Pilpres 2019

Fenomena Gatot Nurmantyo, Capres Bermodal Relawan

Eddy FloEddy Flo - Selasa, 24 April 2018
Fenomena Gatot Nurmantyo, Capres Bermodal Relawan

Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo saat berziarah ke makam ibunda Sukarno di Blitar (ANTARA FOTO/Irfan Anshori)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Elektabilitas Gatot Nurmantyo terbilang bagus versi sejumlah lembaga survei nasional. Tak heran sejumlah parpol dikabarkan bernafsu meminangnya sebagai Capres/Cawapres di Pilpres 2019 mendatang.

Apalagi, kemunculan Relawan Gatot menambah kuat kansnya untuk ikut serta dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut. Hanya saja, fakta terkini belum ada parpol yang resmi mengusung Jenderal Bintang Empat tersebut.

Menilai hal itu, Pengamat Politik Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin mengatakan, sulit bagi Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo untuk dapat menjadi Capres atau Cawapres kalau tidak diusung Parpol.

"Dalam konteks politik Gatot saya ibaratkan lagi melamar tapi tidak formal dengan cara deklarasi biar dapat dukungan masyarakat. Tapi, dalam konteks Indonesia capres harus didukung parpol, artinya kalau tidak didukung parpol maka keberadaan Gatot berat untuk maju," kata Ujang kepada merahputih.com, Selasa (24/4).

Pengamat Politik Ujang Komarudin
Ujang Komarudin, pengamat politik (Foto: Screenshot youtube.com)

Dia pun meragukan usaha Gatot untuk dapat berlaga di Pilpres karena terkendala dukungan partai politik.

"Karena parpol sudah punya desain sendiri, strategi sendiri. Gak salah, persoalannya belum ada parpol yang mau, hanya relawan saja," tutur dia.

Sebelumnya, Kelompok masyarakat Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mendeklarasikan Relawan Gatot Nurmantyo untuk Rakyat sebagai bentuk dukungan kepada mantan Panglima TNI itu untuk maju sebagai calon presiden pada Pilpres 2019.

"Sekarang sedang proses persiapan. Dalam waktu dekat, kami akan mendeklarasikan Relawan Gatot Nurmantyo untuk Rakyat Pangkal Perjuangan," kata Solehudin, Ketua Presidium Gatot Nurmantyo untuk Rakyat (GNR) Pangkal Perjuangan, di Karawang, Sabtu (21/4).

Solehudin menyatakan, deklarasi tersebut murni gerakan dari masyarakat yang menginginkan Gatot Nurmantyo maju pada Pilpres 2019 untuk mencalonkan presiden.

Gatot Nurmantyo bersama para santri dan kyai
Mantan Panglima Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (ke tiga kiri) berjalan bersama sejumlah tokoh masyarakat (ANTARA FOTO/Saiful Bahri)

Parpol Masih Ragu Usung Gatot

Deklarasi relawan Gatot untuk maju dalam Pilpres 2019, tak menjamin mantan panglima TNi itu langsung mendapat tiket dari partai politik. Sampai saat belum ada parpol yang secara resmi dan terbuka mengusung Gatot Nurmantyo sebagai calon presiden atau calon wakil presiden.

Poros Gerindra, PKS dan PAN disebut berminat mengusung Mantan KASAD itu, ternyata juga masih ragu.

"Ya, Pak Gatot nama yang beredar dan termasuk yang dipertimbangkan termasuk nama-nama yang beredar diluar itu kami pertimbangkan juga," kata Bara Krishna Hasibuan, Anggota Komisi VII Fraksi PAN di Komplek Parlemen, Jakarta, Selasa (24/4).

Sebelumnya juga beredar kabar bahwa sejumlah petinggi PKS bakal mengalihkan dukungan untuk Gatot Nurmantyo, jika Ketum Gerindra Prabowo Subianto batal mencalonkan diri.

"Di PKS sendiri ada opsi seperti itu," singkat Nasir Djamil ketika dikonfirmasi.

Politikus PKS Nasir Djamil
Anggota DPR RI Komisi III Fraksi PKS, Nasir Djamil. (MP/Ponco Sulaksono)

Gatot Nurmantyo Capres Poros Ketiga?

Pengamat Politik menilai poros ketiga sulit dibentuk jika calon yang akan diusung tidak kuat. Hal itu juga yang dikemukakan Ujang Komarudin, pengamat politik Universitas Al-Azhar Indonesia.

Melihat elektabilitas Gatot Nurmantyo, Ujang menilai hal itu belum cukup untuk dapat mengangkat Mantan Panglima TNI itu sebagai calon alternatif.

Akan tetapi, bukan tidak mungkin. Sebab, melihat dinamika politik terkini semua bisa terjadi, karena belum ada satu pun Capres/Cawapres yang secara resmi mendeklarasikan diri, kecuali Jokowi.

"Hingga saat ini, saya melihat belum ada kemungkinan untuk pak Gatot. Parpolnya belum ada," pungkas Ujang Komarudin.(Fdi)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Membaca Sinyal SBY, Menebak Arah Koalisi Demokrat di Pilpres 2019

#Pilpres 2019 #Gatot Nurmantyo #Partai Politik
Bagikan
Ditulis Oleh

Fadhli

Berkibarlah bendera negerku, tunjukanlah pada dunia.

Berita Terkait

Indonesia
Kader Partai Lain Loncat Gabung PSI, Jokowi Melihat Masa Depan Cerah
Jokowi menilai mereka yang bergabung ke PSI kemungkinan melihat masa depan cerah PSI atau merasa cocok dengan suasananya.
Wisnu Cipto - Senin, 13 Oktober 2025
Kader Partai Lain Loncat Gabung PSI, Jokowi Melihat Masa Depan Cerah
Indonesia
Pramono Bakal Tindak Bendera Partai yang Ganggu Keindahan Kota, Pasukan Oranye Jadi Andalan
DLH DKI Jakarta kini menyediakan layanan khusus pengangkutan sampah berukuran besar
Angga Yudha Pratama - Senin, 13 Oktober 2025
Pramono Bakal Tindak Bendera Partai yang Ganggu Keindahan Kota, Pasukan Oranye Jadi Andalan
Indonesia
Pegang SK Menkum, PPP Kubu Mardiono Ajak Agus Suparmanto Cs Gabung
Usman mengajak Agus dan Husnan Bey Fananie kembali bersatu di bawah komando Mardiono dan berjuang bersama-sama demi masa depan PPP.
Wisnu Cipto - Jumat, 03 Oktober 2025
Pegang SK Menkum, PPP Kubu Mardiono Ajak Agus Suparmanto Cs Gabung
Indonesia
Kata Menteri Hukum Soal Klaim 2 Ketum PPP Merasa Menang di Muktamar
Pemerintah pun tidak akan mencampuri urusan partai, termasuk adanya aksi kericuhan dalam munas PPP tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 30 September 2025
Kata Menteri Hukum Soal Klaim 2 Ketum PPP Merasa Menang di Muktamar
Indonesia
Nasib Dua Ketua Umum PPP di Tangan Menkum, AD/ART Jadi Penentu
Saat ini Kementerian Hukum (Kemenkum) menunggu dan memproses dokumen pendaftaran dari setiap kubu yang mengklaim sebagai pengurus sah.
Dwi Astarini - Selasa, 30 September 2025
Nasib Dua Ketua Umum PPP di Tangan Menkum, AD/ART Jadi Penentu
Indonesia
Prabowo Sentil Fenomena Gontok-gontokan di Tingkat Atas, Tak Masalah Beda Partai
Rakyat kita tidak suka pemimpin yang penuh dendam saudara-saudara sekalian
Angga Yudha Pratama - Senin, 29 September 2025
Prabowo Sentil Fenomena Gontok-gontokan di Tingkat Atas, Tak Masalah Beda Partai
Indonesia
Agus dan Mardiono Saling Klaim Kemenangan, Menkum: Dualisme PPP Diselesaikan Sesuai AD/ART
Pemerintah akan mengacu kepada undang-undang dan memastikan memberikan pelayanan yang terbaik bagi pendaftaran parpol. ?
Dwi Astarini - Senin, 29 September 2025
Agus dan Mardiono Saling Klaim Kemenangan, Menkum: Dualisme PPP Diselesaikan Sesuai AD/ART
Indonesia
PPP Punya 2 Ketua Umum Hasil Muktamar ke-10 Ancol
Kini ada dua pihak yang menyatakan diri sebagai Ketua Umum PPP periode 2025-2030 berdasarkan keputusan Muktamar ke-10 PPP.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 28 September 2025
PPP Punya 2 Ketua Umum Hasil Muktamar ke-10 Ancol
Indonesia
Daftar Pengurus DPP PSI 2025-2030: Ketua Dewan Pembina Bapak 'J', 2 Politikus NasDem Jadi Petinggi
PSI masih merahasiakan identitas Ketua Dewan Pembina hanya menyebutnya dengan inisial 'Bapak J"
Wisnu Cipto - Sabtu, 27 September 2025
Daftar Pengurus DPP PSI 2025-2030: Ketua Dewan Pembina Bapak 'J', 2 Politikus NasDem Jadi Petinggi
Indonesia
Ahmad Sahroni cs Hanya ‘Diliburkan’ Sejenak dari Keanggotaan DPR, Pengamat: Ketika Situasi Mereda Mereka Bisa Aktif Lagi
Formappi berharap Partai memberikan langkah tegas dengan menghentikan penuh status mereka di DPR.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 01 September 2025
Ahmad Sahroni cs Hanya ‘Diliburkan’ Sejenak dari Keanggotaan DPR, Pengamat: Ketika Situasi Mereda Mereka Bisa Aktif Lagi
Bagikan