tentu tujuannya untuk optimalisasi potensi peluang peningkatan taraf ekonomi masyarakat Desa Karangrowo dapat terlaksana dikemudian hari. (dgs)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Pagi ini, Kualitas Udara di Jakarta Terburuk Kedua di Dunia

Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Pemerintah Anugerahkan Kalpataru Lestari untuk Pejuang Hijau

Budidaya Larva Black Soldier Fly Antarkan Nasabah PNM Mekaar ke Penghargaan Mata Lokal Award 2025

Kisah Chaim Joel Fetter Sediakan Pusat Kesejahteraan Anak di Sumbawa, Menunggu Uluran Bantuan Tempat Tidur

Khatib Salat Jumat Hari ini Diminta Sampaikan Pesan Pelestarian Lingkungan, Jemaah juga Ikut Tanam Pohon

Udara Jakarta tidak Sehat Buat Kelompok Sensitif, Pemprov Mau Tiru Cara Paris dan Bangkok

Belajar dari Kearifan Lokal, Merawat Bumi Lewat Cara yang Sudah Lama Kita Punya

Jerry Hermawan Lo Kunjungi Pembangkit Listrik Energi Hijau Pertama di Karimun

Benoa Bali Kantongi Predikat Pelabuhan Hijau

Tim D'BASE dari BINUS ASO Siap Bertanding di Shell Eco-marathon Asia-Pacific and the Middle East 2025
