Mentan Amran Sebut Harga Telur Mahal Adalah Berkah dari Program Makan Bergizi Gratis
Telur Ayam. (Foto: Antara)
Merahputih.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menilai bahwa lonjakan harga telur ayam ras saat ini merupakan cerminan positif dari bergulirnya program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang secara efektif telah meningkatkan permintaan dan mendorong pergerakan ekonomi di sektor peternakan nasional.
"Kita dorong peternak supaya berproduksi, ini kesempatan peternak untuk bangkit, kan banyak peternak merugi sebelumnya kan? Nah ini kesempatan, inilah dampak positif daripada MBG," kata Mentan Amran Sulaiman, Selasa (11/11).
Amran menyampaikan hal tersebut ditanya mengenai kenaikan harga komoditas telur ayam ras di tingkat konsumen. Ia menjelaskan bahwa tiga bulan sebelumnya, harga telur ayam sempat terpuruk di kisaran Rp18.000 per kilogram.
Baca juga:
Oleh karena itu, kenaikan harga saat ini dianggap sebagai momentum pemulihan yang sangat baik bagi peternak yang sempat mengalami kerugian.
Baca juga:
Kementan Klaim Indonesia Sudah Swasembada Daging dan Telur Ayam, Sapi Masih Impor
Strategi Ekosistem Peternakan Terintegrasi Rp20 Triliun
Pemerintah kini fokus mendorong peternak untuk memperkuat produksi dengan menambah jumlah Day Old Chick (DOC) dan Grand Parent Stock (GPS). Kenaikan harga yang dipicu oleh peningkatan permintaan dari program MBG ini dinilai sebagai kesempatan emas bagi peternak untuk bangkit.
"Kita sekarang mendorong, karena kan ada MBG, ini kan kenaikannya dampak bagus untuk pergerakan ekonomi. Kan tiga bulan lalu harga telur kan Rp18.000 per kg, iya kan?," ujar Amran.
Meskipun demikian, Mentan Amran memastikan bahwa pemerintah tidak akan tinggal diam dan berencana memanggil perusahaan-perusahaan besar untuk memastikan harga telur tetap terkendali agar tidak membebani konsumen di pasaran.
Solusi permanen untuk menjaga stabilitas harga adalah dengan membangun ekosistem peternakan ayam dan telur yang terintegrasi, mulai dari produksi hingga distribusi, demi memenuhi kebutuhan MBG secara berkelanjutan.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Kementerian Pertanian berkomitmen meningkatkan kapasitas produksi melalui penambahan DOC dan GPS. Mentan Amran sebelumnya juga telah menyiapkan rencana pembangunan peternakan ayam terintegrasi senilai Rp20 triliun pada tahun 2026.
Proyek besar ini merupakan bagian integral dari strategi nasional untuk mendukung program MBG yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto, guna memperkuat ketahanan pangan dan gizi nasional menuju Indonesia Emas 2045.
Baca juga:
Akhir Pekan Ini Mayoritas Harga Pangan Turun Tipis, Daging dan Telur Ayam Naik
Rencana pembangunan peternakan ayam pedaging dan petelur akan dilakukan secara menyeluruh di wilayah-wilayah yang masih mengalami kekurangan pasokan.
Pemerintah menargetkan seluruh proses perencanaan dan studi kelayakan (pra-feasibility study) dapat diselesaikan dalam waktu singkat, sehingga proyek ambisius ini dapat segera dimulai pada Januari 2026.
Kenaikan harga telur ayam ras ini mendapat sorotan tajam di masyarakat. Data terbaru dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional yang dikelola Bank Indonesia, pada Selasa (11/11) sekitar pukul 23.40 WIB, mencatat harga komoditas telur ayam ras secara nasional berada di angka Rp31.500 per kilogram.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
BGN Janji Cairkan Gaji Tenaga Dapur Makan Bergizi Gratis Pekan Ini, Terlambat 6 Hari Bukan 2 Bulan
Mentan Amran Copot Pejabat Eselon 2 dan 3 Gara-Gara Sewakan Lahan Negara di Subang
RDP Badan Gizi Nasional dengan Komisi IX DPR Bahas Penyerapan Anggaran Tahun 2025
BGN Akui hanya Bisa Serap Rp 29 T dari Dana Cadangan Rp 100 T yang Disiapkan Presiden
Dapur Makan Gizi Gratis Dibatasi, Hanya Maksimal Buat 2.500 Porsi
BGN Ungkap Program Makan Bergizi Gratis Sudah Capai 41,2 Juta Penerima
Mentan Amran Sebut Harga Telur Mahal Adalah Berkah dari Program Makan Bergizi Gratis
Program Makan Bergizi Gratis Jangkau 42 Juta Penerima Manfaat, Tersebar di 38 Provinsi
Akui 48% Kasus Keracunan Makanan Dipicu MBG, BGN Bilang Anggaran Rp 71 T Kurang Butuh Rp 14,53 T Lagi
Fakta Mengejutkan Keracunan Pangan di RI, Hampir Setengahnya Gara-Gara MBG