Farwiza Farhan, Perempuan Tangguh asal Indonesia Terdaftar dalam Time 100 Next 2022

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Sabtu, 01 Oktober 2022
Farwiza Farhan, Perempuan Tangguh asal Indonesia Terdaftar dalam Time 100 Next 2022

Farwiza Farhan, pemimpin HAkA yang pemberani. (Foto: Instagram/@wiiiiza)

Ukuran:
14
Audio:

JATUH cinta dengan alam. Itulah kekuatan yang mendasari Farwiza Farhan untuk melindungi kawasan hutan belantara Leuser, Aceh, dari serangan pemburu liar, industri, dan pembangunan sembrono. Cinta perempuan berambut pendek ini pada alam tak pernah pudar. Malah makin membara tiap waktu dan terwujud dalam banyak tindakan. Berkat upaya kerasnya, tak sedikit orang mengapresiasinya.

Banyak perempuan sering dianggap remeh. Perannya hanya sekadar konco wingking atau teman di belakang. Terbatas pada urusan dapur, sumur, dan kasur. Ini tak pernah berlaku pada Farwiza. Dia tak mau hanya berada di belakang. Karena itulah, dia mewakafkan hidupnya memimpin sebuah LSM di Aceh untuk pelestarian lingkungan, yaitu Yayasan Hutan, Alam, dan Lingkungan Aceh (HAkA).

Sepak terjang Farwiza melindungi alam pun terjaring radar Majalah Time. Redaksi Time memasukkannya dalam daftar Time 100 Next 2022 untuk kategori Leaders. Tak hanya itu, majalah Time bulan Oktober bahkan menjadikannya sebagai cover.

"Hal pertama yang orang tanyakan kepada saya: bagaimana rasanya dinobatkan sebagai salah satu dari TIME 100 selanjutnya? Lalu bagaimana rasanya berada di sampul TIME? Surealis kurasa," kata Farwiza dalam unggahannya di Instagram.

Farwiza tak pernah menyangka kecintaannya pada alam akan membawanya sejauh ini. "Sebagai seorang gadis yang tumbuh di lingkungan universitas, saya melihat diri saya sebagai seseorang yang akan berkutat di jalur akademis dan menjadi seorang peneliti. Saya adalah seorang kutu buku yang penuh harapan, yang membayangkan kehidupan di laboratorium biologi kelautan, bukan di depan kamera," tambah Farwiza.

Baca juga:

Teknik Ramah Lingkungan dalam Persiapan Koleksi 'LANGKAH' Denny Wirawan

Nyatanya Farwiza hidup bersama alam. Dan kemudian mendapat ganjaran penghargaan atas khidmatnya pada alam. Atas capaian tersebut, Bill Gates selaku pendiri Microsoft memberikan selamat kepada Farwiza yang juga pernah masuk ke film dokumenter Leonardo Dicaprio. Gates sempat bertemu dengan Farwiza pada awal 2022.

Farwiza berhasil membuat Gates terkesan karena hal-hal yang dilakukannya. Seperti melindungi kawasan hutan belantara terakhir ekosistem Leuser. Ini adalah sesuatu masih diperjuangkannya hingga saat ini. Melalui HAkA, Farwiza menjadi juru bicara para pemimpin dan organisasi lokal dalam memerangi eksploitasi dan ekspansi pihak-pihak yang serakah dan mengancam ekosistem Leuser.

Pada 2011, Farwiza mulai bekerja di sebuah instansi pemerintah yang mengelola Ekosistem Leuser di Aceh. Dia ngotot mempertahanan ekosistem Leuser lantaran wilayah ini terbilang unik. Leuser merupakan tempat terakhir di Bumi di mana harimau, orangutan, gajah, dan badak masih hidup berdampingan satu sama lain.

Dikenal sebagai perempuan yang pemberani dan tidak kenal takut untuk melindungi daerah-daerah dari eksploitasi, Farwiza memulai LSM HAkA pada 2012. Tak hanya membersamai alam, dia juga hidup dengan buku. Dia menuntaskan studi sarjananya di bidang Biologi Kelautan, kemudian meraih gelar MSc dalam manajemen Lingkungan. Pada 2014, Farwiza mengikuti program PhD dalam Antropologi Budaya dan Studi Pembangunan.

Baca juga:

Generasi Z dan Milenial Lebih Pilih Produk Ramah Lingkungan

Farwiza juga membangun gerakan akar rumput dan berhasil mengadvokasi penegakan hukum terhadap perusahaan yang beroperasi secara ilegal. Selain itu, Farwiza berhasil meluncurkan gugatan warga yang memberdayakan masyarakat lokal untuk memiliki keterlibatan yang berarti dalam pembuatan kebijakan.

Aksi Farwiza terus bergulir. Baru-baru ini Farwiza juga telah memobilisasi tokoh masyarakat untuk melakukan gugatan perdata untuk mencabut Tata Ruang Aceh yang melegitimasi pembangunan jalan, skema pembangkit listrik tenaga air, konsesi kelapa sawit, dan pemukiman baru di dalam Ekosistem Leuser.

Farwiza juga berhasil memenangkan penghargaan Pritzker Genius Lingkungan UCLA sebagai inovator lingkungan pada 18 November 2021. Penghargaan diberikan lantaran upaya Farwiza melestarikan satwa liar. Dia memperoleh hadiah sebesar $ 100.000. Penghargaan ini diumumkan oleh Tony Pritzker yang mendirikan penghargaan Pritzker.

Meski telah bertindak banyak untuk alam, Farwiza mengaku ada banyak hal yang belum dicapai. Salah satunya kemenangan hukum melawan pemegang konsesi perkebunan kelapa sawit. Dia juga merasa semua capainnya bukan karena dirinya seorang.

"Saya tidak pernah melupakan titik di mana saya memulai, dan itu membuat saya rendah hati untuk menyadari bahwa begitu banyak dari ini, tidak pernah menjadi milik saya sendiri. Saya ingat perjuangan saya dan itu membuat saya ingin mengatakan bahwa jika kamu berjuang hari ini, untuk alasan apa pun, ingat itu bukan akhir," tegas Farwiza. (yos)

Baca juga:

Papelwrap, Alternatif Bubble Wrap yang Lebih Ramah Lingkungan

#Peduli Lingkungan #Aktivis Lingkungan
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Indonesia
Pagi ini, Kualitas Udara di Jakarta Terburuk Kedua di Dunia
Kualitas udara di Jakarta terburuk kedua di dunia, Sabtu (23/8) pagi. Jakarta berada di angka 177 atau masuk kategori tidak sehat.
Soffi Amira - Sabtu, 23 Agustus 2025
Pagi ini, Kualitas Udara di Jakarta Terburuk Kedua di Dunia
Indonesia
Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Pemerintah Anugerahkan Kalpataru Lestari untuk Pejuang Hijau
Di Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Kementerian Lingkungan Hidup memberikan penghargaan Kalpataru Lestari kepada 12 pejuang lingkungan dari berbagai daerah.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 05 Juni 2025
Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Pemerintah Anugerahkan Kalpataru Lestari untuk Pejuang Hijau
Indonesia
Budidaya Larva Black Soldier Fly Antarkan Nasabah PNM Mekaar ke Penghargaan Mata Lokal Award 2025
Ema Suranta raih penghargaan Local Ace in Organic Waste Transformation dalam ajang Mata Lokal Award 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 09 Mei 2025
Budidaya Larva Black Soldier Fly Antarkan Nasabah PNM Mekaar ke Penghargaan Mata Lokal Award 2025
Lifestyle
Kisah Chaim Joel Fetter Sediakan Pusat Kesejahteraan Anak di Sumbawa, Menunggu Uluran Bantuan Tempat Tidur
Pada 2006, ia bersama istri dan beberapa teman dekat mendirikan Yayasan Peduli Anak.
Dwi Astarini - Kamis, 24 April 2025
Kisah Chaim Joel Fetter Sediakan Pusat Kesejahteraan Anak di Sumbawa, Menunggu Uluran Bantuan Tempat Tidur
Indonesia
Khatib Salat Jumat Hari ini Diminta Sampaikan Pesan Pelestarian Lingkungan, Jemaah juga Ikut Tanam Pohon
Khatib salat Jumat hari ini diminta untuk menyampaikan pesan pelestarian lingkungan. Jemaah juga diminta untuk menanam pohon.
Soffi Amira - Jumat, 18 April 2025
Khatib Salat Jumat Hari ini Diminta Sampaikan Pesan Pelestarian Lingkungan, Jemaah juga Ikut Tanam Pohon
Indonesia
Udara Jakarta tidak Sehat Buat Kelompok Sensitif, Pemprov Mau Tiru Cara Paris dan Bangkok
Jakarta peringkat 12 kota dengan kualitas udara buruk dunia.
Wisnu Cipto - Selasa, 15 April 2025
Udara Jakarta tidak Sehat Buat Kelompok Sensitif, Pemprov Mau Tiru Cara Paris dan Bangkok
Fun
Kampanye #pilahdariSekarang ajak Masyarakat Kelola Sampah Demi Kelestarian Lingkungan
Kampanye #pilahdariSekarang mengajak masyarakat memahami pentingnya pengelolaan sampah.
Ikhsan Aryo Digdo - Selasa, 26 November 2024
Kampanye #pilahdariSekarang ajak Masyarakat Kelola Sampah Demi Kelestarian Lingkungan
ShowBiz
Libatkan 15 Musisi dalam Negeri Album Kompilasi 'sonic/panic Vol. 2' Resmi Mengudara
IKLIM Kembali Hadirkan Album 'sonic/panic', Libatkan 15 Musisi Tanah Air dari Berbagai Genre
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 15 November 2024
Libatkan 15 Musisi dalam Negeri Album Kompilasi 'sonic/panic Vol. 2' Resmi Mengudara
Fun
WWF Indonesia: Pohon Menjadi Salah Satu Elemen Penting Bagi Bumi
WWF Indonesia x Indo Epson Industrys luncurkan inisiatf 'Pohon untuk Kehidupan'.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 03 November 2024
WWF Indonesia: Pohon Menjadi Salah Satu Elemen Penting Bagi Bumi
Indonesia
WWF Indonesia dan KKP Jalin Kerja Sama Wujudkan Sektor Kelautan dan Perikanan Berbasis Ekonomi Biru
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah menandatangani kesepakan kerja sama baru dengan WWF Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 31 Oktober 2024
WWF Indonesia dan KKP Jalin Kerja Sama Wujudkan Sektor Kelautan dan Perikanan Berbasis Ekonomi Biru
Bagikan