Fakta Jual Beli Rumah di Masa Pandemi


Properti mulai menunjukan grafik yang bagus. (Foto: Pexels/Pavel Danilyuk)
PANDEMI melumpuhkan semua sektor di tahun 2020. Mulai dari sosial hingga ekonomi. Memasuki tahun 2021, perlahan-lahan kembali pulih. Salah satunya adalah sektor ekonomi di lini bisnis. Masa pemulihan bisnis properti terjadi sepanjang semester I/2021.
Berdasarkan informasi yang dilansir oleh 99 Group, Januari hingga Juni 2021, tercatat fluktuasi minat kepemilikan properti naik signifikan jika dibandingkan periode sama pada tahun sebelumnya (year-on-year).
Baca Juga:

Minat pembelian properti pada semester ini meningkat sebesar 40,5 persen dan minat penyewaan naik 25,40 persen. Tren tersebut dimanfaatkan oleh 99 Group dengan menghadirkan produk unggulan terbarunya, yakni Verified Listing dan properti aset bank.
“Rumah tapak masih jadi primadona pilihan masyarakat saat membeli properti. Tipe properti ini bahkan mengalami kenaikan peminat yang sangat tinggi dibanding tahun sebelumnya. Kita juga melihat adanya potensi baru dari tipe properti ruko yang semakin banyak dicari konsumen,” ujar Deputy CEO 99 Group Indonesia, Wasudewan.
Dari segi harga, properti dengan harga di bawah Rp400 juta sampai dengan Rp1 miliar masih menjadi yang paling diminati oleh lebih dari 50 persen konsumen saat ini. Walaupun terjadi lonjakan yang signifikan dari segi permintaan, suplai yang ada masih belum dapat memenuhi kebutuhan konsumen.
Demand properti ada di kisaran hampir 60 persen. Sementara suplai yang ada hanya 40 persen.
Baca Juga:

Selain harga, survei yang dilakukan oleh 99 Group membuktikan bahwa faktor lokasi dan fasilitas masih menjadi prioritas utama konsumen dalam membeli properti.
Sementara untuk pembayaran, metode kredit bank atau KPR masih jadi pilihan utama konsumen. Sementara cash keras jadi alternatif lain yang cukup diminati. Adapun potongan harga menjadi promosi yang paling diharapkan konsumen dari developer.
"Untuk menarik perhatian konsumen, developer bisa fokus untuk memberikan promo harga dan KPR berupa diskon ataupun cashback. Sementara konsumen bisa memanfaatkan promo KPR dari developer yang bekerja sama dengan bank," tutur CEO Leads Property Services Indonesia, Hendra Hartono. (avia)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Rencana Menteri PKP Luncurkan 25.000 Unit Rumah Subsidi pada September 2025 Mendatang

Hampir 2 Ribu Rumah Subsidi Diberikan ke Tokoh Spiritual, Guru Ngaji, dan Dai

Rumah di Tebet Terbakar Sabtu Pagi, 4 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia

Pengembang Dapat KUR Perumahaan, Harga Rumah Diharapkan Semakin Terjangkau

Melihat Rumah Apung dan Panggung Muara Angke Hunian Layak Bagi Nelayan

Batalkan Ide Rumah Subsidi Diperkecil, Menteri Ara Minta Maaf di DPR

Pemerintah Buka Opsi Rumah Subsidi Berbentuk Rusun

Awas! Jika Punya Lebih dari Satu Rumah, Siap-Siap Kena Dampak Aturan Baru Ini

Strategi Menteri Maruarar Percepat Rumah Rakyat Pakai Tanah Koruptor, KPK Sampai Didesak

Fahri Hamzah Usul Pajak Rumah Tapak Tinggi, DPR Pertanyakan Kesiapan Masyarakat Beralih ke Hunian Vertikal
