Fakta di Balik Mitos Makan Telur Bikin Bisulan

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Senin, 22 Juli 2024
Fakta di Balik Mitos Makan Telur Bikin Bisulan

Manfaat kuning dan putih telur untuk diet. (Foto: Pexel/Klaus Nielsen)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Telur merupakan salah satu bahan makanan yang paling terjangkau untuk dikonsumsi. Namun sayangnya telur masih mendapatkan tuduhan sebagai penyebab bisul. Lantas benarkah hal tersebut?

Dilansir dari Siloamhospital, Senin (22/7), keyakinan telur menyebakan bisulan adalah hoaks. Tidak ada kaitan kandungan di dalam telur yang memicu bisul. Sampai ini belum ada penelitian yang dapat membenarkan klaim telur menyebabkan bisulan

Penting diketahui, kondisi bisul terjadi karena adanya Furunkel alias peradangan pada folikel rambut yang dapat menimbulkan gejala berupa munculnya benjolan merah yang berisi nanah di kulit dan terasa nyeri.

Keberadaan infeksi bakteri Staphylococcus aureus yang menyebabkan peradangan di area folikel rambut, sehingga muncul kondisi nanah, merah, dan nyeri. Pada dasarnya, bakteri tersebut sering ditemukan pada permukaan kulit dan lapisan dalam hidung, namun tidak menimbulkan masalah apa pun.

Baca juga:

Sarapan Telur, Sehat Asalkan Tepat Cara Mengolahnya

Telur sendiri sumber protein hewani yang baik dikonsumsi untuk membantu memenuhi kebutuhan protein tubuh. Kandungan baik dalam telur yang diantaranya vitamin A, vitamin D, asam folat, asam lemak omega-3, fosfor, selenium, dan masih banyak lagi.

Jika pun ada kondisi bisul usai mengkonsumsi telur, kemungkinanya yang terjadi adalah alergi telur. Kondisi alergi ini pun lebih cenderung terjadi pada anak-anak.

Alergi telur terjadi sebab kemampuan sistem imun tubuh yang salah menanggapi protein dari telur sebagai zat berbahaya. Kesalahan sistem imun tubuh itu yang memicu tubuh melepaskan histamin sebagai bentuk perlindungan tubuh. Ketika histamin bereaksi pada tubuh memunculkan ruam merah hingga gatal-gatal pada kulit.

Saat reaksi alergi dari aktivitas pelepasan histamin, seseorang menggaruk bagian kukit yang gatal hingga berlebihan. Ujungnya menimbulkan luka pada kulit yang menjadi pintu masuk bagi bakteri dan memicu terjadinya infeksi.

Baca juga:

Sering Bisulan Bisa Jadi Pertanda Obesitas

Kondisi luka ini semakin membuka peluang adanya infeksi bakteri Staphylococcus aureus, ditambah lagi kondisi folikel rambut di kulit yang bermasalah. (Tka)

#Kesehatan #Telur #Makanan
Bagikan
Ditulis Oleh

Tika Ayu

Berita Terkait

Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Harga Ayam dan Telur Melonjak, Badan Pangan Mulai Distribusikan Jagung Pakan SPHP ke Peternak
Pemerintah akan menyalurkan 52.400 ton jagung SPHP dengan jumlah anggaran yang disiapkan sebesar Rp 78 miliar.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 24 September 2025
Harga Ayam dan Telur Melonjak, Badan Pangan Mulai Distribusikan Jagung Pakan SPHP ke Peternak
Indonesia
Harga Telur Melonjak 32 Persen, Alasanya Harga Jagung Naik dan Produksi Minus
Angka perkiraan produksi JPK pada Agustus sebesar minus 21,09 persen; September minus 24,73 persen; dan Oktober diperkirakan minus 15,67 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 23 September 2025
Harga Telur Melonjak 32 Persen, Alasanya Harga Jagung Naik dan Produksi Minus
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Bagikan