Fasilitas Publik GBK Dicoret Pendemo, Aktivis Milenial(z) Gelar Aksi Ngecat Bersama

Andika PratamaAndika Pratama - Jumat, 04 Oktober 2019
Fasilitas Publik GBK Dicoret Pendemo, Aktivis Milenial(z) Gelar Aksi Ngecat Bersama

Aktivis milenial(z) menggelar aksi mengecat fasilitas publik bertajuk "NgecatTembokYuk!" di sekitar kawasan Stadion Gelora Bung Karno (SGBK), Jakarta pada Jumat (4/10). Foto: MP/Asropih

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Puluhan pelajar dan mahasiswa yang tergabung dalam aktivis milenial(z) menggelar aksi mengecat fasilitas publik bertajuk "NgecatTembokYuk!" di sekitar kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta pada Jumat (4/10).

Aksi ini merupakan bentuk kolaborasi siswa dan mahsiswa dalam rangka menciptakan suasana yang lebih baik kearah perdamaian di Ibu Kota. Pengecatan bersama ini setelah banyaknya aksi vandalisme pada aksi unjuk rasa yang melibatkan mahasiswa dan pelajar beberapa hari lalu di sekitar DPR/MPR RI.

Baca Juga

Demo Mahasiswa Makan Banyak Korban, Ombdusman Sindir Kerja Polri Kurang Cerdas

Pantauan MerahPutih.com, puluhan aktivis milenial(z) ini sudah mulai aksi mengecat sekitar pukul 09.30 yang dimulai dari Pintu Satu Senayan. Mereka sudah hadir di lokasi sekitar pukul 09.30 tapi mereka harus siap-siap sebelum beraksi.

Puluhan pelajar dan mahasiswa yang tergabung dalam aktivis milenial(z) menggelar aksi mengecat fasilitas publik bertajuk "NgecatTembokYuk!" di sekitar kawasan Stadion Gelora Bung Karno (SGBK), Jakarta pada Jumat (4/10). Foto: MP/Asropih
Puluhan pelajar dan mahasiswa yang tergabung dalam aktivis milenial(z) menggelar aksi mengecat fasilitas publik bertajuk "NgecatTembokYuk!" di sekitar kawasan Stadion Gelora Bung Karno (SGBK), Jakarta pada Jumat (4/10). Foto: MP/Asropih

Mereka pun lengkap mempersiapkan alat cat yakni Kuas, Roller, Baki Cat, Cat beberapa kaleng, dan Koran untuk alat kaleng cat, dan pelindung tubuh.

Arief Rosyid, yang merupakan inisiator dari kegiatan 'NgecatTembokYu', mengatakan aksi ini dilakukan berawal dari keresahan melihat coret-coretan yang menghilangkan nilai estetika Jakarta.

“Setelah aksi demo kemarin kami melihat banyak coret-coretan dinding, maka dari itu kami dari aktivis milenial dan Aktivi(z) bergotong royong bersama-sama untuk membuat kegiatan ngecat bareng pasca demo, agar terlihat lebih rapih," kata Arief.

Baca Juga

KPAI Berharap Pemprov DKI Tak Cabut KJP Pelajar yang Ikut Demo

Meski demikian Arief tetap mengapresiasi gerakan pelajar dan mahasiswa yang peduli demokrasi dengan mengkritisi sejumlah RUU bermasalah yang sedang digarap DPR RI.

"Kami dari aktivis milenial dan kawan-kawan pelajar dari SMA dan SMK se-derajat mengapresiasi bahwa budaya demokrasi anak-anak muda tetap subur dan berkembang, baik aktivis yang turun kejalan maupun yang meramaikan dunia maya," tuturnya.

Salah satu peserta aksi yang juga Presiden Forum OSIS DKI Jakarta, Alvinaldy Fitrah menyampaikan bahwa pelajar tidak salah karena justru gerakan pelajar yang peduli dengan demokrasi adalah sebuah kemajuan.

Puluhan pelajar dan mahasiswa yang tergabung dalam aktivis milenial(z) menggelar aksi mengecat fasilitas publik bertajuk "NgecatTembokYuk!" di sekitar kawasan Stadion Gelora Bung Karno (SGBK), Jakarta pada Jumat (4/10). Foto: MP?Asropih
Puluhan pelajar dan mahasiswa yang tergabung dalam aktivis milenial(z) menggelar aksi mengecat fasilitas publik bertajuk "NgecatTembokYuk!" di sekitar kawasan Stadion Gelora Bung Karno (SGBK), Jakarta pada Jumat (4/10). Foto: MP/Asropih

"Pelajar tidak dapat disalahkan, yang perlu dilakukan adalah bersama menyiapkan wadah untuk menyampaikan aspirasi-aspirasi dan keresahannya dalam melihat isu-isu politik di Indonesia sesuai dengan ranahnya sebagai pelajar," ujar pelajar kelas tiga SMA ini.

Baca Juga

Ancam Beri Sanksi Rektor Izinkan Mahasiswa Demo, Menristekdikti Dikecam

Seperti diketahui, gelombang aksi unjuk penolakan terhadap sejumlah RUU bermasalah seperti RUU KPK dan RKUHP terus bergulir mulai dari tanggal 23, 24, 25, hingga 30 September 2019 oleh pelajar dan mahasiswa di sekitar DPR/MPR RI.

Namun gerakan ini berakhir dengan kerusuhan pada hari kedua dan seterusnya di sekitar Gedung DPR/MPR RI. (Asp)

#Demo Rusuh #Pelajar
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Polda Metro Segera Paparkan Temuan 2 Mayat Hangus Terbakar di Gedung ACC Kwitang
Seperti diketahui, Kwitang menjadi salah satu titik demonstrasi yang berung rusuh pada akhir agustus 2025. Di kabarkan beberapa orang sempat hilang dalam demo tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
Polda Metro Segera Paparkan Temuan 2 Mayat Hangus Terbakar di Gedung ACC Kwitang
Indonesia
Desak Polisi Usut Tuntas Temuan 2 Kerangka Manusia di Kwitang secara Profesional, DPR: Jangan Sampai Menimbulkan Banyak Spekulasi
Penemuan 2 kerangka manusia diduga berkaitan dengan peristiwa kebakaran gedung saat demonstrasi besar pada akhir Agustus 2025 lalu.
Frengky Aruan - Senin, 03 November 2025
Desak Polisi Usut Tuntas Temuan 2 Kerangka Manusia di Kwitang secara Profesional, DPR: Jangan Sampai Menimbulkan Banyak Spekulasi
Olahraga
Sempat Repotkan China, Pelajar Asal Situbondo Bawa Pulang Medali Cabor Sprint Thriathlon di AYG Bahrain 2025
Atlet muda Indonesia, Aira Martha Ardistri, membawa pulang medali perunggu di Asian Youth Games Bahrain 2025.
Soffi Amira - Jumat, 24 Oktober 2025
Sempat Repotkan China, Pelajar Asal Situbondo Bawa Pulang Medali Cabor Sprint Thriathlon di AYG Bahrain 2025
Berita Foto
Aksi Demo Mahasiswa Peringatan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta
Aksi massa mahasiswa membakar ban bekas dalam peringatan satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran di Jl Merdeka Selatan, Silang Monas, Jakarta, Senin (20/10/2025).
Didik Setiawan - Senin, 20 Oktober 2025
Aksi Demo Mahasiswa Peringatan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta
Indonesia
Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual
Aksi demonstrasi oleh kelompok Aliansi Mahasiswa Pemuda Peduli Tanah Adat Papua (AMPPTAP) yang berlangsung di kawasan traffic light Abepura, Kota Jayapura, pada Rabu (15/10) siang, berakhir ricuh dan anarkis.
Frengky Aruan - Sabtu, 18 Oktober 2025
Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual
Indonesia
Nyawa Angga Melayang Buntut Bullying Ganas di Grobogan, Polisi Diminta Profesional dan Transparan
Kasus ini menjadi sorotan media setelah Angga Bagus Perwira (12), siswa kelas VII SMP Negeri 1 Geyer, meninggal dunia pada Sabtu (11/10) di kelas
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Nyawa Angga Melayang Buntut Bullying Ganas di Grobogan, Polisi Diminta Profesional dan Transparan
Indonesia
17 Aktivis Ditahan Polisi Minta Perlindungan, LPSK Ngaku Punya Wewenang Terbatas
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2014 tentang Perlindungan Saksi dan Korban, LPSK hanya berwenang melindungi saksi, korban, pelapor, ahli, dan saksi pelaku yang bekerja sama atau justice collaborator.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 14 Oktober 2025
17 Aktivis Ditahan Polisi Minta Perlindungan, LPSK Ngaku Punya Wewenang Terbatas
Indonesia
Ketua MPR dan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tinjau Renovasi Mess MPR yang Dibakar Massa, Salah Satu Bangunan Heritage Bandung
Gedung tersebut memiliki nilai historis tinggi sehingga perlu dilakukan perbaikan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Ketua MPR dan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tinjau Renovasi Mess MPR yang Dibakar Massa, Salah Satu Bangunan Heritage Bandung
Indonesia
DPR Nilai Unjuk Rasa Anarkis Bukti Kegagalan Intelijen dan Koordinasi TNI-Polri Akibat Ego Sektoral
Lebih jauh, ia menekankan bahwa penyampaian aspirasi adalah hak konstitusional warga negara
Angga Yudha Pratama - Rabu, 08 Oktober 2025
DPR Nilai Unjuk Rasa Anarkis Bukti Kegagalan Intelijen dan Koordinasi TNI-Polri Akibat Ego Sektoral
Indonesia
15 Anak Sekolah di Solo Terjangkit HIV, Diduga Gara-Gara Ini
KPA Solo mengungkapkan terus berusaha membentuk kesadaran akan bahaya HIV di kalangan siswa sekolah.
Wisnu Cipto - Rabu, 01 Oktober 2025
15 Anak Sekolah di Solo Terjangkit HIV, Diduga Gara-Gara Ini
Bagikan