Papelwrap, Alternatif Bubble Wrap yang Lebih Ramah Lingkungan

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Minggu, 14 Agustus 2022
Papelwrap, Alternatif Bubble Wrap yang Lebih Ramah Lingkungan

Papel wrap merupakan alternatif bubblewrap yang lebih ramah lingkungan (Foto: merahputih.com/Raden Yusuf Nayamenggala)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PADA acara Wanita Bisa yang digelar di Hotel Episode, Gading Serpong, Tangerang, 13-14 Agustus 2022, turut ditampilkan bazaar UMKM dan merek lokal. Lebih dari 50 booth bergabung di acara ini.

Salah satu booth yang menarik perhatian, yakni Papel Pack. Gerai tersebut menghadirkan produk ramah lingkungan bernama Papelwrap.

Baca Juga:

Kiat Memilih Lantai yang Aman dan Ramah Lingkungan

Papelwrap dihadirkan sebagai solusi di tengah tren berbelanja daring yang kian gencar saat ini. Terlebih di saat pandemi COVID-19, banyak orang yang memilih berbelanja daring untuk menjaga jarak dan mengurangi intensitas pertemuan dengan orang lain.

Papelwrap hadir ditengah maraknya belanja online yang menyisakan sampah plastik sekali pakai dan bubble wrap. (Foto: merahputih.com/Raden Yusuf Nayamenggala)

Namun, di balik tren belanja daring, terdapat banyak sampah plastik sekali pakai, seperti bubble wrap. Berangkat dari hal itu, perusahaan asal Indonesia, Papel, menawarkan pilihan untuk bubble wrap yang ramah lingkungan dengan bahan kertas dari kayu berkelanjutan.

Papelwrap bukan bubble wrap biasa, melainkan pembungkus paket yang lebih akrab untuk bumi kita. Papel merupakan sebuah solusi berkelanjutan untuk mengemas barang-barang dengan aman.

"Papelwrap terbuat dari material daur ulang yang berkelanjutan, tujuannya Papel wrap ingin mengurangi penggunaan plastik, kalau bubblewrap kan kadang dibuang-buang, nah ini untuk alternatif pengurangan plastik," tutur Putri Amelia, salah satu karyawan Papel, saat ditemui merahputih.com pada acara Wanita Bisa yang digelar di Hotel Episode, Gading Serpong, Tangerang.

Papelwrap merupakan buah kertas berpola hexagon yang dapat menahan benturan. Papelwrap bisa terurai dengan cepat di alam, karena tanpa pewarna atau pemutih, sehingga aman dikompos dengan bahan organik.

Baca Juga:

Adidas dan Allbirds Buat Sneakers Ramah Lingkungan

Papelwrap terbuat dari 90 persen virgin pulp dari kayu yang berkelanjutan (Foto: merahputih.com/Raden Yusuf Nayamenggala)

Balutan pelindung barang tersebut terbuat dari 90 persen virgin pulp dari kayu yang berkelanjutan. Bahan mentah berserat merupakan bahan baku yang membuat kertas tersebut lembut dan lebih kuat.

Adapun benda-benda yang bisa kamu balut dengan Papelwrap, yakni produk seperti barang pecah belah, buku, makanan kering, hingga baju. Menariknya, selain untuk pelindung luar, bentuk Papelwrap yang unik bisa diaplikasikan pada kerajinan tangan seperti scrapbook dan pembungkus bunga. Tampilan agar lebih estetik.

Papelwrap tersedia dalam beberapa ukuran, yakni 45x60 cm yang bisa melebar hingga 90 cm, serta 45x120 cm yang bisa melebar hingga 180 cm. Ukuran lebar itu untuk memudahkan pemakai, agar tidak perlu repot menggunting. Papelwrap dijual mulai dari Rp 28 ribu untuk 10 lembar berukuran 45x60 cm hingga Rp 235 ribu untuk 100 lembar Papelwrap berukurang 45x60 cm. Sementara itu, Papelwrap berukuran panjang 45x120 cm dibanderol Rp 45 ribu untuk 10 lembar dan Rp175 ribu untuk 50 lembar. (Ryn)

Baca Juga:

Ayu Dyah Andari Hadirkan Busana Mewah Ramah Lingkungan di Fashion Rhapsody

#Agustus Warga +62 Merdesa #Lingkungan Hidup Dan Kehutanan #Bisnis #Wanita Bisa
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
Alasan Prahara Banyak Startup Bangkrut & Gagal Versi BRIN
BRIN menyoroti ketidaksesuaian antara produk yang dikembangkan startup dengan kebutuhan masyarakat sebagai faktor utama.
Wisnu Cipto - Rabu, 22 Oktober 2025
Alasan Prahara Banyak Startup Bangkrut & Gagal Versi BRIN
Indonesia
FLEI 2025 Dorong Jenama Lokal Tembus Pasar Global, Kadin Sebut Potensi Ekspor maki Terbuka
Dengan peluang yang sangat potensial, ajang tahunan ini menjadi magnet bagi pelaku usaha waralaba dan kemitraan.
Dwi Astarini - Sabtu, 11 Oktober 2025
FLEI 2025 Dorong Jenama Lokal Tembus Pasar Global, Kadin Sebut Potensi Ekspor maki Terbuka
Indonesia
Dharma Jaya Catat Lonjakan Bisnis 190 Persen Sambil Jaga Ketahanan Pangan
Dharma Jaya mencatat lonjakan bisnis 190 persen sambil menjaga ketahanan pangan.
Soffi Amira - Jumat, 03 Oktober 2025
Dharma Jaya Catat Lonjakan Bisnis 190 Persen Sambil Jaga Ketahanan Pangan
ShowBiz
‘KPop Demon Hunters’ Mewarnai Lorong Camilan di Korea Selatan, dari Mi Instan hingga Cake Bikin Perusahaan Cuan Besar
Perusahaan makanan berebut menggandeng megahit Netflix tersebut.
Dwi Astarini - Rabu, 01 Oktober 2025
 ‘KPop Demon Hunters’ Mewarnai Lorong Camilan di Korea Selatan, dari Mi Instan hingga Cake Bikin Perusahaan Cuan Besar
Lifestyle
Tersangkut Kasus Pajak, Ketua Ferrari Jalani Hukuman Kerja Sosial
John Elkann dan saudara-saudaranya, Lapo dan Ginerva, akan membayar 183 juta euro atau sekira Rp 3,53 triliun kepada otoritas pajak Italia.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
 Tersangkut Kasus Pajak, Ketua Ferrari Jalani Hukuman Kerja Sosial
Indonesia
Sarinah Jakarta E-Prix Sukses Kelola 21,4 Ton Sampah, Diubah Jadi Bahan Baku Baru dan Kompos
Capaian ini sejalan dengan semangat penyelenggaraan event yang mengedepankan keberlanjutan, efisiensi energi, dan penggunaan kendaraan berbasis listrik.
Dwi Astarini - Rabu, 23 Juli 2025
Sarinah Jakarta E-Prix Sukses Kelola 21,4 Ton Sampah, Diubah Jadi Bahan Baku Baru dan Kompos
Indonesia
Unsur Politis Harus Dihindari Dalam Rencana Bisnis Kopdes, Bisa Gagal Jika Ambil Alih Bisnis Eksisting
Kopdes adalah program besar yang mahal dan berisiko, sehingga pemerintah perlu test the water dengan melakukan piloting
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 21 Juli 2025
Unsur Politis Harus Dihindari Dalam Rencana Bisnis Kopdes, Bisa Gagal Jika Ambil Alih Bisnis Eksisting
Indonesia
Pendapatan KAI Melonjak 29 Persen, Catatkan Laba Bersih Rp 2,21 T di 2024
Sejalan dengan itu, kinerja operasional KAI terus menunjukkan tren perbaikan yang konsisten dan berkelanjutan.
Dwi Astarini - Selasa, 01 Juli 2025
Pendapatan KAI Melonjak 29 Persen, Catatkan Laba Bersih Rp 2,21 T di 2024
Indonesia
Indonesia Ingin Ada Peluang Bisnis Baru Dengan Prancis
Prancis dan Indonesia dapat memberi sumbangan yang baik kepada stabilitas geopolitik dan geo ekonomi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 28 Mei 2025
Indonesia Ingin Ada Peluang Bisnis Baru Dengan Prancis
Indonesia
Tupperware Hentikan Bisnis di Indonesia Setelah 33 Tahun Beroperasi
"Keputusan ini adalah bagian dari langkah global perusahaan," tulis Tupperware.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 April 2025
Tupperware Hentikan Bisnis di Indonesia Setelah 33 Tahun Beroperasi
Bagikan